Share

Beri Aku Penjelasan

Lucas segera mengambil telepon genggam, tentu saja nama kontak Mamanya yang dia tuju. Jarinya sudah berada di atas layar, siap untuk menekan tombol panggilan. Namun tiba-tiba dia urungkan di detik terakhir. Lelaki yang sedang diliputi amarah tersebut, mendengkus kasar seraya menyimpan telepon genggamnya kembali.

Lucas tetap duduk di kursi kemudinya, untuk menenangkan diri beberapa saat. Setelah napasnya terasa sudah teratur kembali, dia baru turun dari mobil.

Langkah Lucas mantap memasuki lobby, mungkin karena sudah beranjak malam sehingga rumah sakit sudah tidak seramai tadi sore. Di pintu lift dia dihadang oleh seorang petugas keamanan, yang menanyakan kepentingannya di sini. Saat Lucas menyebutkan lantai tiga yang menjadi tujuannya, sang petugas keamanan mengajukan pertanyaan lanjutan.

“Mohon maaf kamar nomor berapa, Pak?” tanya sopan.

“Tiga kosong delapan,” sahut Lucas.

“Mohon maaf, boleh melihat tanda pengenal Bapak, dan ada hubungan apa dengan pasien?” si petugas keamanan masih
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status