Share

63. Calon Nyonya Amatir

Ann terbangun oleh wangi aroma kopi yang menyeruak ke dalam indera penciumannya. Ia membuka matanya perlahan, memicingkannya demi menghindari sorot sinar matahari yang menyusup dari celah tirai jendela. Tubuhnya masih terbalut selimut dengan aman, ia menggeliat pelan.

"Bau kopi ya," erang Ann malas-malasan.

"Aku yang bikin," sahut Ben keluar dari kamar mandi, rambutnya sudah basah dan ia masih bertelanjang dada.

"Bikin aku kebangun, wangi banget," tukas Ann lantas berusaha bangkit untuk duduk bersandar di leher ranjang, tapi ia justru meringis lebar.

"Linu?" tebak Ben. Ia tunjuk bagian ranjang sebelah kiri, "jejak kamu," desisnya kagum.

"Darah perawan by the way," sahut Ann langsung tersadar. "Nggak terlalu amatir untuk ukuran pemula kan?" gumamnya sombong.

Ben tersenyum simpul. Ia raih cangkir kopinya yang masih mengepulkan asap dari atas nakas dan duduk di sebelah Ann. Dikecupnya lembut kening Ann lama, memberi energi semangat pagi pada sang calon istri.

"Amatir banget
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status