Share

Bukan Sekadar Pengasuh
Bukan Sekadar Pengasuh
Penulis: Pritca Ruby

BAB 1 Sebuah Pesan

"Dibandingkan kamu ditolak kerja terus, lebih baik kamu ibu jodohkan saja, lah."

Langkah Nindy yang menuju kamarnya kembali terhenti usai mendengar kalimat sinis sang ibu, Lita.

Sudah setahun ini memang ia mencari pekerjaan yang sesuai, akan tetapi selalu berakhir sia-sia. Semua ini pun tidak lepas dari permintaan ibunya. Karena ia adalah sarjana pertama di keluarga, Lita ingin Nindy hanya bekerja kantoran.

Padahal, Nindy sendiri tidak mempermasalahkannya. Baginya, berpenghasilan jauh lebih penting, daripada menuruti gengsi.

Terakhir, Nindy sebetulnya sudah diterima bekerja. Hanya saja, ketika akan tanda tangan kontrak, pihak HRD membatalkannya karena posisi yang akan diisi Nindy telah diisi orang lain, bawaan orang dalam.

"Bu, apa sih? Nindy masih muda, masih belum mau menikah. Kenapa harus dijodoh-jodohin?" protes Nindy langsung. “Aku mau bekerja dan berkarir dulu. Aku mau mendapatkan penghasilan dari keringat aku sendiri."

"Kerja apa?” tantang Lita, ibu dari Nindy, sembari menatap tajam ke arah anaknya. “Ibu hanya mau kamu kerja kantoran, di gedung tinggi. Kamu sudah ibu dan ayah sekolahkan sampai jadi sarjana."

Nada bicara sang istri kepada putri pertamanya itu membuat Roni mencoba sedikit menenangkan. "Bu, Ayah rasa ...."

"Ayah diam saja!” Lita tak membiarkan sang suami membela anaknya. “Ini juga demi kebaikan Nindy sendiri, demi kebaikan kita semua. Ibu masih tidak rela keluarga kita direndahkan.”

“Ibu….” Mendengar kalimat sang ibu, Nindy tercenung. Kemudian, ia langsung menunduk. Sekarang, ia tahu apa yang membuat ibunya berkeinginan kuat untuk melihatnya kerja kantoran.

Semua ini bermula dari kejadian setahun lalu…. Di mana hubungan asmara Nindy tidak mendapati restu dari keluarga kekasihnya.

Faiz, pria itu, ditentang habis-habisan menikahi Nindy karena wanita itu bukan berasal dari keluarga yang sama kaya. Karena itu juga, hubungannya dan Faiz kandas. Terakhir Nindy tahu, pria itu telah menikah dengan wanita pilihan orang tuanya.

“Kamu harus berjuang lebih keras lagi, Nin. Balaskan rasa sakit hati kamu karena pria yang merendahkan keluarga kita dengan kesuksesanmu!"

Nindy yang juga masih merasakan sakit hati akibat penolakan di masa lalu itu pun, kini kembali bersemangat. Ia juga ingin membuktikan pada keluarga pria itu, jika ia bukanlah wanita yang pantas direndahkan.

"Kalau begitu, beri aku waktu lagi, Bu. Aku pasti bisa kerja di tempat yang bagus."

Keesokan harinya, Nindy yang baru kembali dari melamar pekerjaan itu kembali tertunduk lesu. Rasa semangatnya yang kemarin menggebu, kini luruh karena lagi-lagi penolakan lah yang ia dapatkan.

Wajah tak semangat Nindy menjadi pertanda bagi orang tua dan adiknya, jika ia kembali gagal. Tidak ada yang berani menegurnya, dan ia memutuskan untuk langsung memasuki kamar.

“Hah… susah sekali mencari pekerjaan yang sesuai sama jurusan kuliahku!” keluhnya sembari merebahkan diri di ranjang.

Namun, tidak lama, ia sudah kembali menatap layar ponselnya. Jemari itu bergulir cepat, mencari deretan lowongan pekerjaan yang mungkin cocok untuknya.

Saat itu, tanpa terduga, sebuah nomor yang tidak Nindy simpan mengirimkan pesan beruntun.

[Hey, apa kabar?]

[Aku harap kabar kamu lebih baik dari yang aku pikirkan]

[Bisakah kita bertemu? Ada hal penting yang ingin aku katakan]

[Aku Faiz, kamu tidak menghapus nomorku, kan?]

Brak!!

Ponsel yang tidak pernah lepas dari tangan Nindy setelah beberapa hari wawancara kerja, sekarang malah dijatuhkan begitu saja.

Ia begitu kaget dan terkejut membaca nama sang pengirim pesan, yang keberadaannya sudah tak lagi ia dengar berbulan-bulan.

“D-dia….”

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status