Beranda / Romansa / CEO KEJAM KU / BAB 6 MENDAPATKAN KEUNTUNGAN DENGAN BERPURA PURA BODOH

Share

BAB 6 MENDAPATKAN KEUNTUNGAN DENGAN BERPURA PURA BODOH

Penulis: Inuk
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Yuki membelalakkan matanya, mengangkat dagunya menatap pria tampan itu dengan bodoh. Selama satu menit menatapnya, kemudian Yuki ingat untuk menyapanya.

"Hai, halo."

Pria itu sangat sombong dan angkuh, ia sedikit mengerutkan keningnya dan mengendus. Ia pun tak menjawab sapaan dari Yuki.

Pria-pria tampan, mereka memiliki sifat yang buruk, dan dapat di pahami.

Yuki pun, tiba-tiba merasa sangat beruntung. Pada hari pertama berkerja dapat melihat pria tampan.

"Namaku Yuki, aku asisten sementara CEO Alex. Ngomo- ngomong apa kau melihat CEO Alex?" tanya Yuki pada pria itu.

"Oh, ya orang tua itu CEO Alex?" jawab pria itu.

Yuki terlihat seperti tikus kecil, ia melihat kanan dan kirinya dan mencari.

"Aku tidak melihatnya," ucap Yuki.

Sudut bibir pria itu terangkat, matanya seketika menyipit. "Apa yang kau lihat di bawah meja itu, apa CEO Alex bisa masuk ke bawah meja itu?"

"Hahahaha... Aku telah mencarinya ke mana-mana kakak tampan, perkenalkan namaku Yuki."

"Yuki." Pria itu mengulang naman dan membuat Yuki hampir marah.

Pria tampan ini sangat pandai, mengatakan hal-hal jahat. Jagan sekali-kali bergaul dengan pria tampan.

Yuki mencondongkan tubuhnya, ke arah pria tampan itu tanpa berkedip sama sekali.

"Hei, ayok kita mengobrol sebelum orang tua itu datang. Katakan siapa nama mu?"

Pria tampan itu, maju dua langkah duduk di sofa kulit melipat tangannya, dan berkata dingin. 

"Alex."

"Hahahaha... Alex, nama yang bagus, Alex, Alex!" Yuki tertegun.

"Mengapa, familiar?" Ucap Yuki.

Saat itu pintu terbuka, dan wakil CEO yaitu Laura masuk membawa dokumen dan menyerahkannya. Kepada Alex dan ia berkata.

"CEO Alex, tolong periksa dokumen yang sudah di ubah ini. Apakah sudah ok."

Mata Yuki semakin membelalak, ia melihat Laura. Kemudian pria tampan yang duduk dengan tenang.

Yuki pun berkata dalam hati.

"Apa wakil CEO ini memanggil pria tampan ini, CEO Alex apa aku tidak salah dengar?"

Alex melihat dokumen itu dan mengangguk.

"Begini tidak apa."

Laura menutup dokumen, dan berjalan keluar ruangan ia sempat melirik Yuki. Yang benar-benar ketakutan.

Setelah Laura pergi, tinggal Yuki dan CEO Alex, saja di dalam ruangan besar itu.

Alex pelan-pelan menatap Yuki, dengan dingin dan mencibir.

"Bicaralah, bukankah tadi kau cerewet? mengapa sekarang kau hanya terdiam bisu?"

Wajah Yuki memerah, dan tergagap dan berkaaqd ta.

"Kau, kau, kau adalah CEO Alex?"

Pria itu mengangkat alis kirinya dan menyunggingkan bibirnya.

"Ya, orang tua."

Yuki pun ketakutan mendengar perkataan CEO Alex.

"Mengapa, kau adalah CEO Alex? bukankah biasanya CEO lainnya sudah tua?"

"Menurut mu, seharusnya siapa CEO di kantor ini?" cetus CEO Alex.

Yuki, menunduk dan bergumam mengintropeksi dirinya. Ketika melakukan kesalahan.

"Saya salah, pertama kali bertemu dengan CEO Alex, aku tidak menyangka bahwa CEO kantor ini masih muda dan tampan."

CEO Alex, ingin tertawa namun ia menahannya dengan kuat.

"Ini bukan pertemuan pertama kita."

"Ah."

Yuki, mengangkat wajahnya dan menatap Alex dengan heran. Ya Tuhan terbuat dari apa orang ini ia sangat tampan?

Alex menyilang kan kakinya, bersandar dan merentangkan tangannya, menatap lurus ke wajah Yuki, dan menghela nafas.

"Kau, kesalahan terbesar mu adalah melupakan hal yang paling penting!"

"Ah, apa itu?"

Yuki mengerutkan keningnya dengan bingung.

Wajah tampan Alex dingin, jelas ia tidak suka mendengar perkataan Yuki.

"Kau, benar-benar lupa?"

Yuki memegang kepalanya.

"Maksudmu, kita pernah bertemu sebelumnya?"

Mata pria tampan itu menyipit, artinya sangat jelas.

Yuki menatap langit-langit ruangan itu, dan berpikir keras, tapi ia masih tidak tahu kapan ia bertemu dengan pria tampan ini.

"Jelas-jelas kita belum pernah bertemu sama sekali, mungkin kau salah orang?"

"Bodoh."

Pria tampan itu mendeskripsikan Yuki, yang tersenyum malu. 

Jika Yuki bertemu dengan pria tampan itu, pasti ia akan ingat, jika melihat pria yang begitu tampan keajaiban jika Yuki tidak menerkamnya.

Alex melirik Yuki dan berdiri, bahwa Alex yang tinggi ini, sangat tinggi sehingga Yuki harus mendoak ketiak melihatnya.

Perbedaan tinggi ini tidak mudah untuk di rayu bukan, bahakn untuk berciuman ia harus membungkuk.

Alex berjalan menuju mejanya, wajah Yuki kusut ia menggaruk-garukkan kepalanya. Lalu mengikutinya.

"Yuki." ucap Alex.

"Hah." Jawab Yuki.

"Kamu bermain dengan gila malam itu, sampai punggung ku sakit. Bukankah kau seharusnya mengatakan sesuatu sebelum pergi?"

"Ah, apa."

Yuki menatap punggung Alex itu yang begitu lebar.

Alex berjalan ke kursinya dan duduk, ia memutarkan sedikit menghadap Yuki, dan menghela nafas.

"Kau, kabur ketika aku sedang mandi kan?"

Yuki diam, ia merasakan hal aneh dan tak lama ia baru mengingat kejadian itu.

"Aaaaa."

Ia menjerit, dan mundur selangkah tangannya di depan dada, menunjukkan perlindungan diri matanya berkedip.

"Kau, kau gigolo itu?"

"Gigolo."

Alex seketika itu, meninju meja.

"Apa maksud mu dengan gigolo?"

Yuki menyusut ketakutan, karena auranya yang mengerikan dan berkata.

"Aku benar-benar tidak menyangka, kau berprofesi sebagi gigolo profesional di waktu luang mu."

"Yuki, berhenti berbicara sembarangan."

Alex mulai marah.

"Ah, jangan khawatir CEO Alex aku akan merahasiakannya, mengenai hal ini, langit dan bumi tahu, kau dan aku pun tahu, tenang saja aku tak akan membiarkan orang lain tahu. Aku bersumpah di hadapan mu hari ini." Ucap Yuki dengan yakin.

"Apa kau tidak mengerti apa inti permasalahannya?"

Alex tidak dapat berkata apa-apa, mendengar perkataan bodoh Yuki.

"Inti masalah, apa inti masalahnya?" 

Mata Yuki membulat.

Alex pun mencibir.

"Bagaimana, keadaanmu ketika kau terbangun dari tidur mu?"

"Ohh... Keadaan ku ketika bangun. Telanjang."

Yuki mengatakan hal-hal yang sekali lagi tak ia sadari dari kepalanya.

"Bagaimana dengan ku."

Tanya CEO Alex.

Yuki hampir menjatuhkan air matanya.

"Saat itu, kau sedang mandi."

"Lalu, menurut kemampuan mu? apa yang terjadi malam itu antara kau dan aku?"

Dengan tegas, CEO bertanya kepada Yuki.

"Ah, aku tidak tahu."

Yuki menyembunyikan dirinya seperti burung unta.

"Hmmmm... Tidak tahu, apa aku perlu menceritakannya ke pada mu secara detail?"

Dengan senyuman tipis CEO Alex.

"Ah, tidak perlu kau mencerikannya pada ku, aku sudah tahu apa yang terjadi."

Yuki menunduk sambil memegang dadanya.

Mata seram Alex meliriknya, terutama pada bagian dadanya yang menonjol. Dia mengetuk meja dengan jari-jarinya dan berkata.

"Kalau begitu aku ingin bertanya pada teman sekelas mu, Yuki kau tiba-tiba berlari ke arah ku dan memegang bajuku dan memaksa ku untuk tidur dengan mu. Akibatnya kau membuat ku lelah semalaman, dan setelah mengambil semua keuntungan dariku mengapa di pagi hari kau pergi tanpa mengatakan sepatah kata pun, kau mendapatkan keuntungan dengan berpura-pura polos?"

Bab terkait

  • CEO KEJAM KU   BAB 7 SEPULUH RIBU YUAN SATU MALAM

    "Ah."Wajah Yuki kaget, mendengar masalahnya seperti itu."Apa aku yang memohon pada mu untuk tidur dengan ku?"Tanya Yuki dengan gemetar.Yuki bisa seperti itu, secabul itu, itu karena ia sangat-sangat mabuk berat di malam itu. Kalau ia tidak mabuk ia tidak akan mungkin melakukan hal itu apa lagi kepada CEO perusahaan terkemuka.Alex mencibir lagi."Tiba-tiba, kau memegang pakaianku dan menatapku de gan wajah yang konyol. Tersenyum tidak jelas dan mengatakan dua kata.""Apa itu?"Tanya Yuki.Dengan santai Alex menjawab."Tidurlah dengan ku.""Haaaa... Hentikan."Yuki pun takut dengan kata-katanya sendiri. Dia menutup mulutnya dan menundukkan kepalanya karena malu.Memalukan sangat memalukan, itu lah yang Yuki rasakan saat ini."Lalu, mengapa kau tidak menolak ku? dan mengapa kau tidak mendorong ku agar menjauh dari mu? apa malam itu kau juga mabuk?"Alex memutarkan m

  • CEO KEJAM KU   BAB 8 MENJADI PERMAINANNYA

    "Yuki, aku fikir kau yang telah menerima pendidikan selama 12 tahun, pasti mengerti apa yang ku katakan tadi bukan?"Alex bangkit perlahan dari kursinya dan berjalan menuju Yuki.Dia elegan dan bermartabat, ketika ia berjalan dia tampak raja. Tetapi sepertinya dia akan memakannya mentah-mentah. CEO Alex , masih muda dan terlihat seperti sebuah lukisan, tetapi mengapa matanya begitu menakutkan, ketika dia mendekat seperti akan memakan orang."Aku, mengerti harga satu malam kau menjadi gigolo adalah 10 ribu."Ucap Yuki.CEO Alex, menarik napasnya."Singkirkan kata gigolo!""Oh, oh, harga satu malam adalah sepuluh ribu."Ulang Yuki."Nah, kapan kau akan memberikan uangnya?"tanya Alex."Aku... Aku tidak mampu."Jawab Yuki, dengan gemetar.CEO Alex, akhirnya tersenyum."Tent

  • CEO KEJAM KU   BAB 9 TAJIR DAN KEJAM

    "Apa!"Mata Yuki terbuka besar. Dia berbicara Mandarin, tetapi mengapa dirinya tak mengerti menjadi mainannya?Yuki, pun bertanya kembali apa maksud perkataan CEO Alex itu."Mainan apa?""Hmmmm... Itu sama degan menjadi kekasih tidurku!"Jawab CEO Alex dengan santainya."Ah..."Teriaknya, Yuki pun takut dengan perkataan itu, namun dengan cepat dia mengerti dan berkata."CEO Alex, apa kau mengerti? ketika aku tidur dengan mu, aku di peras 10 ribu Yuan oleh mu. Jika tidur dengan mu lagi, aku akan berhutang lebih banyak lagi, dan bertambah banyak lagi pada mu. "Yuki, menaikkan alisnya setelah beberapa saa dia berteriak dengan kencangnya."Kenapa, kenapa aku harus tidur dengan mu saat itu? dan sekarang kau meminta 10 ribu Yuan padaku? jika kau tidur denganku maka, 10 ribu Yuan harus kita bagi, kita tidur be

  • CEO KEJAM KU   BAB 1 MALAM YANG MABUK

    Seperti ada suara, suara ketukan pintu? atau suara hewan? Yuki Naro mengerutkan dahinya."Siapa yang berbisik membuat orang tidak bisa tidur saja! berisik sekali." gerutu Yuki malam itu.Kemudian, ia merasakan kepalanya sakit seperti ingin pecah. Yuki menutup matanya, rasanya ia rela memotong kepalanya lalu membuangnya ke pembuangan sampah, asalkan tidak sakit seperti ini. Ia tidak bisa tidur dan benar-benar tidak bisa tidur!Yuki bangun dengan marah, wajahnya kusut seperti sebuah adonan kue yang tak jadi, ia membuka matanya."Jam berapa sekarang," dia bergumam.Tidak ada yang menjawab pertanyaannya, mengapa adiknya tidak menjawab? ia melihat ke sekeliling rumah."Eh." dengan nada kaget ia melihat rumah itu.Ini bukan loteng rumahnya, bukan tempat tidur tingkat duanya. Ia melihat ke sekeliling dan wallpaper mewah dan lampu gantung yang terang, perabotan yang elegan di kamar itu."Eh, ini bukan rumah ku!

  • CEO KEJAM KU   BAB 2 AKU MULAI MENYUKAINYA

    Dia tak sekedar menggertak. Wataknya sangat buruk, meskipun selalu bersikap elegan, teman-temannya tahu jika sebenarnya dia berengsek.Yuki menatapnya dengan wajah bodoh dan tersenyum beberapa kali lalu berkata,"Kau sangat tampan, kau sangat tampan."Hatinya yang keras seperti batu, sedikit demi sedikit melemah seperti es. Karena kata dan sifatnya, yang di ucapkan oleh Yuki.Keinginannya untuk melempar Yuki, gadis pengganggu yang aneh ini, perlahan-lahan menghilang."Kau, mabuk lepaskan aku."Yuki tetap memeluk erat pinggang pria itu, dan merebahkan tubuhnya di dada pria yang bidang itu.Yuki menyipitkan matanya, mengerutkan bibir merahnya yang halus dan berkata."Tidurlah dengan ku... Tidurlah dengan ku! aku ingin tidur dengan artis, tidur bersama...""Anak ini, dimana wali-mu? harusnya mereka menjagamu baik-baik mu! aku peringatkan padamu, kalau kau terus menerus menempel padaku, aku tidak segan-segan melakukan

  • CEO KEJAM KU   BAB 3 GIGOLO YANG HEBAT

    Yuki, kaget dengan kata-kata sederhana itu. Di mana ia tidur ia pun tak tahu di mana, ia bingung menjawab pertanyaan adiknya itu.Dia tidur di kamar presidential suite, di hotel besar, atau ia harus mengatakan tadi malam ia menghabiskan malamnya dengan seorang pria. Yang tidak di kenalnya.Aulia, membenci ekspresi wajah bodoh kakaknya, dan berkata."Hmmmm... Kalau tidak bisa berbohong, jangan mengikuti orang dan melakukan hal-hal buruk.""Aku tidak melakukan hal buruk."itu hanya kesalahan karena mabuk, dan dia yang paling menderita, di usianya yang baru 18 tahun. Masa mudanya telah mati karena satu malam setelah kelulusannya.Aulia, melirik kakaknya, kemudian berkata lagi."Mengapa mata mu merah, seperti kelinci ingin menangis? apa kau di ganggu?""Ah, tidak, aku tidak di ganggu." Yuki langsung menyangkal, deng

  • CEO KEJAM KU   BAB 4 ASISTEN PRIBADI CEO

    Setelah menutup telpon, Yuki merasa bahwa ia seperti sedang bermimpi. Bagaimana lulusan SMA sepertinya menerima pemberitahuan wawancara dari sebuah perusahaan besar?Perusahaan itu bernama SKY Grub, kedengarannya sedikit familiar. Tak masalah esok Yuki akan datang dan wawancara di perusahaan itu.Yuki, melompat dengan gembiranya. Karena bisa berkerja di sebuah perusahaan ternama di kotanya.Aulia, adik perempuannya karena cantik, dan pintar dalam berbicara, ia menemukan pekerjaan di restoran cepat saji yang cukup terkenal di kotanya.Gadis ini, lebih baik dari pada dirinya dalam melakukan segala hal. Dia memiliki mulut yang manis dan penampilan yang menggoda, banyak laki-laki yang menggodanya. Terbukti dalam beberapa hari ia berkerja di restoran cepat saji, dua pria sudah meliriknya.Menurut Aulia, akhir-akhir ini setengah pekerjaannya di selesaikan oleh dua pria itu mengerjakann

  • CEO KEJAM KU   BAB 5 CEO TAMPAN

    Ketika manager SDM, melihat wajah Yuki yang mematung. Dia langsung menghela nafas dan berkata. "Yuki, saya mengerti suasana hati mu saat ini. Saya lebih terkejut dari pada anda sebenarnya setelah mendengar keputusan ini. Pergilah ke lantai 7 kau telah di tunggu CEO di sana."Oh, iya baiklah." Ucap Yuki yang masih bingung dengan pekerjaannya sambil menggaruk kepalanya dan berjalan keluar."CEO Alex, CEO Alex." Ucapnya di dalam hati.Dengan bingung Yuki, segera masuk ke dalam lift menuju lantai -7.Ketika itu Yuki, sedang menggunakan rok lipat putih dan kaus pink, dan ia pun sampai di lantai -7 semua orang langsung melirik ke arah Yuki, satu demi satu menatapnya.Yuki pun berdiri dengan kaku, ia pun bingung harus berbuat apa di sana. Di sana juga terdapat banyak Sekertaris lainnya. Dan di sini tempat mereka berkumpul."Siapa, yang kau cari nona?"

Bab terbaru

  • CEO KEJAM KU   BAB 9 TAJIR DAN KEJAM

    "Apa!"Mata Yuki terbuka besar. Dia berbicara Mandarin, tetapi mengapa dirinya tak mengerti menjadi mainannya?Yuki, pun bertanya kembali apa maksud perkataan CEO Alex itu."Mainan apa?""Hmmmm... Itu sama degan menjadi kekasih tidurku!"Jawab CEO Alex dengan santainya."Ah..."Teriaknya, Yuki pun takut dengan perkataan itu, namun dengan cepat dia mengerti dan berkata."CEO Alex, apa kau mengerti? ketika aku tidur dengan mu, aku di peras 10 ribu Yuan oleh mu. Jika tidur dengan mu lagi, aku akan berhutang lebih banyak lagi, dan bertambah banyak lagi pada mu. "Yuki, menaikkan alisnya setelah beberapa saa dia berteriak dengan kencangnya."Kenapa, kenapa aku harus tidur dengan mu saat itu? dan sekarang kau meminta 10 ribu Yuan padaku? jika kau tidur denganku maka, 10 ribu Yuan harus kita bagi, kita tidur be

  • CEO KEJAM KU   BAB 8 MENJADI PERMAINANNYA

    "Yuki, aku fikir kau yang telah menerima pendidikan selama 12 tahun, pasti mengerti apa yang ku katakan tadi bukan?"Alex bangkit perlahan dari kursinya dan berjalan menuju Yuki.Dia elegan dan bermartabat, ketika ia berjalan dia tampak raja. Tetapi sepertinya dia akan memakannya mentah-mentah. CEO Alex , masih muda dan terlihat seperti sebuah lukisan, tetapi mengapa matanya begitu menakutkan, ketika dia mendekat seperti akan memakan orang."Aku, mengerti harga satu malam kau menjadi gigolo adalah 10 ribu."Ucap Yuki.CEO Alex, menarik napasnya."Singkirkan kata gigolo!""Oh, oh, harga satu malam adalah sepuluh ribu."Ulang Yuki."Nah, kapan kau akan memberikan uangnya?"tanya Alex."Aku... Aku tidak mampu."Jawab Yuki, dengan gemetar.CEO Alex, akhirnya tersenyum."Tent

  • CEO KEJAM KU   BAB 7 SEPULUH RIBU YUAN SATU MALAM

    "Ah."Wajah Yuki kaget, mendengar masalahnya seperti itu."Apa aku yang memohon pada mu untuk tidur dengan ku?"Tanya Yuki dengan gemetar.Yuki bisa seperti itu, secabul itu, itu karena ia sangat-sangat mabuk berat di malam itu. Kalau ia tidak mabuk ia tidak akan mungkin melakukan hal itu apa lagi kepada CEO perusahaan terkemuka.Alex mencibir lagi."Tiba-tiba, kau memegang pakaianku dan menatapku de gan wajah yang konyol. Tersenyum tidak jelas dan mengatakan dua kata.""Apa itu?"Tanya Yuki.Dengan santai Alex menjawab."Tidurlah dengan ku.""Haaaa... Hentikan."Yuki pun takut dengan kata-katanya sendiri. Dia menutup mulutnya dan menundukkan kepalanya karena malu.Memalukan sangat memalukan, itu lah yang Yuki rasakan saat ini."Lalu, mengapa kau tidak menolak ku? dan mengapa kau tidak mendorong ku agar menjauh dari mu? apa malam itu kau juga mabuk?"Alex memutarkan m

  • CEO KEJAM KU   BAB 6 MENDAPATKAN KEUNTUNGAN DENGAN BERPURA PURA BODOH

    Yuki membelalakkan matanya, mengangkat dagunya menatap pria tampan itu dengan bodoh. Selama satu menit menatapnya, kemudian Yuki ingat untuk menyapanya."Hai, halo."Pria itu sangat sombong dan angkuh, ia sedikit mengerutkan keningnya dan mengendus. Ia pun tak menjawab sapaan dari Yuki.Pria-pria tampan, mereka memiliki sifat yang buruk, dan dapat di pahami.Yuki pun, tiba-tiba merasa sangat beruntung. Pada hari pertama berkerja dapat melihat pria tampan."Namaku Yuki, aku asisten sementara CEO Alex. Ngomo- ngomong apa kau melihat CEO Alex?" tanya Yuki pada pria itu."Oh, ya orang tua itu CEO Alex?" jawab pria itu.Yuki terlihat seperti tikus kecil, ia melihat kanan dan kirinya dan mencari."Aku tidak melihatnya," ucap Yuki.Sudut bibir pria itu terangkat, matanya seketika menyipit. "Apa yang kau lihat di bawah

  • CEO KEJAM KU   BAB 5 CEO TAMPAN

    Ketika manager SDM, melihat wajah Yuki yang mematung. Dia langsung menghela nafas dan berkata. "Yuki, saya mengerti suasana hati mu saat ini. Saya lebih terkejut dari pada anda sebenarnya setelah mendengar keputusan ini. Pergilah ke lantai 7 kau telah di tunggu CEO di sana."Oh, iya baiklah." Ucap Yuki yang masih bingung dengan pekerjaannya sambil menggaruk kepalanya dan berjalan keluar."CEO Alex, CEO Alex." Ucapnya di dalam hati.Dengan bingung Yuki, segera masuk ke dalam lift menuju lantai -7.Ketika itu Yuki, sedang menggunakan rok lipat putih dan kaus pink, dan ia pun sampai di lantai -7 semua orang langsung melirik ke arah Yuki, satu demi satu menatapnya.Yuki pun berdiri dengan kaku, ia pun bingung harus berbuat apa di sana. Di sana juga terdapat banyak Sekertaris lainnya. Dan di sini tempat mereka berkumpul."Siapa, yang kau cari nona?"

  • CEO KEJAM KU   BAB 4 ASISTEN PRIBADI CEO

    Setelah menutup telpon, Yuki merasa bahwa ia seperti sedang bermimpi. Bagaimana lulusan SMA sepertinya menerima pemberitahuan wawancara dari sebuah perusahaan besar?Perusahaan itu bernama SKY Grub, kedengarannya sedikit familiar. Tak masalah esok Yuki akan datang dan wawancara di perusahaan itu.Yuki, melompat dengan gembiranya. Karena bisa berkerja di sebuah perusahaan ternama di kotanya.Aulia, adik perempuannya karena cantik, dan pintar dalam berbicara, ia menemukan pekerjaan di restoran cepat saji yang cukup terkenal di kotanya.Gadis ini, lebih baik dari pada dirinya dalam melakukan segala hal. Dia memiliki mulut yang manis dan penampilan yang menggoda, banyak laki-laki yang menggodanya. Terbukti dalam beberapa hari ia berkerja di restoran cepat saji, dua pria sudah meliriknya.Menurut Aulia, akhir-akhir ini setengah pekerjaannya di selesaikan oleh dua pria itu mengerjakann

  • CEO KEJAM KU   BAB 3 GIGOLO YANG HEBAT

    Yuki, kaget dengan kata-kata sederhana itu. Di mana ia tidur ia pun tak tahu di mana, ia bingung menjawab pertanyaan adiknya itu.Dia tidur di kamar presidential suite, di hotel besar, atau ia harus mengatakan tadi malam ia menghabiskan malamnya dengan seorang pria. Yang tidak di kenalnya.Aulia, membenci ekspresi wajah bodoh kakaknya, dan berkata."Hmmmm... Kalau tidak bisa berbohong, jangan mengikuti orang dan melakukan hal-hal buruk.""Aku tidak melakukan hal buruk."itu hanya kesalahan karena mabuk, dan dia yang paling menderita, di usianya yang baru 18 tahun. Masa mudanya telah mati karena satu malam setelah kelulusannya.Aulia, melirik kakaknya, kemudian berkata lagi."Mengapa mata mu merah, seperti kelinci ingin menangis? apa kau di ganggu?""Ah, tidak, aku tidak di ganggu." Yuki langsung menyangkal, deng

  • CEO KEJAM KU   BAB 2 AKU MULAI MENYUKAINYA

    Dia tak sekedar menggertak. Wataknya sangat buruk, meskipun selalu bersikap elegan, teman-temannya tahu jika sebenarnya dia berengsek.Yuki menatapnya dengan wajah bodoh dan tersenyum beberapa kali lalu berkata,"Kau sangat tampan, kau sangat tampan."Hatinya yang keras seperti batu, sedikit demi sedikit melemah seperti es. Karena kata dan sifatnya, yang di ucapkan oleh Yuki.Keinginannya untuk melempar Yuki, gadis pengganggu yang aneh ini, perlahan-lahan menghilang."Kau, mabuk lepaskan aku."Yuki tetap memeluk erat pinggang pria itu, dan merebahkan tubuhnya di dada pria yang bidang itu.Yuki menyipitkan matanya, mengerutkan bibir merahnya yang halus dan berkata."Tidurlah dengan ku... Tidurlah dengan ku! aku ingin tidur dengan artis, tidur bersama...""Anak ini, dimana wali-mu? harusnya mereka menjagamu baik-baik mu! aku peringatkan padamu, kalau kau terus menerus menempel padaku, aku tidak segan-segan melakukan

  • CEO KEJAM KU   BAB 1 MALAM YANG MABUK

    Seperti ada suara, suara ketukan pintu? atau suara hewan? Yuki Naro mengerutkan dahinya."Siapa yang berbisik membuat orang tidak bisa tidur saja! berisik sekali." gerutu Yuki malam itu.Kemudian, ia merasakan kepalanya sakit seperti ingin pecah. Yuki menutup matanya, rasanya ia rela memotong kepalanya lalu membuangnya ke pembuangan sampah, asalkan tidak sakit seperti ini. Ia tidak bisa tidur dan benar-benar tidak bisa tidur!Yuki bangun dengan marah, wajahnya kusut seperti sebuah adonan kue yang tak jadi, ia membuka matanya."Jam berapa sekarang," dia bergumam.Tidak ada yang menjawab pertanyaannya, mengapa adiknya tidak menjawab? ia melihat ke sekeliling rumah."Eh." dengan nada kaget ia melihat rumah itu.Ini bukan loteng rumahnya, bukan tempat tidur tingkat duanya. Ia melihat ke sekeliling dan wallpaper mewah dan lampu gantung yang terang, perabotan yang elegan di kamar itu."Eh, ini bukan rumah ku!

DMCA.com Protection Status