Share

BAB 22

Helix lepas kendali, ia memukul pipi pria itu hingga bibirnya pun mengeluarkan darah. Suasa bahagia berubah menjadi kacau, Lenny sangat kebigungan. Receptionist segera memanggil petugas keamanan untuk melerai. Dengan perasaan yang teramat sakit, Helix bertanya siapa pria itu. Lenny pun tidak bisa mengelak lagi. Pria itu adalah Wijaya, kekasihnya selama satu tahun terakhir. Gilanya, Wijaya tahu tentang hubungan Helix bersama Lenny. Ini membuat Helix semakin panas dan geram. Setelah apa yang ia lakukan selama ini, begitu teganya Lenny padanya.

“Sepertinya tidak ada masa depan dalam hubungan kita, Hel” kata Lenny dengan lantang. Kalimat itu bagaikan pedang yang menghujam jantungnya. Sakit, ya inilah yang membuat Helix menjadi seperti sekarang ini.

Setelah sekian lama, Lenny kembali dan membangkitkan rasa sakit hati itu lagi. Helix semakin merasa benci pada Lenny setelah pertemuannya dengan Wailea. Helix merasa wanita itu seharusnya memiliki pendirian yang kuat akan pili

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status