Share

Jalan Lain menuju Kantor

“Aku tidak tahu pasti artinya, menurutku Ayahmu berpikiran kalau kamu ingin segera menikah,” kata sosok itu.

“Aku memang ingin segera menikah, meresmikan hubunganku secepatnya tetapi kekasihku masih sibuk,” sahut Ardhan.

“Yasudah kalau begitu, tunggu sampai hari baik itu datang,” kata si Kakek. Percakapan keduanya berganti topik menjadi dunia otomotif, kakek memberitahu lelaki di depannya itu jika ada motor yang lebih keren dari motornya.

Ardhan yang penasaran dengan kendaraan tersebut melihat ke arah kendaraan yang ditunjuk oleh pria tua itu, matanya membulat setelah mengetahui kendaraan tersebut. “Itu motor Prama, Kek.”

“Motor Prama? Gimana kamu bisa tahu?” tanya si Kakek.

“Kendaraan milik Prama selalu memiiki plat nomor yang sama,” ungkap Ardhan. Kakek tua itu mengerti kenapa Ardhan langsung tahu siapa pemilik kendaraan tersebut.

“Kenapa dia juga lewat jalan ini? Bukankah rumah jauh dari sini,” cicit si Kakek.

“Dia tidak mengejarku ‘kan Kek?” tanya Ardhan, ia mulai khawatir.

“Seper
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status