Share

Makan Malam Pinggir Jalan

Jonathan mencolek lengan Berlian, rasanya tidak enak menyebut ayahnya Cantika seperti itu. Seperti sama saja dengan ayahnya Jonathan.

"Lian, jangan bicara seperti itu," bisik Jonathan.

"Kalian jangan bisik-bisik kalau di tanya mau apa tidak , jujur aja enggak ada pilihan." Alva mengulas senyum miring.

"Lebih baik kamu selesaikan masalah dengan ayahnya Cantika," ucap Jonathan.

Sepertinya benar yang di katakan Jonathan jika dirinya harus meluruskan semuanya. Alva berpikir bagaikan bisa ayahnya datang, apa mungkin Cantika mengabarinya tentang kondisi dirinya yang tengah di rawat.

"Kami pulang ya," ucap Jo.

"Okelah." Terasa berat melepaskan kepergian Jonathan dan Berlian. Apalagi ia harus menghadapi ayahnya Cantika.

"Aku tak mau ikut campur. Lebih baik pulang saja, Lian," ungkap Jonathan.

Jonathan merasa beruntung karena pak Hardian tidak semenyeramkan ayah dari Cantika. Dirinya juga heran mengapa bisa Alfa berani-beraninya menghamili Cantika dengan memiliki seorang ayah yang seperti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status