Share

Bab 79. Semakin Terpesona

Dika mengunjungi ruang rawat Satria walaupun memakai tongkat berjalan, tetapi itu hanya pormalitas agar dokter tidak segera memulangkannya. "Bagaimana kabar kamu?" Dia tetap menjadi Dika yang Satria kenal, tetapi sedikitnya Dika juga bisa menghancurkan Satria dari belakang karena perasaannya pada Isabella.

"Kamu bisa lihat sendiri." Satria terkekeh saat satu kakinya digantung.

"Kamu harus tetap bersyukur kaki kamu masih ada. Wkwk!" Dika berkelakar sebagaimana Dika yang dulu.

"Mereka tidak akan bisa memotong kaki saya. Senjata mereka tumpul. Ck!" Satria memiliki amarah paling besar dibandingkan kawan-kawannya.

"Apa teman-teman kamu tahu? Apa sekarang mereka akan datang untuk membantu?" Dika penasaran. Langkah apa yang akan diambil si ketua geng.

"Teman-teman sudah tahu, tapi mereka tidak akan menyerang sekarang karena kasus kita sedang menjadi perhatian polisi."

"Saya dengar dua orang dari mereka berhasil diamankan, mereka sudah dipenjara karena sering membegal orang-orang yang lewat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status