Share

Bab 65 Tawaran

"Ge, kamu yakin mau ketemu Intan?" tanya Ervan ketika mereka kembali lagi ke ruang tunggu untuk bertemu tahanan.

Gea mengangguk mantap. "Iya, Mas. Kasihan kalau nggak ditemui. Barangkali dia butuh support dari aku, Mas."

Ervan menghela napas kasar. Heran melihat istrinya yang masih bersikap baik pada Intan. Padahal Intan selalu saja bersikap buruk pada istrinya itu.

"Gea, jangan terlalu baik sama dia. Ntar dia ngelunjak," nasehat Ervan. Ia tidak mau Gea terbuai dengan rayuan maut Intan.

Gea tersenyum dan berkata, "Nggak pa-pa, Mas. Dia juga nggak mungkin ngelunjak kok. Kan dia lagi di penjara. Aku cuma mau support dia aja. Pasti dia lagi terpuruk banget. Apalagi pasca keguguran."

"Kamu kok bisa baik banget sih?"

"Mas, aku kan juga lagi hamil. Aku tahu gimana perasaan Mbak Intan. Walaupun sifatnya kayak gitu, aku yakin hatinya lagi sedih sekarang," ujar Gea. "Jadi wajar aku berbuat baik sama Mbak Intan, Mas."

Ervan menghela napas pasrah. Ya, hanya bisa pasrah saja dengan pemikiran posi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status