Share

Bab 67 Telepon

Dua hari kemudian, Ervan mendapat sebuah panggilan telepon dari nomor yang tidak terdaftar di kontaknya. Ervan mengernyit sambil memperhatikan nomor yang tertera di layar. Saat jari Ervan berniat menerima panggilan tersebut, tiba-tiba saja terdengar ketukan pintu dari arah luar.

Ervan menatap ke arah pintu dan berkata, "Masuk."

Pintu terbuka dan menampilkan wajah Herman di sana. Pria itu bergegas menutup pintu lalu menghampiri Ervan yang masih duduk di tempatnya.

"Maaf, Pak. Ada telpon dari Pak Raffi. Katanya mau ngomong sama Bapak," ujar Herman sambil menyodorkan ponselnya pada Ervan.

Ervan menerimanya dengan senang hati dan mulai mengobrol dengan Raffi. Sedangkan Herman masih setia menunggu di depan Ervan.

"Ya, Pak Raffi. Ada apa?" tanya Ervan. "Ini saya Ervan."

"Oh, iya. Maaf ganggu waktunya, Pak. Saya cuma mau bilang kalau Fahri mau bicara sebentar sama Bapak. Dia mau minta maaf sekalian," jawab Raffi di seberang sana.

Ervan menaikkan satu alisnya. "Fahri?"

"Iya, Pak. Sebentar, sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status