Share

71. Ajakan Gara

**

Rissa memejamkan mata. Menikmati hangatnya sinar mentari pagi yang menghujani wajahnya dengan cahaya hangat keemasan. Ini menyenangkan. Sudah berapa lama ia tidak menikmati waktu yang damai seperti ini? —yah, meski keadaan sama sekali tidak sedang damai, sih.

Perempuan itu duduk di atas ayunan kecil di taman belakang rumah sembari menikmati pagi yang cerah di hari Sabtu. Sagara masih tidur dan kebetulan Rissa sedang ingin melamun sendirian. Maka ia biarkan saja lelakinya itu terlelap di alam mimpi sedikit lebih lama dari biasanya.

"Tolong, kamu kembali dengan Abian ...."

Kilasan suara Henry Danurendra yang pertama kali membuat Rissa menghela napas dalam-dalam.

"Kamu nggak akan pernah bisa bayangkan apa yang bisa aku perbuat kalau kamu berani pergi tinggalin aku."

Beban yang kedua disumbang oleh Sagara. Lagi, Carissa harus menghela napas dengan lelah. Entah mengapa lelaki itu menjadi demikian posesif akhir-akhir ini.

"Aku merindukan kamu."

Abian pula masih berani-beraninya menamb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Septiana Ika Indrawati
gk mau komen tapi kok gatel rasanya...kesel banget sama rissa yg egois cuma mikirin kesenangannya sendiri...senengin tuh suami dirumah jangan ditinggal sibuk kerja mulu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status