Share

Bab 22 Kembali ke Rumah

Pratama mendongak menatap Natasya dengan senyum bermain di matanya. “Bagaimana menurutmu? Bukankah sebagai seorang suami, aku berhak menuntut hakku? Apa kau pikir aku sudah tidak bisa lagi ‘melakukannya?’ Mungkin nanti malam kau akan mengetahui jawaban itu semua.”

Badan Natasya bergetar karena takut, ia tidak pernah membayangkan dirinya akan disentuh oleh Pratama, sebagai seorang istri kepada suami.

Ia menjadi gugup di bawah tatapan tajam Pratama yang menyelidik. Senyum sinis bermain di sudut bibir suaminya. Entah apa yang dipikirkan Pratama melihat bahasa tubuhnya.

“Kau terlihat ketakutan apakah aku begitu menjijikan di matamu? Mungkin usiaku memang sudah tua dan wajah, serta badanku juga dipenuhi keriput. Namun, bukankah kewajiban seorang istri untuk melayani suaminya?” Tanya Pratama dengan tatapan yang begitu intens.

Dalam hati ia menertawakan dirinya yang membuat takut Natasya. Ia tidak akan pernah menyentuh wanita itu sebagai seorang istri, ia hanya akan memanfaatkan keberadaan w
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status