Share

Ini Rumah Siapa?

“Kenapa berhenti?” Jantung Tias sudah memburu lebih kencang dari pertama salah sangkanya, karena dia kira tadi lelaki itu akan menciumnya, tidak tahunya hanya membantunya memakikan sabuk pengaman.

“Kamu ingin jalan terus? Tidak lelah?” tanya Ilham. Lagi-lagi, lelaki itu menggodanya.

“Aku ... aku,” gagap Tias. Lelaki itu tertawa ngakak. Rasanya puas menggoda wanita itu.

“Mau turun tidak? Kita sudah sampai.” Wanita itu tergagap kemudian mengangkat wajahnya. Terlihat rumah mewah berlantai dua terpampang jelas di depan matanya. Rumah moderen gaya Yunani dengan pilar-pilar besar dan berwarna putih dan gold itu mendominasi, sehingga rumah dua lantai itu nampak manis dan mewah.

“Ini rumah siapa?” tanya Tias. Sambil terus mengitari rumah tersebut dengan binar matanya. Ilham membukakan pintu untuknya. Terlihat wanita itu belum selesai mengagumi tempa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status