Home / Romansa / Bukan Sopir Biasa / 32. Pertemuan

Share

32. Pertemuan

Pria yang mengejar Armila kini menghela napas panjang. Dia terdiam sambil menatap tajam ke arah Armila, yang bersembunyi di balik punggung pria itu. Hingga akhirnya dia menganggukkan kepalanya.

“Baiklah, saya ambil mobil saya dulu. Bapak dan dia bisa jalan terlebih dulu. Nanti saya menyusul.”

“Tahu letak kantor polisinya kan?”

“Tahu, Pak. Setelah melewati jalan ini dan ketemu jalan raya, belok kan sebelah kiri dan di jarak sekitar seratus meter ada kantor polisi. Di sana kan nanti Bapak akan membawa dia,” ucap pria itu dengan dagu terarah pada Armila.

“Betul, Pak. Baik kami jalan duluan. Nanti kita ketemu saja di kantor polisi.”

“Iya, saya ambil mobil dulu.”

Setelah pria itu berlalu, Armila keluar dari persembunyiannya di balik punggung pria yang akan mengantar ke kantor polisi.

“Terima kasih ya, Pak. Sudah bersedia membantu saya,” ucap Armila lirih.

“Sama-sama, Mbak. Ayo, kita jalan sekarang! Mumpung masih pagi, karena saya juga akan berangkat kerja ke pabrik,” sahut pria itu, yang d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status