Share

81. Tak Tahu Bagaimana

Ben pergi begitu saja dan tak bicara apapun lagi setelah istrinya meringkuk menangis di atas ranjang sore itu. Ia juga tak pulang ke rumah malam harinya, membuat Ann tidur sendirian dengan luka hati yang dalam. Ini kali pertama keduanya berselisih paham yang parah, tentu dengan tuduhan Ben yang luar biasa menyakitkan hati istrinya. Beruntung, Danisha yang sangat mengenal sifat sang kakak tampan datang keesokan paginya untuk menghibur Ann yang jelas masih merasakan lara.

"Gue dateng karena gue tau, pasti lo kepayahan kan ngatasin ngidam lo sendiri? Gue tau kalau lagi gusar atau marah, Ben bakalan ngilang dan balik lagi kalau suasana hatinya udah membaik. Dia nggak mau ketemu sama siapapun, menyendiri. Apalagi dia nuduh lo kejam banget, harusnya dia menyesali ucapannya kemaren," ucap Danisha seraya meletakkan rujak manis pesanan Ann di atas nakas. "Tapi lo tenang aja, gue yakin dia nggak bakalan mesen perempuan, semarah apapun dia," tambahnya.

"Makasih ya Sha, gue jadi ngerepotin lo,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status