Share

Perdebatan

Mata Natasya membulat menatap papinya tidak percaya. “Saya tidak akan tertarik dengan anak dari Pratama! Pria itu arogan dan selalu merendahkan diriku.”

Terdengar suara helaan napas berat dari bibir papinya Pria itu melihat Natasya dengan perasaan bersalah. Seandainya ia tidak mengalami kecelakaan, putrinya tidak akan menikah.

“Papi percaya kepadamu, tetapi tidak dengan pria muda itu!” Setelah mengatakan hal itu, papi Natasya keluar dari kamar tersebut.

Natasya memandangi punggung papinya sampai menghilang dari balik pintu. Ia terduduk di pinggir ranjang dengan wajah datar. ‘Aku harus mencari pekerjaan agar tidak tergantung kepada Pratama. Karena aku tidak boleh menjadi beban terlebih lagi dengan adanya Sandoro,’ batin Natasya.

Dibaringkan badan di atas ranjang, ia merasa terlalu letih tidak hanya fisik, tetapi juga pikirannya. Dicoba untuk memejamkan mata sejenak, sebelum realita kembali harus dihadapi.

***

Raffael menjalankan mobil menuju jalanan dengan rahang mengetat dan tatapan m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status