Share

68. Memasrahkan Hidup Padanya

Ann ikut mempererat pelukannya di tubuh Ben, menghantarkan rasa, pasrah pada apa yang akan Ben lakukan pada hidupnya. Mereka sudah cukup tangguh sekarang, pondasi cinta sudah mulai ditanam. Seandainya terjadi sesuatu yang menggoyahkan hubungan, Ann tahu Ben pasti tidak akan tinggal diam.

"Mumpung sepi," bisik Ben tak sabar memagut bibir Ann bernafsu.

Sebagai pasangan yang baru saja resmi menikah, Ann mungkin menginginkan perayaan yang mewah dan megah. Namun, mengingat situasi Ben dan posisinya saat ini, Ann harus merasa cukup dengan apa yang sudah Ben persiapkan. Sebagai bentuk ketulusan yang harus ia tunjukkan pada sang suami, Ann seperti biasa balas merangkul leher Ben. Tak disangka, Ben justru membopong tubuh tinggi seksinya dan membawanya masuk ke dalam kamar.

"Dihias?" gumam Ann cukup kaget saat melihat seisi kamar Ben yang dipenuhi harum bunga dan dihiasi taburan bunga-bunga cantik yang segar dan asli.

"Danisha," desis Ben tersenyum gema
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status