Share

61. Sangat Istimewa

Suara deru napas dan desahan kecil Ann terdengar mengisi ruangan besar Ben. Mereka kini dimabuk cinta, Ben sengaja membawa Ann ke dalam kamarnya agar mereka lebih intim dan leluasa saling goda. Dari hanya menyesap bibir Ann yang kini ada di atas pangkuannya, Ben berpindah mengecupi leher jenjang Ann, ia berikan tanda kepemilikan yang sangat jelas di sana.

"Masih ada seminggu, aku bisa sabar nunggu," ucap Ben sengaja mendongak di antara dua dada Ann yang masih disembunyikan rapat oleh baju yang dikenakannya.

Ann tampak terengah, ia berusaha mengatur napasnya sebelum menjawab. Jemarinya meraba wajah tampan Ben, mengagumi pahatan Tuhan atas keindahan di depannya.

"Kamu ngomong cinta ke aku bukan biar bisa nidurin aku kan Mas?" tanya Ann lirih.

"Kamu tau kalau aku mau, aku udah nidurin kamu sejak dulu. Bener?"

Ann mengangguk lemah, "Kenapa nggak dari dulu?" tanyanya sembari mengecup lembut kening Ben.

"Anggep aja aku mensucikan diri," kekeh Ben. "Sebelum sama kamu, aku ba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status