Share

Ditolak Lagi

Gerald melemparkan kotak makan itu ke pot bunga besar, berharap nanti Dinara melihatnya dan segera mengambil. Nanti saja dia jelaskan, dia yakin Dinara akan mengerti.

"Mama ... kenapa nggak kasih kabar dulu kalau mau ke sini?" tanya Darren.

"Memangnya sejak kapan Mama kasih kabar kalau ke kantor suami Mama sendiri?" Antonia balik bertanya, selanjutnya melangkah masuk ke ruangan putranya.

Wanita paruh baya itu duduk di sofa panjang, Gerald segera meminta Nada untuk mengantarkan minuman. Sekaligus mengambil kotak bekal Dinara.

"Kalau Mama telepon, aku bisa jemput di depan. Papa biasanya juga telepon," sahut Gerald.

Antonia menggeleng. "Nggak perlu telepon-telepon, kayak sama siapa saja. Kedatangan Mama ke sini untuk menanyakan sesuatu, tentunya kamu sudah tahu apa."

Senyum merekah di bibir merah itu membuat Gerald mendesah kasar. "Aku 'kan sudah minta jangka waktu dua bulan, bukannya Mama sama Papa setuju? Kenapa sekarang rewel lagi?"

Antonia mendelik mendengar ucapan putr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status