Share

76. Perasaan Ben

"Maaf ya Mas," sesal Ann. "Kamu baru aja nyampe udah kuminta ngelakuin tugas rumah tangga," kekehnya. "Seksi banget gini suamiku," pujinya mengulum senyum.

"Nanti abis ini kuminta upahnya," desis Ben melirik tajam. "Apalagi kamu pake piyama binal begini, sengaja ngegoda?" tanyanya.

Ann terkekeh, bukannya menjawab ia justru memeluk punggung suaminya dari belakang. Ia hirup aroma tubuh Ben sehabis bekerja itu, aroma yang ia rindukan selama dua hari belakangan.

"Tadinya aku sempet khawatir soal kerjaanku," tutur Ann jujur, ia masih memeluk Ben erat, "tapi setelah kupikir-pikir, aku sadar bahwa ada yang harus kukorbankan untuk bisa ada di posisi sekarang. Besar memang pengorbanan itu, tapi kamu harus tau kalau aku nggak pernah menyesal, Mas."

"Pendidikan dan profesi impian kamu?" gumam Ben menebak, "serius, aku nggak pernah bermaksud meminta kamu membayar sebanyak itu buat ada di sisiku," sesalnya. Ia berbalik dan balas memeluk Ann sebentar.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status