Share

49. Tak Bisa Melupakan

**

Bayi itu bukan anak Abian.

Pikiran itu terus berputar-putar dalam benak Carissa selama berhari-hari ke depan. Basically, Rissa memanglah seorang pemikir. Jika sedikit masalah saja bisa membuatnya overthinking, lantas bagaimana dengan yang begini?

Berkali-kali ia ingatkan diri bahwa ini bukan lagi urusannya, tapi entah mengapa tidak bisa.

"Kamu nunggu sampai tehnya berubah jadi batu, gitu?"

Terkesiap, perempuan itu buru-buru menaruh sendok teh yang entah sudah berapa lama ia gunakan untuk mengaduk minuman yang kini mulai mendingin.

"Mikirin siapa?"

Ugh, mampus lah kau! Pertanyaannya bukan lagi apa, tapi siapa. Insting Sagara memang setajam itu.

"Apa sih? Nggak ada."

"Bohong."

Sagara menelengkan kepala. Memandang lurus kepada manik cokelat istrinya yang sedikit bergetar.

"Abian?" tebak lelaki itu lagi.

"Nggak ada, Kak. Aku emang lagi capek, jadi suka tiba-tiba diem. Beberapa hari ini Mami sibuk sama Mellifluous, kan?"

Gara hanya membenarkan dengan mengangkat bahu.

"CEO-nya gimana? S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Septiana Ika Indrawati
kok agak mencurigakan yaa...jangan2 sagara ada dibalik semuanya....ah entahlah baca aja lanjutannya..tapi menebak2 itu seru ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status