Beranda / Romansa / CEO Mencari Cinta / Drama Rumah Tangga

Share

Drama Rumah Tangga

Penulis: Meyyis
last update Terakhir Diperbarui: 2021-06-20 12:27:59

“Bos, besok sudah berangkat? Sepertinya akan ada investor meninjau sekolah Cosmos. Untuk korupsi Galih di wilayah gedung terpadu juga akan ada reserse yang akan bertemu dengan bos besak.” Mereka sudah menyelesaikan makan.

“Bang, ada yang bisa saya bantu?” tanya seorang pelayan.

“Seporsi sate sama nasi putih,” tukas lelaki itu.

Tidak mungkin. Suara itu? Dia ada di sini. Ilham dan Tias menengok ke arah suara itu. Spontan mereka terkejut berjamaah. Suara itu adalah Galih dan juga Milea. Mengapa seolah-olah ada mereka berdua. Ini di Jakarta, bukan di Bogor. Tapi, mengapa bisa kebetulan begitu? Ah, sepertinya dunia begitu sempit.

Melihat perubahan raut wajah istrinya, Ilham memegang tangannya untuk menguatkan.

“Kenapa, Sayang? Hatimu masih sakit?” tanya Ilham.

“Hah, sakit? Enggaklah. Aku memiliki kamu sekarang.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • CEO Mencari Cinta   Ulah Milea

    “Kau mau menggendongku, Sayang? Boleh. Tapi, ini di tempat umum. Kalau di rumah saja, bagaimana? Setelah itu, kita bermain di ... ah, kau pasti tahu ‘kan?” Tias bergelayut manja di pundak suaminya. Mereka akhirnya meninggalkan meja Galih dan Milea dengan masih saling menggandeng. Sedangkan Aditia sudah lebih dulu masuk ke mobil. Dia tidak ingin melihat drama keluarga seperti itu. Ah, seperti drama ibu-ibu kompleks yang suka nonton sinetron ikan terbang itu.Sementara itu, Galih yang melihat hal itu sangat dongkol. Dia bahkan mengepalkan tangannya dan memukulkannya pada meja, sehingga orang-orang menatap mereka kembali.“Mas, sudah. Duduk! Kita makan. Jangan marah-marah mulu.” Galih akhirnya duduk. Dia mulai memakan makanannya dengan lahap. Karena memang dari semalam tidak makan. Dia bahkan seperti kesetanan karena memakan habis pesanannya dalam waktu singkat.“Mas, hati-hat

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-20
  • CEO Mencari Cinta   Hadiah Terindah

    “Kagak, bercanda, Bos. Mana mungkin? Saya tahu kalau gaji pegawai proyek itu tidak bisa buat hidup. Maaf, ye bos?” Aditia menoleh ke belakang kemudian nyengir.“Nggak jadi, nih daftar jadi pegawai?” tawar Ilham.“Enggak aja deh, Bos. Entar malah nggak kawin-kawin karena kere. Hahahaha.” Tidak terasa, mereka sudah sampai depan pintu gerbang. Seorang penjaga rumah membukakan pintu untuk mereka.“Buruan! Gue mau jalan-jalan. Kau urus pekerjaanku sampai hari ini. Besok aku berangkat.” Mereka kemudian melenggang terus ke arah rumah mereka. Mereka memasuki pintu gerbang, kemudian hanya berganti mobil saja.Ilham membukakan pintu mobil untuk sang istri, kemudian Tias keluar dari mobil tersebut. Mereka mengganti mobil dengan mobil berwarna putih. Ilham akan membawanya jalan-jalan dan akan memberikan kejutan untuknya. Sebuah hadiah mewah yang akan dia berikan un

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-23
  • CEO Mencari Cinta   Hidupku Sempurna

    “Aku takut naik perahu,” cicit Tias. Wajahnya sangat pucat dan tangannya dingin.Ilham memeluk mistrinya itu. Rasa takut yang semula menggerayangi tubuh Tias, kini berubah menjadi rasa nyaman karena pelukan itu.“Sudah lebih baik?” Ilham tersenyum, dan menyuruh Tias sedikit demi sedikit melihat ke arah air yang bergejolak karena sapuan dari dasar kapal.“Lihat ikan itu? Mereka terbiasa tertimpa dasar kapal. Maka dari itu, kau juga harus terbiasa dengan hal-hal ekstream, kalau ingin rasa takutmu hilang. Termasuk, berhubungan itu denganku,” bisik Ilham. Telinga Tias memanas. Dari tadi, Ilham selalu menggodanya. Dia bersemu merah dan menyembunyikan wajahnya.“Jangan sembunyikan, aku suka saat kamu merasa malu seperti ini. Mirip lopster goreng,” tawa Ilham. Dia tertawa lepas. Hobinya sekarang adalah membuat istrinya tersebut merasa sangat malu. Wajah

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-23
  • CEO Mencari Cinta   Kejar Aku

    “Jejak mata ini, jejak diriku dalam matamu yang membuat aku tidak pernah bisa menggantikanmu dengan siapa pun. Aku mencintaiku.” Ilham memajukan wajahnya, tapi hanya menemukan telapak tangan Tias. Wanita itu berniat menggodanya dan bergantian mengerjainya.“Ih, nakal!” Tias menepuk lengan Ilham. Ilham mengedipkan nakal sebelah matanya, kemudian memainkan alisnya naik tutun. Tias makin tersipu melihat itu.“Kejar aku! Baru kau boleh menciumku!” Tias berlari terus menyusuri pantai, dengan Ilham yang mengejarnya. Pelariannya terhenti, ketika dia meringis kesakitan dan terduduk di tepian pantai itu.Dia meringis karena sebuah kerang mengenai kakinya yang telanjang. Kaki wanita itu berdarah, sehingga Ilhaqm mengangkat tubuh itu karena Tias semakin merintih. Lelaki itu mengangkat tubuh itu dengan elegan menuju ke tepian. Padahal, selesai sholat maghrib nanti dia akan mengajak istrinya itu un

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-26
  • CEO Mencari Cinta   Aku Suka (21+)

    “Habis sholat maghrib, kita ke pantai lagi, ya?” Ilham duduk di samping Tias sambil sesekali memainkan rambutnya.“Baiklah.” Tias merebahkan tubuhnya dengan tengkurap sambil berselancar di internet. Lelaki itu mengerutkan keningnya, melihat istrinya mencari tahu dirinya lewat internet.“Aku di sini, Baby. Kau malah bertanya pada internet. Kau mau tanya apa, hah?” Ilham ikut tengkurap.“Ih, emang kenapa? Aku Cuma ingin lihat berita tentang kita. Kali aja ada yang bilang aneh-aneh,” bohong Tias.Ilham hanya tersnyum. Istrinya itu tidak pandai dalam berbohong. Dia langsung akan mendeteksi kebohongan pada diri Tias.“Tidak usah berbohong, Sayang. Kalau tidak mau aku mengahabisi bibirmu sekarang. Apa yang ingin kau tanyakan?” bujuk Ilham. Lelaki itu mengangkat tubuh sang istri, sehingga kepalanya berada di dada

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-26
  • CEO Mencari Cinta   Kejutan

    Tias membiarkan saja, Ilham menyusuri jengkal demi jengkal tubuhnya dengan juluran lidahnya. Kini, pakaian mereka sudah berserakan di lantai, dengan tumpukan bertambah lagi, setelah Ilham berhasil melepaskan seluruh pakaian yang menempel dapa tubuh istrinya. kali ini, dia akan melakukannya dengan sedikit liar, apakah Tias sudah benar-benar sembuh dari traumanya.“Aku suka desahanmu, Sayang. Mendesahlah dengan lebih dahsyat.” Ilham mencicit dengan suara nafas yang sudah memburu.Akan tetapi, aktivitas mereka harus terhenti karena ada bel yang berbunyi. Ilham menutup tubuh istrinya yang setengah terbuka dengan selimut, dan merapikan celananya yang hampir lepas dari tubuhnya. Setelah itu, membukakan pintu orang yang memencet bel.“Tuan, mohon maaf. Kejutannya apakah jadi?” tanya seorang lelaki memakai seragam pelayan.“Jadi. Setengah tujuh nanti, saya akan ke sana. Sebentar

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-27
  • CEO Mencari Cinta   Aku Mencintaimu

    Ilham mengganti bajunya, kali ini mengenakan jas semi formal sehingga masih terlihat fasionable. Jas berwarna merah maroon, sehingga senada dengan gaun milik Tias.Mereka sudah siap, kemudian jalan bergandengan menuju ke tepi pantai. Aura romantis sudah terasa. Semua lamputemaram yang ada di sepanjang jalan membuat suasana sedikit aneh. Namun, Tias tidak bertanya apapun karena dia pikir mungkin memang seperti itu. Sampai seratus meter seblum tepian pantai. Lilin-lilin kecil berjejer dengan kelopak mawar tersebar di jalan menuju pantai.Sampai di tepian pantai, musik romantis sudah terngiang hingga sepasang kursi dan makanan sudah tersedia.“Mas, ini?” Tias menunjuk ke arah meja dan kusi serta makan malam romantis malam ini.“Iya, ini ucapan terima kasih, karena kau menerima lamaranku.” Ilham membimbing Tias untuk duduk dengan menarikkan kursi untuknya.Tia

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-27
  • CEO Mencari Cinta   Tangis Bahagia

    Tias menutup mulutnya. Dia tidak percaya akan kejutan yang di berikan oleh sauminya itu. Dia sangat terkejut melihatnya, hingga tidak mampu berkata apa-apa. Wanita itu sampai meuncurkan cairan bening di matanya.“Aku mencintaimu,” ungkap Ilham.Tias hanya tersenyum mendengarkannya. Dia tidak tahu harus berkata apa lagi. Dia merasa sangat bahagia. Perlakuannya Ilham saat ini benar-benar membuatnya melayang di awang-awang bagai tak berpijak di bumi. Tubuhnya ringan melambung.“Mas, kau menyiapkan ini semua?” Tias masih kaget dan menganga. Dia bahkan bingung harus bagaimana bersikap. Dia spontan memeluk suaminya itu. Ilham merasakan hangat di jas yang dia pakai. Rasanya wanita itu memberikan siraman hangat air matanya. Ilham tersenyum pada tangis bahagia istrinya tersebut.“Hai, kau menangis? Ini tangis bahagia, atau?” Ilham terdiam karena telunjuk Tias menempel di bi

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-28

Bab terbaru

  • CEO Mencari Cinta   Kebahagiaan Yang Tanpa Henti

    “Sepertinya, sudah waktunya.”“Oh, Galih maaf, aku harus membawanya.” Ilham menggendong sang istri untuk keluar dari pesta itu dia sangat panik. Sedangkan orang-orang juga memandang ke arah kepergian mereka. Ada bisik-bisik doa dari mereka, semoga baik-baik saja.***Meyyis_GN***Ilham langsung memasukkan tubuh sang istri ke dalam mobilnya. Keringatnya bercucuran, karena merasa tegang. “Huff … aduhhh ….”“Tahan, Sayang. Kamu kesakitan begitu. Ya Allah, semoga ….”“Mas, konsen nyetir … hufff ….” Tias menarik napas dan mengembuskan dengan berlahan lewat muluah.“Ahh … sabar, Sayang. Papa sedang berusaha, kita ke rumah sakit, ya?” Tias mengelus perutnya dan menahan rasa sakit yang teramat hebat. Dia menggigit bibir bawahnya. Ahirnya, lelaki itu

  • CEO Mencari Cinta   Konteraksi

    “Kamu tidak perlu mengajariku, kamu tahu … Mas Galih tidak akan pernah menyukai gaya itu lagi. Aku akan selalu membuatnya puas, sehingga tidak akan ada waktu lagi untuk memikirkan hal lain selain diriku. Apalagi, memikirkan masa lalu yang menjijikkan.” Mira sepertinya bukan lawan yang sangat tanggung bagi Milea. Dia tersenyum dan mulai berbalik turun. Kepala Milea sudah panas dan berasap. Ingin dia meledak sekarang, tapi tunggu nanti, hingga seluruh orang fokus pada makanannya, itu akan lebih mudah.Milea turun. Dia mengambil gelas dan sendok dan menabuhnya. Mereka semua melihat ke arah Milea. “Mohon perhatiannya, permisi!” Galih sudah tidak tahan lagi, tapi Mira mencegahnya.“Jangan, Mas. Biarkan dia berbuat semaunya. Nanti dia sendiri yang akan malu.” Galih mengangguk.“Kalian tahu, kedua mempelai? Mereka adalah pembatu dan suamiku, ups aku lupa … tepatnya mantan.

  • CEO Mencari Cinta   Tak-Tik Milea

    “Sudahlah, aku siap mendengarmu kapan saja. Tapi tidak sekarang, pengantin priamu sudah menunggu.” Mira bangkit dibantu oleh Tias. Mereka keluar menuju pelaminan. Karpet merah yang membentang menambah suasana dramatis, bagai ratu sejagad. Tias membantu memegang gaunnya, dengan anggun Mira melewati sejegkal demi sejengkal karpet merah itu. Kelopak mawar ditabur dari kanan dan kiri. Di ujung sebelum mencapai puncak Galih sudah siap menyambut pengantinnya dengan stelan jas tuxedo.***Meyyis_GN***Jangan lupa musik pengiring yang membuat suasana semakin sakral. Seluruh pasang mata berpusat ke arah kedatangan pengantin. Bisik-bisik terdengar, sehingga membuat suasana hati Milea semakin panas.“Kalian nora, pengantin ya cantik, tapi tidak alami.” Yang ada di sebelah Milea tersenyum sinis.“Kau iri? Makanya jangan berulah.” Milea yang sedang marah rasanya ingin meledak da

  • CEO Mencari Cinta   Pengantin

    “Tidak ada, hanya sedikit merasa menekan perut.” Ilham menggangguk.“Mau makan apa? Biar aku ambilkan, sebelum pengantin wanita keluar dan kita akan sibuk memandangnya.” Tias mencubit pinggang suaminya.***Meyyis_GN***“Sepertinya aku mau sate saja. Tapi tolong lepaskan dari tusuknya, ya? Kata mama tidak boleh orang hamil makan langsung dari tusuknya.” Ilham tersenyum. Dia meninggalkan sang istri duduk sendiri dan mengambilkan makanannya yang sudah dipesan istrinya. Lelaki itu dengan elegan menuju ke tempat prasmanan.“Oh, mantan istrinya Mas Galih diundang semua ternyata?” Milea mendekati Tias. Tias tersenyum.“Sebagai mantan istri, tentu masih berkewajiban menjaga tali silaturahmi ‘kan? Bagaimana pun, pernah tidur satu ranjang, jadi tidak ada salahnya kalau berbaik hati mengucapkan selamat pada wanita yang menggantikan menemaninya t

  • CEO Mencari Cinta   Pernikahan

    “Satu minggu terasa sangat lama. Sabar ya, Sayang. Kamu akan puas setelah ijab-kabul.” Galih menunjuk miliknya dan tersenyum setelah tatanan rambut selesai. Siang ini, dia akan bermanja-manja dengan Mira. Dia memiliki energi baru untuk memulai sebuah kehidupan. Senyumnya merekah membuai siang yang terasa terik, namun baginya berbalut dengan kesejukan. Dia sduah merindukan sentuhan wanita, menyata kulitnya yang begitu sensitif dengan rangsangan.Galih mempersiapkan pernikahan ini dengan sangat baik. Dia menyewa jasa wedding organizer terbaik untuk mempersiapkan pernikahan ini. Di gedung hotel ternama, sudah disusun acara dengan sangat baik. Galih mengenakan stelan jan warna hitam, karena memang konsepnya internasional. Dia mengenakan tuxedo itu dan memandang penampilannya sendiri di depan cermin. “Ini untuk yang ke tiga kalinya aku mengucapkan ijab kabul. Semoga ini yang terakhir.” Galih berdoa salam hati. Dia membetulkan dasi kupu-k

  • CEO Mencari Cinta   Rindu Sentuhan (21+)

    “Aku ingin lihat! Pertontonkan saja!” Galih mengatakannya tanpa menoleh, dia melenggang pergi. Milea terasa meledak. Dia mengumpat sejadi-jadinya dan membuang benda apa saja ke arah kepergian Galih. Galih merasa lega setelah ancaman kepada Milea tersebut terlaksana. Dia menjadi geli sendiri, pernah tergila-gila pada wanita sejenis itu. Galih menyetir mobilnya dengan cepat menuju ke rumah, harus memastikan kekasihnya baik-baik saja.Galih langsung berlari menuju ke dalam rumah. Dia melihat kekasihnya sedang menggendong putranya, membuat dirinya lega. “Ada apa? Ada yang tertinggal?” Galih menggeleng. Dia memeluk sang istri dari belakang.“Aku mengkhawatirkanmu.” Mira mengerutkan keningya.“Mengkhawatirkanku? Kenapa?” Karena Gibran sudah tenang, maka dia menurunkan anak itu ke lantai yang dilapisi karpet tebal.“Milea tadi datang ‘kan?” M

  • CEO Mencari Cinta   Ancaman

    Mira luruh ke kursi. Dia menyadari, bahwa serangan dari Milea itu normal. Namun dia berpikir lagi, apakah yang dikatakan oleh Milea itu benar? Bahwa dirinya merebut Galih dari tangan Milea? Mira mengingat kembali, kapan mulai saling jatuh cinta dan menyesap indahnya ciuman nikmat.Milea pergi dari rumah Galih dengan tersenyum smirk. Dia yakin pasti Mira merasa tertekan. Dia mengenal Mira selama beberapa tahun, wanita itu berhati baik. Dia pasti akan merasa bersalah dengan tekanan yang diberikan oleh Mira.Sementara itu, Galih menyaksikan aksi manatan istrinya lewat CCTV yang memang sengaja dia pasang. Galih pernah menjadi manusia paling brengsek di muka bumi ini, jadi dia sangat hafal dengan trik brengsek yang dimainkan oleh Milea. Dia menarik napas untuk menenangkan syarafnya. Galih menyuruh ajudannya untuk menyiapkan mobil pribadinya. Dia akan mencari MIlea untuk memberinya pelajaran yang akan wanita itu sesali seumur hidupnya.

  • CEO Mencari Cinta   Dasar Gundik

    “Aku mencintaimu, apa pun yang kau inginkan akan aku lakukan. Apalagi hanya menemani tidur,” bisik Ilham. Lelaki itu tidak berapa lama kemudian terlelap ke alam mimpi menyusul sang istri. Terkadang memang bumil akan sedikit manja.***Meyyis_GN***Milea tidak terima dengan penolakan dari Galih. Dia mencari tahu penyebabnya, bahkan menyelidiki. Dia menemukan Mira sebagai pengasuh dari putranya yang dicintai Galih. Dia menunggu Galih pergi kerja. Pagi itu, terlihat Galih sedang berpamitan dengan Mira. Lelaki itu mencium kening Mira. Semakin terbakar hati Milea.“Kamu lihat nanti! Kalian terlalu enak menikmati masa pacaran, hingga lupa dengan aku yang sakit hati.” Milea menggenggam tanggannya dengan erat, hingga kukunya menancap ke telapak tangannya.“Sayang, jangan lupa kunci rumah. Jangan biarkan siapa pun masuk. Kecuali aku meneleponmu dan memperbolehkan dia masuk.

  • CEO Mencari Cinta   Gagal Tidur

    “Kan bisa mengingatkan baik-baik, kenapa harus teriak, sih?” protes Tias.“Aku nggak teriak, Sayang. Maaf, ih jangan nangis, dong!” Tias sudah hampir nangis karena ucapan Ilham yang agak bernada tinggi. Dasar bumil!Ilham meraih tubuh sang istri yang hampir bergoyang karena menangis. “Ah, seperti inikah orang hamil? Kenapa selalu saja sensitif,” batin Ilham.“Aku akan menggendongmu,” ucap Ilham. Lelaki itu memang sangat memanjakan sang istri. Walau Tias begitu sedikit ceroboh dan jorok, namun lelaki itu tidak masalah untuk membereskn kekacauan yang dibuat oleh istrinya. Terkadang, memang kekurangan pasangan kita yang menjadi dasar pemicu pertengkaran. Tapi tidak dengan Ilham. Dia menjadikan kekurang sang istri sebagai semangat. Terkadang, sepulang kerja dia harus rela membereskan beberapa kekacauan istrinya.Sebenarnya, kadang Tias sudah h

DMCA.com Protection Status