Share

Menurutmu?

“Aku keluar sebelum ingin menerkammu. Suatu saat, aku akan ada di sampingmu.” Ilham mencium kening Tias, kemudian benar-benar melangkah keluar. Sebelum benar-benar keluar, dia menoleh kembali ke wajah kekasihnya, kemudian menutup rapat pintu itu.

“Hallo, Dit. Percepat semuanya. Jika perlu, semua bukti serahkan. Biarkan dia meringkuk di penjara. Aku akan membuat dia membusuk di sana.” Ilham mematikan sambungannya, kemudian membuka pintu kamarnya, yang berada di sebelah kamar yang Tias tempati.

Lelaki itu membuang sembarang gawainya, setelah itu membersihkan diri. Air hangat membuatnya sedikit nyaman. Tidak butuh waktu lama, hanya sedikit membuang keringat saja. Selembar handuk di lilitkan ke badannya, kemudian dia hanya mengenakan boxernya dan singlet. Bahkan dia tidak mengenakan celana dalam karena menurutnya sangat nyaman tidur tanpa pakaian dalam.

Pagi menjelang. Tias sudah bangun karena harus s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status