Home / Lain / CERAI / Permohonan

Share

Permohonan

Author: Zahraa
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Setibanya Reza di Rumah sakit, ia langsung menghampiri Zaira yang duduk di depan ruang tunggu IGD.

" Bagaimana bisa Papa masuk rumah sakit Zaira? apa makanan Papa tidak beres? "

Maaf Pak, saya juga tidak tahu, Saat saya hendak ke lantai atas saya mendengar suara benda jatuh dari kamar Pak Sofyan dan saat saya buka pintu kamarnya, Pak Sofyan sudah tidak sadarkan diri. ucap Zaira sejujurnya.

…..

tak lama kemudian terdengar suara pintu terbuka dari ruang Pak Sofyan

Ceklek...

" Dok, bagaimana keadaan Papa saya? "

tanya Reza dengan wajah yang sangat khawatir

Bisa kita bicara berdua?

" tentu dok, boleh "

Rwza dan dokter tersebut pergi meninggalkan Zaira dan pelayan lainnya yang sedaritadi setia menunggu kesadaran majikannya.

Jadi bagaimana Dok? tanya Reza memulai percakapan

ia dari tadi tak bisa tenang sebelum memastikan kondisi Papa nya dalam keadaan baik baik saja.

" Kondisi Papa kamu sudah mulai stabil, untung saja segera dibawa kemari. Jika saja telat membawa nya sudah pasti ber resiko. "

jantung Papa kamu kambuh mungkin disebabkan oleh banyak pikiran, stress atau bisa saja ia tertekan. makanya pernafasannya terganggu hingga membuatnya pingsan. Saran saya buat Papa kamu senang, turuti apa kemauannya, atau hal lain yang membuat nya bahagia.

Baik, Terimakasih Dok..

Apa Papa sudah bisa di jenguk?

" tunggu sebentar, Papa kamu dipindahkan dulu ke ruang rawat inap saja

supaya lebih aman dan nyaman."

Setelah keluar dari ruangan dokter tersebut Reza kembali ke tempat semula Papanya di tangani.

Zaira.. terimakasih sudah membawa Papa saya dengan cepat. kalau tidak, saya tidak tahu apa yang terjadi.

sama sama Pak, sesama manusia kita berkewajiban membantu satu dengan lainnya

" Bi Tika dan Pak Amir juga terimakasih sudah membawa Papa.

Kalian selalu dapat diandalkan"

" iya sama sama den." jawab bi Tika dan Pak Amir

" Kalian boleh pulang duluan, biar Papa saya yang menjaga."

Tapi pak,, Pak Reza baru saja pulang dari kantor pasti lelah juga.

Kalau bapak tidak keberatan biar kita semua disini yang menjaga bergantian. Usul Zaira

" Tidak usah Zaira.

Kali ini saya mau berdua dengan Papa tidak ada yang mengganggu. Jadi kalian boleh pulang terlebih dahulu. Nanti jika saya butuh sesuatu saya akan kabari "

ya sudah den, kita pamit duluan

Assalamu'alaikum.. ucap Pak Amir

" wa'alaikumussalam Pak. Hati hati "

Setelah kepergian mereka, perawat mendorong brankar Pak Sofyan menuju ruang rawat VVIP yang telah di pesankan oleh Reza tadi.

Setelah dipindahkan, ia mulai mendekati Papa nya dan menggenggam erat tangan yang sudah keriput itu.

" Pa, cepat sembuh.. jangan kesini lagi

Papa kuat, Papa harus sembuh dan Reza bakal turuti kemauan Papa. Apapun itu.. ucapnya lesu

hingga tanpa sadar setelah 5 jam, ia malah tertidur di samping Papanya dengan posisi duduk dan menggenggam tangan Sofyan erat.

Perlahan mata yang tertutup tadi terbuka dan mendapati anaknya yang tidur di sampingnya sambil memegang sebelah tangan nya.

Ia pelan pelan memindahkan tangan sang anak, supaya tidurnya lebih nyenyak.

Tanpa ia sadari pergerakannya membangunkan Reza yang tengah tidur.

" Papa udah sadar? ucapnya dengan raut wajah yang senang

Papa mau makan apa? biar Reza pesankan, Papa kok diam saja sih?" tanya Reza.

" Papa tidak lapar, Papa hanya kecapean dan butuh istirahat."

Pa, kata Dokter Papa kambuh sakitnya karena banyak pikiran, dan stress.

Papa tidak boleh mikirin yang lain. Papa harus terlebih dahulu memikirkan kesehatan Papa, supaya tidak sakit lagi. biar Papa kuat

Papa tidak banyak pikiran atau pun stress. Papa hanya lelah saja

ucap Sofyan tanpa memandang Reza.

" Reza tahu. Papa emang lagi banyak pikiran

Pasti karena ma-,"

Sudahlah tidak usah dibahas. Toh kamu nya tidak mau.

berpa kali Papa memintanya tidak akan pernah Papa dapat!. ucap Sofyan tegas.

Reza janji, mulai saat ini Reza bakal penuhi keinginan Papa

Reza sadar, yang saat ini Reza punya hanya Papa. Reza bakal bahagiain Papa semampu Reza. ucap Reza tanpa keraguan.

Pak Sofyan menoleh menatap anaknya. Ia mencari kebohongan dimata sang anak atas ucapan yang ia dengar barusan.

" Reza, Papa ini sudah tua

Papa mau melihat kamu menikah dengan gadis yang baik akhlak nya. yang bisa mengurus kamu, Gadis yang lebih dekat dengan Tuhan nya. Kalau saja Clara sama seperti Zaira Papa sudah dari dulu menikahkan kalian. tanpa perdebatan Restu yang selalu kita ributkan "

Papa mohon, anggap saja permintaan Papa ini yang terakhir

Papa mau kamu menikah dengan Zaira. ucap Sofyan dengan mengatup kan kedua tangannya di depan dada.

" pa, Papa tidak boleh seperti ini kepada Reza.

Reza tidak pantas tempat Papa memohon. Reza mau menikahi Zaira demi  Papa" ucap Reza lantang sembari meneteskan air matanya.

Mungkin ini adalah cara membahagiakan orangtua nya. Dan merelakan hubungan yang sudah lama ia jalin bersama Clara

Related chapters

  • CERAI   Perjodohan

    Saat mendengar ucapan anaknya, Pak Sofyan sangat senang. Sebentar lagi keinginannya terwujud meski Zaira belum mengetahuinya namun ia akan mengusahakan Zaira dan Reza tetap menikah. Selama 2 hari di rawat, ia sudah diperbolehkan pulang mungkin ini saat nya ia berbicara langsung kepada Zaira. Assalamu'alaikum..ucap Pak Sofyan memasuki rumah dan di ikuti Reza di belakangnya. " wa'alaikumussalam Pak, Alhamdulillah sudah pulang.." Sofyan menganggukkan kepalanya dan tersenyum mendengar penuturan Bi Tika," Zaira kemana bi? tumben tidak terlihat" Ooh,, neng Zaira sedang kepasar Pak, " Nanti kalau Zaira sudah datang, tolong katakan padanya saya mau berbicara sesuatu" Sebaiknya Papa istirahat dulu. Kata dokter juga Papa harus benar benar pulih, Jangan mikirin yang lain dulu. sanggah Reza " Iya," Yasudah Papa ke kamar dulu. Reza hanya mengangguk, " biar Reza bantu Pa"ia membantu Papa nya hingga masuk kedalam kamar

  • CERAI   Perjodohan2

    Apa kabar bu Sari? tanya Sofyan memulai percakapan." Alhamdulillah, keadaan saya baik baik saja Pak,"Anu,, saya ambilkan minumannya dulu. ucap Bu Sari" Tidak usah bu, biar Zaira saja" ucap Zaira berlalu ke dapur" Begini bu, maksud kedatangan Saya dan Reza ingin melamar Zaira menjadi menantu di keluarga saya" ucap Sofyan to the poinBu Sari yang mendengar itu jelas kaget. tidak menyangka bahwa kedatangan mereka jelas memiliki tujuan lain." Tapi, kenapa mendadak Pak? apa Zaira melakukan kesalahan?" tanya Bu Sari dengan wajah yang masih terlihat kaget." Ini minumannya Pak, Silakan diminum.. Maaf seadanya saja"ucap Zaira di sela sela pembicaraan mereka sambil meletakkan nampan yang ia bawa." Terimakasih nak" ucap Sofyan" Mari duduk sini Nduk", ajak Bu Sari menepuk tempat duduk disampingnya.Sampai dimana tadi Pak? tanya bu Sari." Saya ingin melamar Zaira untuk Reza, dan menjadikannya menant

  • CERAI   Bimbang

    Senyum cerah selalu mengembang di wajah Sofyan mengingat anak nya akan menikah dengan seorang gadis pilihannya. Pagi ini ia tengah Sarapan berdua dengan anaknya." Pa,Nanti Reza pulang nya agak larut,"tumben, biasanya tidak seperti itu?..." Papa ingat Ricky? teman SMA Reza pa, dia mengundang Reza buat Peresmian cabang perusahaannya. makanya Reza pulang agak larut. Papa nanti cepat isirahatnya, dan jangan lupa minum obatnya" ucap Reza mengingatkanIya Papa ingat, Nanti pulangnya hati hati..Ingat kamu beberapa minggu lagi akan menikah. jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan.Mendengar itu mendadak wajahnya kembali murung, Reza mengangguk dan kembali melanjutkan sarapannya. Selesai sarapan ia mulai bergegas ke kantor." Pa, Reza berangkat dulu..Assalamu'alaikum ".Wa'alaikumussalam, ingat pesan Papa hati hati" Iya pa, " jawab Reza tersenyum.sebelum menuju kantor mobil yang ia kendarai mamp

  • CERAI   Pulang Kampung

    Pagi itu di sebuah Pesantren sedang mengadakan perpisahan dengan seorang santriwati yang cerdas, baik, cantik, dan penuh kelembutan yang sudah melekat pada diri nya sejak saat masih kecil." Zaira hati hati di jalan ya nak, tempat ini akan selalu terbuka lebar untuk menyambut kedatangan mu. Jujur umi rasa nya tidak rela melepas mu,tetapi ibu mu di kampung lebih membutuh kan mu."Iya umi, terimakasih selama ini ilmu yang telah di berikan kepada zaira. semua jasa umi tidak akan pernah zaira lupakan .tutur zaira dengan tersenyum lembut kepada umi salamah." Abi, Terimakasih juga selama ini sudah menyayangi zaira dan juga ilmu yang sudah abi berikan kepada semua santri dan santriwati di pesantren ini termasuk kepada zaira"Pesan abi selalu menjadi zaira yang seperti ini ya nak,jangan pernah berubah. Abi, Umi dan kami semua akan merindukan mu. Ucap Abi yusuf." Zaira akan ingat semua pesan dari abi dan umi, Kalau begitu Zaira pamit pulang abi,umi

  • CERAI   Menggantikan ibu

    Kriingg,, kringggSuara alarm membangunkan seorang gadis cantik dari tidur nya.Zaira terbangun dari tidurnya setelah mendengar alarm yang di atas meja di samping ranjang.Dengan segera ia beranjak dari tempat tidur dan mengambil wudhu. dan menjalankan kewajiba nya terhadap sang Maha Pencipta.*****Saat ini Zaira dan ibu nya sedang sarapan bersama.kedua nya makan dengan lahap dan hanya suara dentingan sendok yang terdengar.Alhamdulillah,, Zaira kenyangucap zaira dengan mengelus perut nya." bu sebentar lagi Zaira mau berangkat ya, do'a kan Zaira semoga disana kerja nya bagus dan berjalan lancar".Pasti ibu do'a kan nak, smga hari pertama mu kerja disana menyenangkan. ucp bu sari sambil mengelus kepala Zaira yang tertutup dengan Jilbab syar'i nya." ibu tidak apa apa kan kalau Zaira tinggal?Nanti kalau ibu butuh sesuatu ibu kabarin Zaira ya," ucap nya dengan lembutiya nak, ibu tidak apa apa d

  • CERAI   Reza Aditya Pratama

    Tin tin...Suara klakson mobil terdengar dari luar. dengan segera satpam rumah yang berjaga membuka kan pintu pagarSelamat sore den,Sore juga pak, jawab nya dan langsung memberikan kunci mobil kepada satpam rumah nya.Kaki jenjang nya membawa langkah kaki nya langsung menuju ke dalam rumah." Assalamu'alaikum" ucapnya memasuki rumah.namun yang terlihat hanya para pelayan saja yang berlalu lalang di kediaman nya ia tak melihat pria parubaya yang biasa duduk di ruang tengah. Tanpa pikir panjang ia langsung meninggalkan tempat itu dan bergegas menuju kamar nya di lantai atas.ceklek..ia membuka pintu kamar nya, matanya menyapu seluruh kamar yang sudah rapi dan bersih.Tiba tiba ia mendengar suara gemercik air yang berada di kamar mandi.ia duduk di atas ranjang sambil menatap pintu kamar mandi nya, memastikan siapa yang ada di dalam.Tidak lama kemudian terdengar suara pintu kamar mandi terbuka" Astaghfirullah

  • CERAI   Rencana Sofyan

    Hari minggu merupakan hari dimana semua orang berkumpul santai bersama keluarga masing masing.Pagi itu Pak Sofyan tengah menggunting daun pohon yang letaknya di halaman rumah belakang. Zaira yang melihat itu dengan ragu melangkahkan kaki nya menghampiri Pak Sofyan.Em, permisi pakUcap Zaira sambil membawa kan secangkir teh hijau.Pak sofyan yang melihat kedatangan Zaira sontak menghentikan kegiatan nya, ia tersenyum melihat Zaira yang datang membawakan teh kesukaan nya." tidak perlu repot repot nak, nanti juga bisa saya minum di dalam"Pak, apa boleh saya izin megunjungi ibu?tanya Zaira dengan ragu ragu." oh, tentunak Zaira boleh kok mengunjungi ibu, nanti saya suruh Reza mengantar kamu"T-tapi pak, saya rasa tidak perlu di antar sama pak Reza,, saya merasa merepotkan semua nya. Lagian saya bisa kesana naik angkutan umum saja..tolak Zaira halusIni kan hari minggu, Dia lagi nyantai biasa nyajadi nak Z

  • CERAI   Permintaan Papa

    Hari berjalan dengan seperti biasa nya. Tak terasa Zaira sudah 3 bulan bekerja di kediaman Sofyan.Siang ini Pak Sofyan berencana mengunjungi Putra nya di kantor ia seperti nya ingin mengatakan sesuatu pada anak nya itu.Sesampai nya di kantor, ia berjalan menuju lift.Karyawan yang berlalu lalang melihat Mantan Presdir nya itu, banyak yang menyapa nya. Mereka merindukan sosok pemimpin yang pernah menjabat di kantor Perusahaan nya. Selang 3 tahun posisinya di gantikan oleh putra sematawayang nya.Ia memilih pensiun dan lebih banyak menghabiskan waktu nya di rumah, maupun di Panti Asuhan yang sering ia kunjungi.Ting..suara lift berbunyi. Pak sofyan keluar dari lift dan menuju r uangan anak nya." Gimana pekerjaan kamu hari ini?" tanya pak sofyan" Astagaa, Papa datang tidak bilang bilang dulu. Mana suara Papa ngagetin Reza"Makanya, kalau sudah jam istirahat itu kamu berhenti dulu. Kamu terlalu fokus sama laptop yang di depan

Latest chapter

  • CERAI   Bimbang

    Senyum cerah selalu mengembang di wajah Sofyan mengingat anak nya akan menikah dengan seorang gadis pilihannya. Pagi ini ia tengah Sarapan berdua dengan anaknya." Pa,Nanti Reza pulang nya agak larut,"tumben, biasanya tidak seperti itu?..." Papa ingat Ricky? teman SMA Reza pa, dia mengundang Reza buat Peresmian cabang perusahaannya. makanya Reza pulang agak larut. Papa nanti cepat isirahatnya, dan jangan lupa minum obatnya" ucap Reza mengingatkanIya Papa ingat, Nanti pulangnya hati hati..Ingat kamu beberapa minggu lagi akan menikah. jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan.Mendengar itu mendadak wajahnya kembali murung, Reza mengangguk dan kembali melanjutkan sarapannya. Selesai sarapan ia mulai bergegas ke kantor." Pa, Reza berangkat dulu..Assalamu'alaikum ".Wa'alaikumussalam, ingat pesan Papa hati hati" Iya pa, " jawab Reza tersenyum.sebelum menuju kantor mobil yang ia kendarai mamp

  • CERAI   Perjodohan2

    Apa kabar bu Sari? tanya Sofyan memulai percakapan." Alhamdulillah, keadaan saya baik baik saja Pak,"Anu,, saya ambilkan minumannya dulu. ucap Bu Sari" Tidak usah bu, biar Zaira saja" ucap Zaira berlalu ke dapur" Begini bu, maksud kedatangan Saya dan Reza ingin melamar Zaira menjadi menantu di keluarga saya" ucap Sofyan to the poinBu Sari yang mendengar itu jelas kaget. tidak menyangka bahwa kedatangan mereka jelas memiliki tujuan lain." Tapi, kenapa mendadak Pak? apa Zaira melakukan kesalahan?" tanya Bu Sari dengan wajah yang masih terlihat kaget." Ini minumannya Pak, Silakan diminum.. Maaf seadanya saja"ucap Zaira di sela sela pembicaraan mereka sambil meletakkan nampan yang ia bawa." Terimakasih nak" ucap Sofyan" Mari duduk sini Nduk", ajak Bu Sari menepuk tempat duduk disampingnya.Sampai dimana tadi Pak? tanya bu Sari." Saya ingin melamar Zaira untuk Reza, dan menjadikannya menant

  • CERAI   Perjodohan

    Saat mendengar ucapan anaknya, Pak Sofyan sangat senang. Sebentar lagi keinginannya terwujud meski Zaira belum mengetahuinya namun ia akan mengusahakan Zaira dan Reza tetap menikah. Selama 2 hari di rawat, ia sudah diperbolehkan pulang mungkin ini saat nya ia berbicara langsung kepada Zaira. Assalamu'alaikum..ucap Pak Sofyan memasuki rumah dan di ikuti Reza di belakangnya. " wa'alaikumussalam Pak, Alhamdulillah sudah pulang.." Sofyan menganggukkan kepalanya dan tersenyum mendengar penuturan Bi Tika," Zaira kemana bi? tumben tidak terlihat" Ooh,, neng Zaira sedang kepasar Pak, " Nanti kalau Zaira sudah datang, tolong katakan padanya saya mau berbicara sesuatu" Sebaiknya Papa istirahat dulu. Kata dokter juga Papa harus benar benar pulih, Jangan mikirin yang lain dulu. sanggah Reza " Iya," Yasudah Papa ke kamar dulu. Reza hanya mengangguk, " biar Reza bantu Pa"ia membantu Papa nya hingga masuk kedalam kamar

  • CERAI   Permohonan

    Setibanya Reza di Rumah sakit, ia langsung menghampiri Zaira yang duduk di depan ruang tunggu IGD. " Bagaimana bisa Papa masuk rumah sakit Zaira? apa makanan Papa tidak beres? " Maaf Pak, saya juga tidak tahu, Saat saya hendak ke lantai atas saya mendengar suara benda jatuh dari kamar Pak Sofyan dan saat saya buka pintu kamarnya, Pak Sofyan sudah tidak sadarkan diri. ucap Zaira sejujurnya. ….. tak lama kemudian terdengar suara pintu terbuka dari ruang Pak Sofyan Ceklek... " Dok, bagaimana keadaan Papa saya? "tanya Reza dengan wajah yang sangat khawatir Bisa kita bicara berdua? " tentu dok, boleh " Rwza dan dokter tersebut pergi meninggalkan Zaira dan pelayan lainnya yang sedaritadi setia menunggu kesadaran majikannya. Jadi bagaimana Dok? tanya Reza memulai percakapania dari tadi tak bisa tenang sebelum memastikan kondisi Papa nya dalam keadaan baik baik saja. " Kondisi Papa kamu sudah mul

  • CERAI   Masuk Rumah Sakit

    5 hari kemudian…..Setelah mendengarkan penjelasan yang Reza dapat dari Zaira. Hubungan antara Ayah dan anak itu dingin. Tak ada pembicaraan yang menarik seperti biasanya yang terlontar dari keduanya.FlashbackBagaimana Zaira? apa yang dikatakan Papa? tanya Reza saat setelah pulang.Emm, seperti yang Pak Reza sampaikan " Pak Sofyan tidak memaksa perjodohan itu lagi. Selama beberapa hari ini Pak Sofyan tidak menyinggung masalah itu, dan kemarin juga beliau minta maaf karena telah memaksa saya"" Huh,, Syukurlah Papa mengerti.Saya juga bilang apa, Papa pasti mendengar kan kamu daripada saya"Wajah Reza langsung senang bukan kepalang mendengar semua yang dikatakan Zaira. Itu artinya Papa nya tidak akan lagi memaksa hubungan mereka.Reza mengeluarkan dompetnya dan mengambil beberapa lembar uang berwarna merah. Ia menyerahkan uang itu atas bentuk terimakasi nya terhadap Zaira." Ini..ambillah, angga

  • CERAI   Meminta bantuan Zaira

    Deg,Ma-maksudnya?" Sungguh aku terkejut mendengar apa yang barusan diucapkan Pak Reza. Ia mengatakan kalau Pak Sofyan ingin menjodohkan kami, aku nerasa tidak pantas karena status ku di rumah ini hanyalah seorang pembantu, mana mungkin bersanding dengan anak majikan ku sendiri..Aku bingung, kan Pak Reza punya kekasih lantas mengapa tidak kekasihnya saja ?? bathinku"" Zaira,, hei! " Reza tampak melambai lambaikan tangannya di udara tepat di hadapan wajah Zaira.malah melamun,dengus Reza." ah, ya pak kenapa?"Kamu di ajak ngobrol malah melamun, dikira saya bicara sama patung?" Maaf Pak, "Kamu bisa bantu saya? Reza menatap lurus kedepan memkirikan kata demi kata yang bagus meminta bantuan Zaira." In Shaa Allah pak, selagi saya mampu saya akan usahakan"Zaira saya mohon sama kamu tolong bujuk Papa buat membatalkan niat nya menjodohkan kita, Reza memandang Zaira dengan tatapan memelas.Saya sendiri sudah

  • CERAI   Permintaan Papa

    Hari berjalan dengan seperti biasa nya. Tak terasa Zaira sudah 3 bulan bekerja di kediaman Sofyan.Siang ini Pak Sofyan berencana mengunjungi Putra nya di kantor ia seperti nya ingin mengatakan sesuatu pada anak nya itu.Sesampai nya di kantor, ia berjalan menuju lift.Karyawan yang berlalu lalang melihat Mantan Presdir nya itu, banyak yang menyapa nya. Mereka merindukan sosok pemimpin yang pernah menjabat di kantor Perusahaan nya. Selang 3 tahun posisinya di gantikan oleh putra sematawayang nya.Ia memilih pensiun dan lebih banyak menghabiskan waktu nya di rumah, maupun di Panti Asuhan yang sering ia kunjungi.Ting..suara lift berbunyi. Pak sofyan keluar dari lift dan menuju r uangan anak nya." Gimana pekerjaan kamu hari ini?" tanya pak sofyan" Astagaa, Papa datang tidak bilang bilang dulu. Mana suara Papa ngagetin Reza"Makanya, kalau sudah jam istirahat itu kamu berhenti dulu. Kamu terlalu fokus sama laptop yang di depan

  • CERAI   Rencana Sofyan

    Hari minggu merupakan hari dimana semua orang berkumpul santai bersama keluarga masing masing.Pagi itu Pak Sofyan tengah menggunting daun pohon yang letaknya di halaman rumah belakang. Zaira yang melihat itu dengan ragu melangkahkan kaki nya menghampiri Pak Sofyan.Em, permisi pakUcap Zaira sambil membawa kan secangkir teh hijau.Pak sofyan yang melihat kedatangan Zaira sontak menghentikan kegiatan nya, ia tersenyum melihat Zaira yang datang membawakan teh kesukaan nya." tidak perlu repot repot nak, nanti juga bisa saya minum di dalam"Pak, apa boleh saya izin megunjungi ibu?tanya Zaira dengan ragu ragu." oh, tentunak Zaira boleh kok mengunjungi ibu, nanti saya suruh Reza mengantar kamu"T-tapi pak, saya rasa tidak perlu di antar sama pak Reza,, saya merasa merepotkan semua nya. Lagian saya bisa kesana naik angkutan umum saja..tolak Zaira halusIni kan hari minggu, Dia lagi nyantai biasa nyajadi nak Z

  • CERAI   Reza Aditya Pratama

    Tin tin...Suara klakson mobil terdengar dari luar. dengan segera satpam rumah yang berjaga membuka kan pintu pagarSelamat sore den,Sore juga pak, jawab nya dan langsung memberikan kunci mobil kepada satpam rumah nya.Kaki jenjang nya membawa langkah kaki nya langsung menuju ke dalam rumah." Assalamu'alaikum" ucapnya memasuki rumah.namun yang terlihat hanya para pelayan saja yang berlalu lalang di kediaman nya ia tak melihat pria parubaya yang biasa duduk di ruang tengah. Tanpa pikir panjang ia langsung meninggalkan tempat itu dan bergegas menuju kamar nya di lantai atas.ceklek..ia membuka pintu kamar nya, matanya menyapu seluruh kamar yang sudah rapi dan bersih.Tiba tiba ia mendengar suara gemercik air yang berada di kamar mandi.ia duduk di atas ranjang sambil menatap pintu kamar mandi nya, memastikan siapa yang ada di dalam.Tidak lama kemudian terdengar suara pintu kamar mandi terbuka" Astaghfirullah

DMCA.com Protection Status