Kriingg,, kringgg
Suara alarm membangunkan seorang gadis cantik dari tidur nya.Zaira terbangun dari tidurnya setelah mendengar alarm yang di atas meja di samping ranjang.
Dengan segera ia beranjak dari tempat tidur dan mengambil wudhu. dan menjalankan kewajiba nya terhadap sang Maha Pencipta.
*****
Saat ini Zaira dan ibu nya sedang sarapan bersama.kedua nya makan dengan lahap dan hanya suara dentingan sendok yang terdengar.Alhamdulillah,, Zaira kenyang
ucap zaira dengan mengelus perut nya." bu sebentar lagi Zaira mau berangkat ya, do'a kan Zaira semoga disana kerja nya bagus dan berjalan lancar".
Pasti ibu do'a kan nak, smga hari pertama mu kerja disana menyenangkan. ucp bu sari sambil mengelus kepala Zaira yang tertutup dengan Jilbab syar'i nya.
" ibu tidak apa apa kan kalau Zaira tinggal?
Nanti kalau ibu butuh sesuatu ibu kabarin Zaira ya," ucap nya dengan lembutiya nak, ibu tidak apa apa di sini sendiri dan maaf pekerjaan ibu jafi Zaira yang mengganti kan.
" Ibu ini,, kan Zaira bilang apa kemarin? ibu sama sekali tidak merepotkan Zaira, Zaira malah senang bisa memvantu ibu"
tidak ingin berlama lama Zaira langsung pamit pada bu Sari.Kalau begitu Zaira pergi dulu ya bu, Assalamu'alaikum sambil mencium punggung tangan ibu nya.
Wa' alaikumussalam , hati hati di jalan nakk!
teriak bu sari." Iya bu, "
Zaira dengan segera menaiki angkutan umum yang menuju ke tempat nya bekerja.
Tidan membutuhkan waktu yang lama , perjalanan dari rumah Zaira ke tempat majikan nya hanya 25 menit saja.Kini ia sudah berada di depan gerbang rumah mewah milik majikan nya tempat ia bekerja.
Hufft,, rasanya gugup sekali Ya Allah
bathin Zaira memegang dadanya sambil menatap rumah mewah yang ada di hadapan nya..Ia mencoba menghilangkan kegugupan nya dan mencoba tersenyum.
Bismillahirrahmanirrahim, ucap nya dalam hati dan mulai melangkah kan kai nya memasuki pekarangan rumah mewah tersebut.
Assalamu'alaikum pak, saya pembantu baru disini dan menggantikan posisi Bu sari ucap Zaira kepada satpam penjaga rumah tersebut.
" Sebentar ya neng "
saya panggil Tuan dulu, pamit satpam tersebut.Baik pak, jawab zaira.
Ya Allah semoga di hari pertama aku bekerja semua nya berjalan lancar,bathin nya." Neng, di suruh masuk sama Tuan
Mari silakan masuk ke dalam, Tuan sudah menunggu di dalam ". tutur pak satpam dengan ramah.Terimakasih pak, jawab Zaira.
Saat pertama kali nya Zaira menginjak kan kaki nya ke dalam rumah mewah tersebut mata nya menatap kagum seisi rumah, maklum *saja kan Zaira baru melihat isi di dalam rumah mewah tersebut dengan nyata.
P*erlahan matanya menangkap seseorang yang saat ini sedang menikmati secangkir teh dan duduk tidak jauh dari tempat nya.
Lantas Zaira langsung menghampiri nya , ia tahu pasti pria tersebut adalah majikan tempat ia bekerja
Selamat pagi Tuan
Saya adalah pembantu baru di tumah ini yang akan menggantikan posisi ibu saya ,bu Sari..Ucap Zaira dengan menundukkan kepala nya." pagi juga"
sejenak pria itu menghentikan kegiatan nya dan menoleh pada seorang gadis cantik yang saat ini sedang berdiri di hadapan nya dengan kepala tertunduk kebawah.Nama mu siapa? tanya nyaS- saya Zaira Tuan.
ucap Zaira memberanikan diri mendongak kan kepala nya dan menatap sang pria tersebut." Loh? kamu yang kemarin di terminal ya?
anak bu sari? tanya pria tersebut"Iya pak, tutur Zaira dengan lembut
" Akhir nya kesampean juga, saya mau bertemu dengan gadis baik ini bathin nya.
Tidak usah gugup seperti itu nak, ucap pria tersebut yang sedari tadi rahu kegugupan gadis yang ada di hadapannya ini.
Tidak usah panggil saya dengan sebutan Tuan juga, Saya lebih suka di panggil dengan sebutan Bapak saja. Perkenalkan nama bapak Sofyan.iya pak, jawab Zaira dengan tersenyum.
Terimakasih kemarin itu kamu membantu bapak,
Kemarin Bapak belum sempat mengucapkan terimakasih sama kamueeeh,,kamu nya sudah menghilang duluan, ucap pak sofyan.Iya pak sama sama, maaf ya pak kemarin Zaira benar benar buru buru karena bus yang Zaira tumpangi akan segera betangkat, jawab Zaira seadanya.
" kamu ini yakin mau bekerja disini? tanya pak sofyan
pasalnya saya lihat kamu seperti nya masih anak sekolahan."Saya yakin pak, bekerja disini dan memang benar saya masih sekolah.
jawab Zaira." Lho nanti sekolah nya terhambat kalau bekerja sambil menuntut ilmu, mendingan kamu fokusin dulu sekolah nya, baru bekerja gimana? "
tawar pak sofyan.S - saya sudah tidak bersekolah lagi pak, saya mohon sekali kepada bapak mengizinkan saya bekerja disini, Soalnya untuk biaya berobat ibu saya pak, Mohon Zaira
Mulia sekali hati anak ini, rela putus sekolah demi pengobatan ibu nya
*bathin pak sofyan.Nak Zaira Usia berapa? kalau boleh tahu*
Saya 18 tahun pak,
" ya sudah kalau itu kemauan kamu, kamu boleh mulai bekerja hari ini
kamar kamu ada di bawah tangga, tempat ibu kamu dulu.Oh iya pekerjaan nak Zaira sudah tahu apa saja?"Sudah pak, saya sudah tahu apa saja tugas tugas saya selama bekerja disini , dan terimakasih sudah menerima saya bekerja disini
" Sama sama" kalau begitu kamu bisa meletak kan barang barang kamu ke dalam kamar, Saya tinggal dulu ya.. ucap pak sofyan.
Baik pak, jawab Zaira dengan senyum yang mengembang .
Hati nya merasa senang mendengar jawaban dari majikan nya. Sempat berfikiran bahwa ia tidak di perbolehkan bekerja karena masih bersekolah.Alhamdulillah Ya Allah, Rasa nya lega sekali. bathin Nya
Ternyata benar yang di katakan ibu kalau Pak sofyan itu baik
ucap nya sambil melangkah kan kaki nya menuju kamar yang berada di bawah tangga, tempat ibu nya dahulu.Seleai meletakkan dan menyusun barang barang nya, ia bergegas melakukan tugas nya seperti yang dikatakan oleh ibu nya.
Tin tin...Suara klakson mobil terdengar dari luar. dengan segera satpam rumah yang berjaga membuka kan pintu pagarSelamat sore den,Sore juga pak, jawab nya dan langsung memberikan kunci mobil kepada satpam rumah nya.Kaki jenjang nya membawa langkah kaki nya langsung menuju ke dalam rumah." Assalamu'alaikum" ucapnya memasuki rumah.namun yang terlihat hanya para pelayan saja yang berlalu lalang di kediaman nya ia tak melihat pria parubaya yang biasa duduk di ruang tengah. Tanpa pikir panjang ia langsung meninggalkan tempat itu dan bergegas menuju kamar nya di lantai atas.ceklek..ia membuka pintu kamar nya, matanya menyapu seluruh kamar yang sudah rapi dan bersih.Tiba tiba ia mendengar suara gemercik air yang berada di kamar mandi.ia duduk di atas ranjang sambil menatap pintu kamar mandi nya, memastikan siapa yang ada di dalam.Tidak lama kemudian terdengar suara pintu kamar mandi terbuka" Astaghfirullah
Hari minggu merupakan hari dimana semua orang berkumpul santai bersama keluarga masing masing.Pagi itu Pak Sofyan tengah menggunting daun pohon yang letaknya di halaman rumah belakang. Zaira yang melihat itu dengan ragu melangkahkan kaki nya menghampiri Pak Sofyan.Em, permisi pakUcap Zaira sambil membawa kan secangkir teh hijau.Pak sofyan yang melihat kedatangan Zaira sontak menghentikan kegiatan nya, ia tersenyum melihat Zaira yang datang membawakan teh kesukaan nya." tidak perlu repot repot nak, nanti juga bisa saya minum di dalam"Pak, apa boleh saya izin megunjungi ibu?tanya Zaira dengan ragu ragu." oh, tentunak Zaira boleh kok mengunjungi ibu, nanti saya suruh Reza mengantar kamu"T-tapi pak, saya rasa tidak perlu di antar sama pak Reza,, saya merasa merepotkan semua nya. Lagian saya bisa kesana naik angkutan umum saja..tolak Zaira halusIni kan hari minggu, Dia lagi nyantai biasa nyajadi nak Z
Hari berjalan dengan seperti biasa nya. Tak terasa Zaira sudah 3 bulan bekerja di kediaman Sofyan.Siang ini Pak Sofyan berencana mengunjungi Putra nya di kantor ia seperti nya ingin mengatakan sesuatu pada anak nya itu.Sesampai nya di kantor, ia berjalan menuju lift.Karyawan yang berlalu lalang melihat Mantan Presdir nya itu, banyak yang menyapa nya. Mereka merindukan sosok pemimpin yang pernah menjabat di kantor Perusahaan nya. Selang 3 tahun posisinya di gantikan oleh putra sematawayang nya.Ia memilih pensiun dan lebih banyak menghabiskan waktu nya di rumah, maupun di Panti Asuhan yang sering ia kunjungi.Ting..suara lift berbunyi. Pak sofyan keluar dari lift dan menuju r uangan anak nya." Gimana pekerjaan kamu hari ini?" tanya pak sofyan" Astagaa, Papa datang tidak bilang bilang dulu. Mana suara Papa ngagetin Reza"Makanya, kalau sudah jam istirahat itu kamu berhenti dulu. Kamu terlalu fokus sama laptop yang di depan
Deg,Ma-maksudnya?" Sungguh aku terkejut mendengar apa yang barusan diucapkan Pak Reza. Ia mengatakan kalau Pak Sofyan ingin menjodohkan kami, aku nerasa tidak pantas karena status ku di rumah ini hanyalah seorang pembantu, mana mungkin bersanding dengan anak majikan ku sendiri..Aku bingung, kan Pak Reza punya kekasih lantas mengapa tidak kekasihnya saja ?? bathinku"" Zaira,, hei! " Reza tampak melambai lambaikan tangannya di udara tepat di hadapan wajah Zaira.malah melamun,dengus Reza." ah, ya pak kenapa?"Kamu di ajak ngobrol malah melamun, dikira saya bicara sama patung?" Maaf Pak, "Kamu bisa bantu saya? Reza menatap lurus kedepan memkirikan kata demi kata yang bagus meminta bantuan Zaira." In Shaa Allah pak, selagi saya mampu saya akan usahakan"Zaira saya mohon sama kamu tolong bujuk Papa buat membatalkan niat nya menjodohkan kita, Reza memandang Zaira dengan tatapan memelas.Saya sendiri sudah
5 hari kemudian…..Setelah mendengarkan penjelasan yang Reza dapat dari Zaira. Hubungan antara Ayah dan anak itu dingin. Tak ada pembicaraan yang menarik seperti biasanya yang terlontar dari keduanya.FlashbackBagaimana Zaira? apa yang dikatakan Papa? tanya Reza saat setelah pulang.Emm, seperti yang Pak Reza sampaikan " Pak Sofyan tidak memaksa perjodohan itu lagi. Selama beberapa hari ini Pak Sofyan tidak menyinggung masalah itu, dan kemarin juga beliau minta maaf karena telah memaksa saya"" Huh,, Syukurlah Papa mengerti.Saya juga bilang apa, Papa pasti mendengar kan kamu daripada saya"Wajah Reza langsung senang bukan kepalang mendengar semua yang dikatakan Zaira. Itu artinya Papa nya tidak akan lagi memaksa hubungan mereka.Reza mengeluarkan dompetnya dan mengambil beberapa lembar uang berwarna merah. Ia menyerahkan uang itu atas bentuk terimakasi nya terhadap Zaira." Ini..ambillah, angga
Setibanya Reza di Rumah sakit, ia langsung menghampiri Zaira yang duduk di depan ruang tunggu IGD. " Bagaimana bisa Papa masuk rumah sakit Zaira? apa makanan Papa tidak beres? " Maaf Pak, saya juga tidak tahu, Saat saya hendak ke lantai atas saya mendengar suara benda jatuh dari kamar Pak Sofyan dan saat saya buka pintu kamarnya, Pak Sofyan sudah tidak sadarkan diri. ucap Zaira sejujurnya. ….. tak lama kemudian terdengar suara pintu terbuka dari ruang Pak Sofyan Ceklek... " Dok, bagaimana keadaan Papa saya? "tanya Reza dengan wajah yang sangat khawatir Bisa kita bicara berdua? " tentu dok, boleh " Rwza dan dokter tersebut pergi meninggalkan Zaira dan pelayan lainnya yang sedaritadi setia menunggu kesadaran majikannya. Jadi bagaimana Dok? tanya Reza memulai percakapania dari tadi tak bisa tenang sebelum memastikan kondisi Papa nya dalam keadaan baik baik saja. " Kondisi Papa kamu sudah mul
Saat mendengar ucapan anaknya, Pak Sofyan sangat senang. Sebentar lagi keinginannya terwujud meski Zaira belum mengetahuinya namun ia akan mengusahakan Zaira dan Reza tetap menikah. Selama 2 hari di rawat, ia sudah diperbolehkan pulang mungkin ini saat nya ia berbicara langsung kepada Zaira. Assalamu'alaikum..ucap Pak Sofyan memasuki rumah dan di ikuti Reza di belakangnya. " wa'alaikumussalam Pak, Alhamdulillah sudah pulang.." Sofyan menganggukkan kepalanya dan tersenyum mendengar penuturan Bi Tika," Zaira kemana bi? tumben tidak terlihat" Ooh,, neng Zaira sedang kepasar Pak, " Nanti kalau Zaira sudah datang, tolong katakan padanya saya mau berbicara sesuatu" Sebaiknya Papa istirahat dulu. Kata dokter juga Papa harus benar benar pulih, Jangan mikirin yang lain dulu. sanggah Reza " Iya," Yasudah Papa ke kamar dulu. Reza hanya mengangguk, " biar Reza bantu Pa"ia membantu Papa nya hingga masuk kedalam kamar
Apa kabar bu Sari? tanya Sofyan memulai percakapan." Alhamdulillah, keadaan saya baik baik saja Pak,"Anu,, saya ambilkan minumannya dulu. ucap Bu Sari" Tidak usah bu, biar Zaira saja" ucap Zaira berlalu ke dapur" Begini bu, maksud kedatangan Saya dan Reza ingin melamar Zaira menjadi menantu di keluarga saya" ucap Sofyan to the poinBu Sari yang mendengar itu jelas kaget. tidak menyangka bahwa kedatangan mereka jelas memiliki tujuan lain." Tapi, kenapa mendadak Pak? apa Zaira melakukan kesalahan?" tanya Bu Sari dengan wajah yang masih terlihat kaget." Ini minumannya Pak, Silakan diminum.. Maaf seadanya saja"ucap Zaira di sela sela pembicaraan mereka sambil meletakkan nampan yang ia bawa." Terimakasih nak" ucap Sofyan" Mari duduk sini Nduk", ajak Bu Sari menepuk tempat duduk disampingnya.Sampai dimana tadi Pak? tanya bu Sari." Saya ingin melamar Zaira untuk Reza, dan menjadikannya menant
Senyum cerah selalu mengembang di wajah Sofyan mengingat anak nya akan menikah dengan seorang gadis pilihannya. Pagi ini ia tengah Sarapan berdua dengan anaknya." Pa,Nanti Reza pulang nya agak larut,"tumben, biasanya tidak seperti itu?..." Papa ingat Ricky? teman SMA Reza pa, dia mengundang Reza buat Peresmian cabang perusahaannya. makanya Reza pulang agak larut. Papa nanti cepat isirahatnya, dan jangan lupa minum obatnya" ucap Reza mengingatkanIya Papa ingat, Nanti pulangnya hati hati..Ingat kamu beberapa minggu lagi akan menikah. jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan.Mendengar itu mendadak wajahnya kembali murung, Reza mengangguk dan kembali melanjutkan sarapannya. Selesai sarapan ia mulai bergegas ke kantor." Pa, Reza berangkat dulu..Assalamu'alaikum ".Wa'alaikumussalam, ingat pesan Papa hati hati" Iya pa, " jawab Reza tersenyum.sebelum menuju kantor mobil yang ia kendarai mamp
Apa kabar bu Sari? tanya Sofyan memulai percakapan." Alhamdulillah, keadaan saya baik baik saja Pak,"Anu,, saya ambilkan minumannya dulu. ucap Bu Sari" Tidak usah bu, biar Zaira saja" ucap Zaira berlalu ke dapur" Begini bu, maksud kedatangan Saya dan Reza ingin melamar Zaira menjadi menantu di keluarga saya" ucap Sofyan to the poinBu Sari yang mendengar itu jelas kaget. tidak menyangka bahwa kedatangan mereka jelas memiliki tujuan lain." Tapi, kenapa mendadak Pak? apa Zaira melakukan kesalahan?" tanya Bu Sari dengan wajah yang masih terlihat kaget." Ini minumannya Pak, Silakan diminum.. Maaf seadanya saja"ucap Zaira di sela sela pembicaraan mereka sambil meletakkan nampan yang ia bawa." Terimakasih nak" ucap Sofyan" Mari duduk sini Nduk", ajak Bu Sari menepuk tempat duduk disampingnya.Sampai dimana tadi Pak? tanya bu Sari." Saya ingin melamar Zaira untuk Reza, dan menjadikannya menant
Saat mendengar ucapan anaknya, Pak Sofyan sangat senang. Sebentar lagi keinginannya terwujud meski Zaira belum mengetahuinya namun ia akan mengusahakan Zaira dan Reza tetap menikah. Selama 2 hari di rawat, ia sudah diperbolehkan pulang mungkin ini saat nya ia berbicara langsung kepada Zaira. Assalamu'alaikum..ucap Pak Sofyan memasuki rumah dan di ikuti Reza di belakangnya. " wa'alaikumussalam Pak, Alhamdulillah sudah pulang.." Sofyan menganggukkan kepalanya dan tersenyum mendengar penuturan Bi Tika," Zaira kemana bi? tumben tidak terlihat" Ooh,, neng Zaira sedang kepasar Pak, " Nanti kalau Zaira sudah datang, tolong katakan padanya saya mau berbicara sesuatu" Sebaiknya Papa istirahat dulu. Kata dokter juga Papa harus benar benar pulih, Jangan mikirin yang lain dulu. sanggah Reza " Iya," Yasudah Papa ke kamar dulu. Reza hanya mengangguk, " biar Reza bantu Pa"ia membantu Papa nya hingga masuk kedalam kamar
Setibanya Reza di Rumah sakit, ia langsung menghampiri Zaira yang duduk di depan ruang tunggu IGD. " Bagaimana bisa Papa masuk rumah sakit Zaira? apa makanan Papa tidak beres? " Maaf Pak, saya juga tidak tahu, Saat saya hendak ke lantai atas saya mendengar suara benda jatuh dari kamar Pak Sofyan dan saat saya buka pintu kamarnya, Pak Sofyan sudah tidak sadarkan diri. ucap Zaira sejujurnya. ….. tak lama kemudian terdengar suara pintu terbuka dari ruang Pak Sofyan Ceklek... " Dok, bagaimana keadaan Papa saya? "tanya Reza dengan wajah yang sangat khawatir Bisa kita bicara berdua? " tentu dok, boleh " Rwza dan dokter tersebut pergi meninggalkan Zaira dan pelayan lainnya yang sedaritadi setia menunggu kesadaran majikannya. Jadi bagaimana Dok? tanya Reza memulai percakapania dari tadi tak bisa tenang sebelum memastikan kondisi Papa nya dalam keadaan baik baik saja. " Kondisi Papa kamu sudah mul
5 hari kemudian…..Setelah mendengarkan penjelasan yang Reza dapat dari Zaira. Hubungan antara Ayah dan anak itu dingin. Tak ada pembicaraan yang menarik seperti biasanya yang terlontar dari keduanya.FlashbackBagaimana Zaira? apa yang dikatakan Papa? tanya Reza saat setelah pulang.Emm, seperti yang Pak Reza sampaikan " Pak Sofyan tidak memaksa perjodohan itu lagi. Selama beberapa hari ini Pak Sofyan tidak menyinggung masalah itu, dan kemarin juga beliau minta maaf karena telah memaksa saya"" Huh,, Syukurlah Papa mengerti.Saya juga bilang apa, Papa pasti mendengar kan kamu daripada saya"Wajah Reza langsung senang bukan kepalang mendengar semua yang dikatakan Zaira. Itu artinya Papa nya tidak akan lagi memaksa hubungan mereka.Reza mengeluarkan dompetnya dan mengambil beberapa lembar uang berwarna merah. Ia menyerahkan uang itu atas bentuk terimakasi nya terhadap Zaira." Ini..ambillah, angga
Deg,Ma-maksudnya?" Sungguh aku terkejut mendengar apa yang barusan diucapkan Pak Reza. Ia mengatakan kalau Pak Sofyan ingin menjodohkan kami, aku nerasa tidak pantas karena status ku di rumah ini hanyalah seorang pembantu, mana mungkin bersanding dengan anak majikan ku sendiri..Aku bingung, kan Pak Reza punya kekasih lantas mengapa tidak kekasihnya saja ?? bathinku"" Zaira,, hei! " Reza tampak melambai lambaikan tangannya di udara tepat di hadapan wajah Zaira.malah melamun,dengus Reza." ah, ya pak kenapa?"Kamu di ajak ngobrol malah melamun, dikira saya bicara sama patung?" Maaf Pak, "Kamu bisa bantu saya? Reza menatap lurus kedepan memkirikan kata demi kata yang bagus meminta bantuan Zaira." In Shaa Allah pak, selagi saya mampu saya akan usahakan"Zaira saya mohon sama kamu tolong bujuk Papa buat membatalkan niat nya menjodohkan kita, Reza memandang Zaira dengan tatapan memelas.Saya sendiri sudah
Hari berjalan dengan seperti biasa nya. Tak terasa Zaira sudah 3 bulan bekerja di kediaman Sofyan.Siang ini Pak Sofyan berencana mengunjungi Putra nya di kantor ia seperti nya ingin mengatakan sesuatu pada anak nya itu.Sesampai nya di kantor, ia berjalan menuju lift.Karyawan yang berlalu lalang melihat Mantan Presdir nya itu, banyak yang menyapa nya. Mereka merindukan sosok pemimpin yang pernah menjabat di kantor Perusahaan nya. Selang 3 tahun posisinya di gantikan oleh putra sematawayang nya.Ia memilih pensiun dan lebih banyak menghabiskan waktu nya di rumah, maupun di Panti Asuhan yang sering ia kunjungi.Ting..suara lift berbunyi. Pak sofyan keluar dari lift dan menuju r uangan anak nya." Gimana pekerjaan kamu hari ini?" tanya pak sofyan" Astagaa, Papa datang tidak bilang bilang dulu. Mana suara Papa ngagetin Reza"Makanya, kalau sudah jam istirahat itu kamu berhenti dulu. Kamu terlalu fokus sama laptop yang di depan
Hari minggu merupakan hari dimana semua orang berkumpul santai bersama keluarga masing masing.Pagi itu Pak Sofyan tengah menggunting daun pohon yang letaknya di halaman rumah belakang. Zaira yang melihat itu dengan ragu melangkahkan kaki nya menghampiri Pak Sofyan.Em, permisi pakUcap Zaira sambil membawa kan secangkir teh hijau.Pak sofyan yang melihat kedatangan Zaira sontak menghentikan kegiatan nya, ia tersenyum melihat Zaira yang datang membawakan teh kesukaan nya." tidak perlu repot repot nak, nanti juga bisa saya minum di dalam"Pak, apa boleh saya izin megunjungi ibu?tanya Zaira dengan ragu ragu." oh, tentunak Zaira boleh kok mengunjungi ibu, nanti saya suruh Reza mengantar kamu"T-tapi pak, saya rasa tidak perlu di antar sama pak Reza,, saya merasa merepotkan semua nya. Lagian saya bisa kesana naik angkutan umum saja..tolak Zaira halusIni kan hari minggu, Dia lagi nyantai biasa nyajadi nak Z
Tin tin...Suara klakson mobil terdengar dari luar. dengan segera satpam rumah yang berjaga membuka kan pintu pagarSelamat sore den,Sore juga pak, jawab nya dan langsung memberikan kunci mobil kepada satpam rumah nya.Kaki jenjang nya membawa langkah kaki nya langsung menuju ke dalam rumah." Assalamu'alaikum" ucapnya memasuki rumah.namun yang terlihat hanya para pelayan saja yang berlalu lalang di kediaman nya ia tak melihat pria parubaya yang biasa duduk di ruang tengah. Tanpa pikir panjang ia langsung meninggalkan tempat itu dan bergegas menuju kamar nya di lantai atas.ceklek..ia membuka pintu kamar nya, matanya menyapu seluruh kamar yang sudah rapi dan bersih.Tiba tiba ia mendengar suara gemercik air yang berada di kamar mandi.ia duduk di atas ranjang sambil menatap pintu kamar mandi nya, memastikan siapa yang ada di dalam.Tidak lama kemudian terdengar suara pintu kamar mandi terbuka" Astaghfirullah