Share

Lita Selamat

“Diam! Kau ini cerewet sekali. Diam dan makan makananmu. Kita istirahat, setelah itu melanjutkan perjalanan. Kalau kau masih bicara, kusetrum biar mampus!” bentak lelaki botak itu. Lita bergidig ngeri. Dia tidak lapar. Tapi perlu tenaga.

“Bagaimana aku bisa makan? Tanganku saja kalian ikat?” tukas Lita.

“Lepaskan ikatannya! Tapi ingat, jangan macam-macam. Kalau kau macam-macam, akan ku penggal kepalamu,” bentak lelaki itu. Lita bergidig ngeri. Lelaki yang gendut menuruti perintah lelaki botak itu untuk melepaskan ikatannya.

“Angkat tangan!” Suara itu terdengar jelas di telinga mereka walau rupa belum terlihat karena gelapnya suasana. Mereka terperanjat dengan suara lantang tersebut. Dengan secara reflek mengambil senjatanya di saku mereka masing-masing. Sedangkan Lita berdiri dan bersembunyi. Wanita itu sudah gemetar melihat para pria akan beradu senjata laras panjang dan l

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status