Share

Bab 47

Thasia memegang dinding, tubuhnya terasa tidak nyaman, wajah memucat dan dia tidak berhenti ingin muntah.

Namun, tidak ada yang keluar.

Melihat ini Jeremy seketika melangkah maju untuk menopangnya. "Kamu kenapa? Nggak enak badan?"

Thasia menepis tangannya, matanya berkaca-kaca. "Bukannya tadi bilang mau cerai, untuk apa kamu peduli padaku?"

Melihat wajahnya yang pucat, Jeremy tahu wanita ini sedang tidak enak badan, nada bicaranya pun melembut, "Masuk ke dalam dulu, jangan bahas hal ini dulu."

Jeremy menopang pinggangnya dan membawanya masuk.

Thasia tidak menolak, dia tidak ingin bertengkar dengan Jeremy di depan pintu, nanti orang tuanya melihat ini dan malah akan mengkhawatirkannya.

Meski pernikahannya tidak membahagiakan, orang tuanya tidak boleh tahu.

Setelah sampai di mobil, melihat Thasia tidak terlalu senang, Jeremy pun menghela napas, dia segera memeluk wanita itu. "Thasia, apa yang harus kulakukan padamu?"

Thasia bersandar pada bahunya, hidungnya memerah, entah sejak kapan dir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rai Hanah
menarik sekali
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status