Share

Bab 66 Dira

Ervan dan Gea baru saja tiba di salah satu showroom mobil. Tadi, saat masih di perjalanan, Bagus menghubungi Ervan dan memintanya untuk mengambil mobil yang sudah dibeli cash. Bagus sengaja tidak mengatakan apapun pada Ervan. Anggap ini surprise. Begitulah ucapan Bagus saat menghubungi Ervan. Bagus merasa kasihan karena Ervan dan Gea pergi menggunakan taksi online terus-menerus. Dan terkadang menumpang dengan Herman, seperti saat ini.

"Man, kamu balik ke rumah aja duluan. Aku udah bisa pulang sendiri kok," ucap Ervan pada Herman.

"Loh, beneran nggak pa-pa saya tinggal, Pak?"

Ervan mengangguk. "Iya, Man. Nggak usah khawatir gitu."

"Ehm, yaudah kalau gitu saya permisi dulu ya, Pak, Bu. Hubungi saya kalau terjadi sesuatu ya, Pak," ucap Herman berpamitan.

"Iya, Man. Makasih ya udah anterin kita," kata Ervan.

Herman tersenyum. "Sama-sama, Pak. Saya pamit. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam," jawab Ervan dan Gea kompak.

Setelah Herman pergi, Ervan langsung menggandeng tangan Gea dan melangka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status