Share

43. Asumsi

**

Carissa harus bersyukur, karena ia bisa sampai di rumah tepat sebelum Gara datang. Terburu-buru mengganti baju dengan dress rumah dan bersikap seakan sudah berada di sana sejak satu abad yang lalu.

"Kamu baru datang?" tebak Gara penuh curiga. Padahal Rissa sedang bermain ponsel dan memasang wajah bosan, berlagak sudah menunggu terlalu lama.

"Udah sejam yang lalu. Aku langsung pulang pas kamu suruh pulang, tau."

Walau masih tersisa sedikit raut curiga, tapi Gara mengangguk juga. "Oh, bagus deh kalau gitu."

"Apanya yang bagus? Aku nggak jadi belanja sayur sama buah kan, jadinya. Kamu sih, buru-buruin aja."

Sagara mengulum senyum kala tampak olehnya raut istrinya yang cemberut. Menahan gemas, lelaki itu melepas dasi dan melonggarkan kerah kemeja, lantas menghempaskan tubuh di samping Rissa yang pura-pura merajuk.

"Nanti pergi lagi sama aku. Udah nggak usah kayak anak kecil, gitu."

"Boros-borosin waktu, tenaga, sama BBM aja."

"Kamu mau aku beliin SPBU buat kamu sendiri? Biar nggak usah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Narti Riyanto
sdhkah carisa menemukan cinta
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status