Share

Bab 46

Lama-kelamaan dia pun lebih mengenal Thasia.

Jason tetap memberi batasan, dia tidak menjelaskan lebih lanjut lagi. "Nggak apa-apa, ayo makan."

Thasia merasa sedikit bersalah, baginya Jason hanya teman lama, bahkan tidak bisa dibilang sangat dekat, tapi pria itu malah begitu peduli padanya.

Thasia segera mengambil sumpit, mengambil daging di piring.

Entah kenapa dia tiba-tiba mencium ada bau amis, sehingga membuatnya ingin muntah.

Nafsu makannya pun menghilang.

"Kenapa? Nggak nafsu?" tanya Jason.

Thasia meletakkan sumpitnya, tidak enak berkata dia tidak nafsu, jadi dia hanya berkata, "Lambungku kecil, jadi aku sudah kenyang."

Jeremy segera berdiri, "Kalau sudah kenyang, maka jangan makan lagi."

Thasia bisa merasakan pria itu marah dari nada bicaranya. Thasia pun meliriknya dan melihat tatapan Jeremy yang begitu dingin.

Bianca sedang menemani Santo.

Jadi Thasia yang mengantar Jason keluar.

Jason sadar Thasia tidak terlihat baik-baik saja, dia pun berkata, "Kalau sedang nggak enak badan n
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status