Beranda / Romansa / CEO Mencari Cinta / Ini Rumah Siapa?

Share

Ini Rumah Siapa?

Penulis: Meyyis
last update Terakhir Diperbarui: 2021-06-12 12:04:19

“Kenapa berhenti?” Jantung Tias sudah memburu lebih kencang dari pertama salah sangkanya, karena dia kira tadi lelaki itu akan menciumnya, tidak tahunya hanya membantunya memakikan sabuk pengaman.

“Kamu ingin jalan terus? Tidak lelah?” tanya Ilham. Lagi-lagi, lelaki itu menggodanya.

“Aku ... aku,” gagap Tias. Lelaki itu tertawa ngakak. Rasanya puas menggoda wanita itu.

“Mau turun tidak? Kita sudah sampai.” Wanita itu tergagap kemudian mengangkat wajahnya. Terlihat rumah mewah berlantai dua terpampang jelas di depan matanya. Rumah moderen gaya Yunani dengan pilar-pilar besar dan berwarna putih dan gold itu mendominasi, sehingga rumah dua lantai itu nampak manis dan mewah.

“Ini rumah siapa?” tanya Tias. Sambil terus mengitari rumah tersebut dengan binar matanya. Ilham membukakan pintu untuknya. Terlihat wanita itu belum selesai mengagumi tempa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • CEO Mencari Cinta   Aku Tidak Menangisinya

    “Siapa bilang? Cowok lo tuh yang nggak ngebolehin. Untung saja, bukan Galih. Kalau Galih yang menyuruhku, sudah ku omelin tujuh oktaf tuh bocah. Sayangnya yang nggak ngebolehin adalah atasan kita jadi, ya sudah. Kamu sudah sembuh? Kapan pulang dari rumah sakit? Aku sudah kangen tau?” cibik Lita. Wanita itu memang selalu heboh sendiri.“Aku sudah pulang. Tapi, mas Ilham tidak mengijinkan pulang ke rumah. Aku ada di rumahnya di daerah Cihanpelas. Kamu main kemari, deh.” Tias memberi tahu alamatnya. Selain Lita, tidak ada lagi yang dia beri tahu. Ini rahasia, agar Lita juga menjaganya. Atau Galih akan mengetahuinya dan menyeretnya untuk pulang. Lelaki itu sudah menjelma menjadi monster sekarang ini. “Ih, keren emang. Lo sudah mengajukan gugatan? Kenapa sih, Yas masih bertahan? Hempaskan saj

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-12
  • CEO Mencari Cinta   Dia Move On

    “It’s ok, Baby. Hentikan air matamu. Aku bersamamu. Aku akan usahakan secepatnya kamu lepas dari si keparat itu. Kamu akan menjadi milikku segera,” ucap Ilham. Lelaki itu memeluk tubuh Tias, sehingga getaran tangis Tias dapat di redam oleh dada Ilham. Tias belum menutup ponselnya, sehingga Lita dengan jelas mendengar pembicaraan Ilham. Lita tersenyum sangat manis mendengar hal itu. Lita memeluk gawainya dalam dadanya. Dia bahkan membayangkan tubuh Tias yang di peluk oleh Ilham dengan gagah. Sehingga mesam-mesem sendiri.“Eh, ngapain hayo senyam-senyum sendiri?” Lita tergagap mendengar suara itu. Ternyata suaminya sudah memeluknya dari belakang.“Eh, ini Tias.” Lita memperlihatkan ponselnya.“Kenapa lagi dia?” tanya suami Lita.“Dia mau move on. Ini lagi bermesraan dengan pak Ilham. Dia sudah mengajukan gugatan tinggal sidang saja. Tadi sudah

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-12
  • CEO Mencari Cinta   Kelamaan

    “Pakai helmnya. Kita makan nasi goreng? Atau kau punya rencana untuk makan apa?” tanya Rendra. Lelaki itu telah siap dengan motor yang sudah di starter. Lita membonceng di belakang. Karena lama ditunggu tidak juga memeluknya, Rendra meraih tangan Lita agar memeluknya. Lita menepuk punggung suaminya tersebut karena merasa malu.“Kita ke nasi goreng bang Doel seperti biasa?” tanya Rendra.“Iya, dong.” Lita semakin posesif memeluk suaminya. Bagi Rendra, saat seperti ini yang selalu dia tunggu. Lelaki itu menyetir sambil tersenyum. Tentu saja, orang lain tidak melihatnya karena mulutnya tertutup masker.Demikian juga dengan Lita. Mereka menutup rapat wajahnya dengan masker. Masa gawat seperti sekarang tentu saja jangan lengah. Mereka sudah sampai di tenda biru penjual nasi goreng. Rendra memesan dua nasi goreng untuk dia dan istrinya makan. Sedangkan minumnya, STMJ dan segelas

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-12
  • CEO Mencari Cinta   Lita Diculik

    “Istrimu lama di toilet. Coba di susul. Siapa tahu kesulitan,” tukas bang Doel. Rendra menurut yang di katakan bang Doel. Dia menyusul Lita. Namun, dia mengerutkan keningnya melihat mobil warna hitam. Dalam mobil itu, seperti ada orang yang di bekap. Tapi, kemudian dia tidak menggubrisnya. Dia terus melenggang lurus menuju Toilet.“Yang, masih lamakah?” Hening, tidak ada suara sahutan. Dia menghetuk pintu itu, ternyata tidak terkunci. Dia membelalakkan matanya, karena ternyata wanita yang berusaha meminta tolong itu istrinya. Itu terlihat dari tas yang isinya bercecer di lantai. Dia memunguti barang-barang istrinya yang ada dilantai toilet, kemudian berlari keluar.“Mas Rendra, apa yang terjadi?” Bang Doel sang pemilik warung bertanya.“Sepertinya, ada yang menculik Lita, Bang. Aku tidak tahu. Aku harus mengejarnya,” tukas Renda sambil mengangkat tas kecilnya yang ada di me

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-12
  • CEO Mencari Cinta   Strategi Pembebasan

    “Terima kasih.” Tias menegakkan wajahnya. Ilham tersenyum sangat manis, sehingga membuat tubuh Tias menghangat. Lelaki itu bangkit kemudian mengambil ponselnya yang berada di meja kerjanya. Satu nomor dia hubungi. Siapa lagi kalau bukan Mario. Ilham duduk di samping Tias. Dengan nakal dia mencuri cium di pipi Tias. Tias hanya kaget menerima serangan fajar itu. Tias tidak akan memekik, Ilham tahu itu sebab posisi mereka sedang menelpon Mario.“Ada apa, Bro?” Suara khas daris eberang sana yang terdengar di gawai Ilham.“Ada tugas baru buat kalian. Melacak keberadaan Lita sahabat cewek gue. Dia di culik. Bagaimana kronologinya, aku sendiri belum tahu. Sebaiknya lo kemari!” titah Ilham. Lelaki itu memutuskan sambungannya.“Sudah ‘kan? Jangan kahawatir. Kamu mau ke kamar lagi? Aku antar. Aku akan menemani sampai kamu tidur. Urusan ini, biar aku yang tangani. Oke?” Tias men

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-12
  • CEO Mencari Cinta   Mencari Jejak Lita

    “Masuk, Rio. Ini yang akan menceritakan kejadian penculikan itu.” Ilham menunjuk dengan mengangkat tangannya kedua orang sebagai saksi penculikan. Mario mengangguk kemudian duduk di depan Ilham. Mereka mulai mengidentifikasi dengan mulai cerita dari suami Lita awal kejadiannya. Mario merekam setiap kejadian yang menimpa Lita. Lelaki itu mulai memutar otak kira-kira siapa yang menculik. Ini akan menjadi PR yang harus di kerjakan dengan sangat hati-hati, menghingat target operasi adalah seorang perempuan.Mereka saling bersalaman dan mengenalkan diri. Gaya salaman juga sudah berubah. Dengan jalan mengepalkan tangan dan beradu kepal. Suami Lita sudah terlihat gusar. Dia menceritakan kejadian penculikan istrinya dengan seksama, tanpa ada satu pun yang terlewatkan.“Kira-kira, ada

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-13
  • CEO Mencari Cinta   Pelacakan

    Mario mengambil bedilnya yang berada di pinggangnya, kemudian mengarahkan ke langit. Tidak, lelaki itu tidak menyerah dia tetap berlari.Doggy ikut berlari bersama pawangnya. Ilham memegang tali doggy itu. Karena doggy ada dua, jadi satu di pegang Ilham, satu lagi pawangnya yang memegang. Mereka berlari menyusuri semak-semak itu. Beberapa kali Ilham tergores tumbuhan liar yang berduri, karena memang dia mengenakan celana pendek saja.Salah satu doggy yang di bawa Ilham berhenti di sebuah parit. Berarti wanita itu di bawa melintasi parit. Diggy berhenti karena kehilangan jejak, di akibatkan mereka membawa Lita melintasi air. Reseptor doggy akan kehilangan jejak saat terkena air. Tapi, pawang doggy tersebut mengarahkan mereka melintasi parit. Barulah doggy kembali beraksi. Mereka berlari mengikuti arah kemana doggy pergi. Sedangkan Mario, masih mengejar lelaki itu yang tadi berlari, dengan arah yang berlawanan.Doggy berhe

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-13
  • CEO Mencari Cinta   Negoisasi

    Mario masih susah payah menyeret lelaki itu ke tepian. Setelah sampai tepian, dia meletakkan tubuh lelaki itu di rerumputan. Kemudian, dia berhenti sejenak untuk mengambil nafas.Mario menyapu wajahnya yang penuh dengan air. Matanya terasa sedikit perih karena kemasukan air.“Hufff ... luar biasa. Kau kira nyawamu sembilan lembar. Mau bunuh diri nggak bisa renang terjun ke sungai,” keluh Mario. Dia melakukan PCR dengan menekan dada lelaki itu. Sekali sampai beberapa kali lelaki itu belum juga dapat bernafas.“Ayolah!” Mario menekan terus dada lelaki itu, hingga akhirnya dia terbatuk-batuk dan memuntahkan air yang di minumnya. Lelaki itu akan kabur, namun Mario cekatan dia langsung memborgol lelaki itu.“Jangan lakukan lagi. Kau tidak ingat anak istrimu di rumah?&rd

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-13

Bab terbaru

  • CEO Mencari Cinta   Kebahagiaan Yang Tanpa Henti

    “Sepertinya, sudah waktunya.”“Oh, Galih maaf, aku harus membawanya.” Ilham menggendong sang istri untuk keluar dari pesta itu dia sangat panik. Sedangkan orang-orang juga memandang ke arah kepergian mereka. Ada bisik-bisik doa dari mereka, semoga baik-baik saja.***Meyyis_GN***Ilham langsung memasukkan tubuh sang istri ke dalam mobilnya. Keringatnya bercucuran, karena merasa tegang. “Huff … aduhhh ….”“Tahan, Sayang. Kamu kesakitan begitu. Ya Allah, semoga ….”“Mas, konsen nyetir … hufff ….” Tias menarik napas dan mengembuskan dengan berlahan lewat muluah.“Ahh … sabar, Sayang. Papa sedang berusaha, kita ke rumah sakit, ya?” Tias mengelus perutnya dan menahan rasa sakit yang teramat hebat. Dia menggigit bibir bawahnya. Ahirnya, lelaki itu

  • CEO Mencari Cinta   Konteraksi

    “Kamu tidak perlu mengajariku, kamu tahu … Mas Galih tidak akan pernah menyukai gaya itu lagi. Aku akan selalu membuatnya puas, sehingga tidak akan ada waktu lagi untuk memikirkan hal lain selain diriku. Apalagi, memikirkan masa lalu yang menjijikkan.” Mira sepertinya bukan lawan yang sangat tanggung bagi Milea. Dia tersenyum dan mulai berbalik turun. Kepala Milea sudah panas dan berasap. Ingin dia meledak sekarang, tapi tunggu nanti, hingga seluruh orang fokus pada makanannya, itu akan lebih mudah.Milea turun. Dia mengambil gelas dan sendok dan menabuhnya. Mereka semua melihat ke arah Milea. “Mohon perhatiannya, permisi!” Galih sudah tidak tahan lagi, tapi Mira mencegahnya.“Jangan, Mas. Biarkan dia berbuat semaunya. Nanti dia sendiri yang akan malu.” Galih mengangguk.“Kalian tahu, kedua mempelai? Mereka adalah pembatu dan suamiku, ups aku lupa … tepatnya mantan.

  • CEO Mencari Cinta   Tak-Tik Milea

    “Sudahlah, aku siap mendengarmu kapan saja. Tapi tidak sekarang, pengantin priamu sudah menunggu.” Mira bangkit dibantu oleh Tias. Mereka keluar menuju pelaminan. Karpet merah yang membentang menambah suasana dramatis, bagai ratu sejagad. Tias membantu memegang gaunnya, dengan anggun Mira melewati sejegkal demi sejengkal karpet merah itu. Kelopak mawar ditabur dari kanan dan kiri. Di ujung sebelum mencapai puncak Galih sudah siap menyambut pengantinnya dengan stelan jas tuxedo.***Meyyis_GN***Jangan lupa musik pengiring yang membuat suasana semakin sakral. Seluruh pasang mata berpusat ke arah kedatangan pengantin. Bisik-bisik terdengar, sehingga membuat suasana hati Milea semakin panas.“Kalian nora, pengantin ya cantik, tapi tidak alami.” Yang ada di sebelah Milea tersenyum sinis.“Kau iri? Makanya jangan berulah.” Milea yang sedang marah rasanya ingin meledak da

  • CEO Mencari Cinta   Pengantin

    “Tidak ada, hanya sedikit merasa menekan perut.” Ilham menggangguk.“Mau makan apa? Biar aku ambilkan, sebelum pengantin wanita keluar dan kita akan sibuk memandangnya.” Tias mencubit pinggang suaminya.***Meyyis_GN***“Sepertinya aku mau sate saja. Tapi tolong lepaskan dari tusuknya, ya? Kata mama tidak boleh orang hamil makan langsung dari tusuknya.” Ilham tersenyum. Dia meninggalkan sang istri duduk sendiri dan mengambilkan makanannya yang sudah dipesan istrinya. Lelaki itu dengan elegan menuju ke tempat prasmanan.“Oh, mantan istrinya Mas Galih diundang semua ternyata?” Milea mendekati Tias. Tias tersenyum.“Sebagai mantan istri, tentu masih berkewajiban menjaga tali silaturahmi ‘kan? Bagaimana pun, pernah tidur satu ranjang, jadi tidak ada salahnya kalau berbaik hati mengucapkan selamat pada wanita yang menggantikan menemaninya t

  • CEO Mencari Cinta   Pernikahan

    “Satu minggu terasa sangat lama. Sabar ya, Sayang. Kamu akan puas setelah ijab-kabul.” Galih menunjuk miliknya dan tersenyum setelah tatanan rambut selesai. Siang ini, dia akan bermanja-manja dengan Mira. Dia memiliki energi baru untuk memulai sebuah kehidupan. Senyumnya merekah membuai siang yang terasa terik, namun baginya berbalut dengan kesejukan. Dia sduah merindukan sentuhan wanita, menyata kulitnya yang begitu sensitif dengan rangsangan.Galih mempersiapkan pernikahan ini dengan sangat baik. Dia menyewa jasa wedding organizer terbaik untuk mempersiapkan pernikahan ini. Di gedung hotel ternama, sudah disusun acara dengan sangat baik. Galih mengenakan stelan jan warna hitam, karena memang konsepnya internasional. Dia mengenakan tuxedo itu dan memandang penampilannya sendiri di depan cermin. “Ini untuk yang ke tiga kalinya aku mengucapkan ijab kabul. Semoga ini yang terakhir.” Galih berdoa salam hati. Dia membetulkan dasi kupu-k

  • CEO Mencari Cinta   Rindu Sentuhan (21+)

    “Aku ingin lihat! Pertontonkan saja!” Galih mengatakannya tanpa menoleh, dia melenggang pergi. Milea terasa meledak. Dia mengumpat sejadi-jadinya dan membuang benda apa saja ke arah kepergian Galih. Galih merasa lega setelah ancaman kepada Milea tersebut terlaksana. Dia menjadi geli sendiri, pernah tergila-gila pada wanita sejenis itu. Galih menyetir mobilnya dengan cepat menuju ke rumah, harus memastikan kekasihnya baik-baik saja.Galih langsung berlari menuju ke dalam rumah. Dia melihat kekasihnya sedang menggendong putranya, membuat dirinya lega. “Ada apa? Ada yang tertinggal?” Galih menggeleng. Dia memeluk sang istri dari belakang.“Aku mengkhawatirkanmu.” Mira mengerutkan keningya.“Mengkhawatirkanku? Kenapa?” Karena Gibran sudah tenang, maka dia menurunkan anak itu ke lantai yang dilapisi karpet tebal.“Milea tadi datang ‘kan?” M

  • CEO Mencari Cinta   Ancaman

    Mira luruh ke kursi. Dia menyadari, bahwa serangan dari Milea itu normal. Namun dia berpikir lagi, apakah yang dikatakan oleh Milea itu benar? Bahwa dirinya merebut Galih dari tangan Milea? Mira mengingat kembali, kapan mulai saling jatuh cinta dan menyesap indahnya ciuman nikmat.Milea pergi dari rumah Galih dengan tersenyum smirk. Dia yakin pasti Mira merasa tertekan. Dia mengenal Mira selama beberapa tahun, wanita itu berhati baik. Dia pasti akan merasa bersalah dengan tekanan yang diberikan oleh Mira.Sementara itu, Galih menyaksikan aksi manatan istrinya lewat CCTV yang memang sengaja dia pasang. Galih pernah menjadi manusia paling brengsek di muka bumi ini, jadi dia sangat hafal dengan trik brengsek yang dimainkan oleh Milea. Dia menarik napas untuk menenangkan syarafnya. Galih menyuruh ajudannya untuk menyiapkan mobil pribadinya. Dia akan mencari MIlea untuk memberinya pelajaran yang akan wanita itu sesali seumur hidupnya.

  • CEO Mencari Cinta   Dasar Gundik

    “Aku mencintaimu, apa pun yang kau inginkan akan aku lakukan. Apalagi hanya menemani tidur,” bisik Ilham. Lelaki itu tidak berapa lama kemudian terlelap ke alam mimpi menyusul sang istri. Terkadang memang bumil akan sedikit manja.***Meyyis_GN***Milea tidak terima dengan penolakan dari Galih. Dia mencari tahu penyebabnya, bahkan menyelidiki. Dia menemukan Mira sebagai pengasuh dari putranya yang dicintai Galih. Dia menunggu Galih pergi kerja. Pagi itu, terlihat Galih sedang berpamitan dengan Mira. Lelaki itu mencium kening Mira. Semakin terbakar hati Milea.“Kamu lihat nanti! Kalian terlalu enak menikmati masa pacaran, hingga lupa dengan aku yang sakit hati.” Milea menggenggam tanggannya dengan erat, hingga kukunya menancap ke telapak tangannya.“Sayang, jangan lupa kunci rumah. Jangan biarkan siapa pun masuk. Kecuali aku meneleponmu dan memperbolehkan dia masuk.

  • CEO Mencari Cinta   Gagal Tidur

    “Kan bisa mengingatkan baik-baik, kenapa harus teriak, sih?” protes Tias.“Aku nggak teriak, Sayang. Maaf, ih jangan nangis, dong!” Tias sudah hampir nangis karena ucapan Ilham yang agak bernada tinggi. Dasar bumil!Ilham meraih tubuh sang istri yang hampir bergoyang karena menangis. “Ah, seperti inikah orang hamil? Kenapa selalu saja sensitif,” batin Ilham.“Aku akan menggendongmu,” ucap Ilham. Lelaki itu memang sangat memanjakan sang istri. Walau Tias begitu sedikit ceroboh dan jorok, namun lelaki itu tidak masalah untuk membereskn kekacauan yang dibuat oleh istrinya. Terkadang, memang kekurangan pasangan kita yang menjadi dasar pemicu pertengkaran. Tapi tidak dengan Ilham. Dia menjadikan kekurang sang istri sebagai semangat. Terkadang, sepulang kerja dia harus rela membereskan beberapa kekacauan istrinya.Sebenarnya, kadang Tias sudah h

DMCA.com Protection Status