Share

72. Bulan Madu Yang Sebenarnya (21+)

"Orang-orang kayak kami udah nggak terlalu ditakuti sekarang, apalagi kami udah berbaur," cerita Ben saat Ann takjub melihat penampilan para anak buah Ben yang sangat stylist. Mereka baru selesai bertemu dengan orang yang Ben maksud.

"Tergerus jaman tapi kemampuan kalian maen pedang masih nggak bisa diremehin kan?" gumam Ann menatap kagum pada wajah tampan suaminya.

"Itu keahlian wajib, terutama di klan kita. Orang yang baru aja kita temuin tadi, dia dari klan yang beda tapi kami saling kerjasama," ungkap Ben.

"Itu tadi sih cuma bisa dianggep papasan doang Mas, bukan ketemu dan ngobrol."

"Ya kayak gitu cara kita komunikasi. Biar nggak nimbulin kecurigaan dan orang-orang di sekitar nggak sadar transaksi apa yang lagi berlangsung."

"Ya, ya. Aku tau bisnis suamiku dan makanku ya dari situ," kata Ann manggut-manggut. "Sekarang mandi air panas?" tanyanya antusias.

"Iya, kita ke lokasinya sekarang," ujar Ben seraya mengusap kepala Ann, geregetan.

Perjalanan menuju tempat pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status