/ Rumah Tangga / Bukan Istri Yang Diinginkan Tuan Muda / Bab 37. Hubungan Kita Hanya Sebatas Ini ....

공유

Bab 37. Hubungan Kita Hanya Sebatas Ini ....

last update 최신 업데이트: 2024-07-20 12:27:18

"Nay, saya minta maaf yang kemarin ...." Satria segera menemui Naura saat gadis itu barusaja turun dari mobil ayahnya.

"Kamu tidak usah minta maaf!" ketus Naura dan terdapat kesedihan dalam matanya.

"Nay, bukan maksud saya seperti itu. Saya tidak pernah menganggap kamu gampangan atau apapun itu. Kemarin saya juga tidak tahu kenapa saya harus menyentuh pipi kamu. Saya minta maaf ...," ucapan Satria adalah yang sebenarnya terjadi. Perasaannya terlalu dalam pada Naura hingga sering membekukan akal sehatnya.

"Saya duluan ...." Naura segera mengambil langkah dengan perasaan sendu. "Saya tahu kamu mencintai saya, tapi bukan seperti itu caranya. Saya tidak mau laki-laki menyentuh saya, termasuk kamu." Naura berjalan dengan perasaan berkecamuk, sedangkan Satria hanya mampu melihat kepergiannya.

Satria merenung di atas motornya hingga dia tidak menyadari saat Devan tiba. "Bagaimana keadaan kamu?" Namun, Satria tidak merespon hingga Devan meninju pelan lengan kanannya untuk menyadarkan kawa
잠긴 챕터
GoodNovel에서 계속 읽으려면
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요

관련 챕터

  • Bukan Istri Yang Diinginkan Tuan Muda   Bab 38. Tidak Cukup Satu Wanita

    Satria mengantarkan Naura kembali ke kampus walaupun materi telah usai karena sopir akan menjemput Naura di sana. "Maaf, saya tidak bisa antar kamu ke rumah atau mengajak kamu pulang bersama. Saya harus segera ke restoran setelah kuliah ...." Tatapan Satria menunjukan isi hatinya, dia tidak ingin berjauhan dengan Naura. "Iya, tidak apa." Saat ini Naura tidak meladeni arti tatapan Satria karena dia pikir Satria sama dengan beberapa laki-laki di luar sana yang tidak cukup dengan satu wanita. Namun, Satria tidak meninggalkan Naura hingga gadis itu pergi dengan sopir. "Saya bersyukur karena hubungan kita kembali membaik, tapi sampai saat ini hubungan kita memang hanya sebatas ini ...." Satria meluncur ke markas sebelum ke restoran karena dia harus bertemu dengan kawan-kawan gengnya. Semua kawannya menyetujui pemindahan markas, hanya saja ini hanya markas sementara tidak ada markas permanen, mereka hanya akan menyewa rumah yang jaraknya jauh dari markas sebelumnya untuk memastikan keama

    최신 업데이트 : 2024-07-20
  • Bukan Istri Yang Diinginkan Tuan Muda   Bab 39. Kita Tidak Berjina!

    "Kalau kurang pesan lagi saja," ucap lembut Satria karena ini tempat umum jadi tidak mungkin memperlihatkan sikap dinginnya."Satu mangkok sudah cukup, kasihan mama kalau nanti kita tidak makan malam," kekeh Isabella. "Ya." Satria tersenyum kecil, tetapi cukup teduh walaupun ini hanya akting. Langit menggelap seiring dengan adzan magrib, Isabella menikmatinya karena Tuhan masih memberinya umur dan kesempatan memperbaiki diri serta memperbaiki ibadahnya walaupun setiap hari dia harus terlambat beribadah karena perjalan. Satria memperhatikan wajah sejuk Isabella dan sedikit banyak dia juga tahu jika Isabella tidak memiliki banyak masalah dan mungkin satu-satunya masalah Isabella hanya karena dirinya yang selalu menyukai Naura tanpa memikirkan posisi Isabella yang juga tidak ingin menikah dengannya. "Mau jus?" Tawaran Satria yang ini cukup tulus karena sedang menyadari kesalahannya pada Isabella. "Sudah disediakan teh hangat sih ..., tapi pasti jus juga enak," kekeh Isabella. "Pesa

    최신 업데이트 : 2024-07-21
  • Bukan Istri Yang Diinginkan Tuan Muda   Bab 40. Mentruasi Pertama

    Isabella mendengar suara Satria yang bervolume cukup kuat, tetapi dia hanya mendesah. "Ternyata mama masih menganggap kami berjina ...." Hal ini membuka luka lama yang belum sembuh. Mia menyahut lembut dan hati-hati, "Maaf sayang ... mama yakin kalian tidak melakukan itu, tapi mama melihat posisi insten kalian." Wajahnya dipenuhi sendu."Apa yang mama lihat belum tentu benar." Satria bersuara datar. Mia menggenggam tangan Satria. "Hanya kami dan orangtua Abel yang tahu. Tolong, jaga nama baik kalian karena itu juga akan berpengaruh pada nama baik keluarga. Dan sekali lagi Mama minta maaf ...." Mia selalu menghargai Satria walaupun dia banyak menasihati. "Iya, Ma ...." Satria tidak kesal pada ibunya, tapi dia marah pada keadaan, kenapa orangtuanya harus melihat posisi instennya dengan Isabella hingga menimbulkan fitnah dan salah paham? "Mama dan papa akan selalu melindungi kamu. Dan mama harap kamu tidak pernah menganggap papa jahat ...." Tatapannya dipenuhi berbagai macam perasaan

    최신 업데이트 : 2024-07-21
  • Bukan Istri Yang Diinginkan Tuan Muda   Bab 41. Seperti Sepasang Kekasih

    Grasah-grusuh, Satria segera ke kampus supaya tidak tertinggal materi karena pasti absennya yang jelek akan kembali diketahui Haris. "Pagi, Pak," sapa Satria pada dosen yang sudah memulai pelajaran. "Kamu mahasiswa pindahan. Kamu harus disiplin, jangan membawa kebiasaan buruk kamu di kampus sebelumnya!" ucap dingin dosen yang sudah mendapatkan perintah dari petinggi kampus supaya Satria lebih memperhatikan absennya dan prestasinya."Saya minta maaf. Tadi motor saya mogok." Satria segera beraliby. Alasannya memang bisa menyelamatkannya dari dosen, tetapi tidak dengan tatapan sebagian besar kawan satu kelasnya karena mereka semua orang pintar dan menjunjung tinggi pelaturan di universitas favorit ini. Satria duduk di kursi paling belakang, tetapi semua dosen sudah diperintahkan untuk memberikan perhatian lebih pada murid seperti Satria. "Duduk di depan. Apa kamu tidak melihat kursi kosong yang baru saja kamu lewati!" Cara penyampaiannya selalu dingin karena ini salah satu cara mendidi

    최신 업데이트 : 2024-07-21
  • Bukan Istri Yang Diinginkan Tuan Muda   Bab 42. Perhatian Lebih Isabella pada Dika

    Devan berada di kantin, tetapi ke sekian kalinya dia tidak ingin terlibat dalam percintaan Satria yang rumit. Maka, walaupun perbuatan kawannya salah, tetapi Devan tidak akan mengingatkan atau menegur. Namun, dia merasa prihatin pada Isabella yang adalah istri sah Satria.Di sisi lain, Isabella kembali menjenguk Dika di sela-sela senggangnya. "Saya membeli makanan dari kantin. Kamu mau?" tawaran ramah dan hangatnya."Mau, tentu mau!" Dika terlihat bersemangat. "Saya bosan makan makanan dari rumah sakit karena menunya diatur," ungkap Dika sedikit mengeluh."Itu demi kesehatan ... kamu harus menghabiskan menu apapun yang disediakan rumah sakit," nasihat Isabella dengan pembawaan santai."Kamu bawa apa?" Dika menjeda sesaat. "Yank." Kemudian tersenyum lebar.Namun, tentu saja panggilan itu membuat Isabella tidak nyaman. "Kamu tidak boleh memanggil saya dengan

    최신 업데이트 : 2024-07-22
  • Bukan Istri Yang Diinginkan Tuan Muda   Bab 43. Isabella Prihatin pada Dika

    Malam ini Isabella tidak bisa tidur walaupun Satria sudah terlelap sejak tadi. "Perasaan saya tidak tenang. Apa yang Dika katakan? Apa Dika tidak tahu saya istrinya Satria? atau mungkin ...." Tatapannya mengarah pada suaminya yang tidur di sisinya, "Apa Satria tidak mengatakan kalau saya istrinya?" Gadis ini mulai berwajah sendu, tetapi sebenarnya tidak heran jika Satria tidak mengakuinya karena Satria tidak ingin orang-orang tahu jika mereka sudah menikah.Isabella terjaga hingga akhirnya terlelap pada pukul dua pagi, maka dia bangun kesiangan. Pukul tujuh Isabella barusaja membuka mata. "Astagfirulahalladzim ...." Ini pertama kalinya setelah menikah dia bangun kesiangan, tetapi beruntungnya saat ini dia sedang menstruasi maka tidak menjadi dosa walaupun melewatkan shalat subuh.Isabella segera membangunkan Satria. "Sudah pukul tujuh. Kamu kuliah pukul berapa ...." Suaranya lembut dan mengalun maka tidak berhasil membangunkan Satria.

    최신 업데이트 : 2024-07-22
  • Bukan Istri Yang Diinginkan Tuan Muda   Bab 44. Masalah yang Harus Diselesaikan Satria

    Saat ini Satria mampir ke rumah sewa yang sekarang menjadi markas, dia memeriksa persenjataan. "Banyak yang hilang.""Iya, cuma ini yang kita temukan. Mungkin sudah ada yang memungut senjata terbaik kita!" Mata Dito memicing mencurigai karena semua senjata berharga mahal hilang, padahal senjata itu yang lebih efektif dipakai berperang.Satria mencurigai orang-orang proyek yang telah merobohkan bangunan, tetapi kecurigaannya juga mengarah pada bawahan Haris. 'Jangan sampai pria itu melapor!' Namun, kecurigaannya belum bisa dipatenkan karena Haris bersikap biasa saja padanya."Saya akan mencari tahu kemana hilangnya senjata kita.""Bagaimana cara kamu mencari tahu?" Dito masih memicingkan mata penuh curiga."Intinya, nanti saya akan memberi kabar.""Ya."Satria berlalu karena jadwal kuliah yang memaksanya, tetapi Dito selalu memicin

    최신 업데이트 : 2024-07-22
  • Bukan Istri Yang Diinginkan Tuan Muda   Bab 45. Jangan Membiarkan Istri Kamu Didekati Teman Kamu Sendiri

    Satria tidak berkata jika dirinya adalah anggota geng, tapi dia segera bertanya ke intinya. "Sebagian senjata kami hilang!" Tatapannya masih memicing tajam.Pria ini menanggapi sangat tenang. "Saya tidak tahu apapun." "Berapa papa membayarmu?" Tatapan Satria masih memicing tajam walaupun dia tidak bisa mematenkan prasangkanya jika pria ini terlibat dalam hilangnya persenjataan milik gengnya. "Sesuai dengan yang tertulis di kontrak kerja."Satria berdecak. "Jangan coba-coba menyembunyikan apapun!"Pria ini tersenyum santai. "Saya pernah ada di posisi Tuan. Jadi Tuan tidak bisa menginterograsi satu orang saja. Lagipula seorang tukang pernah berkata, jika rumah tidak terkunci dan isinya berantakan."Satria kembali memicingkan matanya. "Kamu pikir saya percaya!""Percaya atau tidak, keputusan ada pada Tuan. Tapi jika boleh saya bicara, kalian mengambil keputusan salah karena membiarkan markas kosong setelah peperangan, itu memberikan kesempatan pada musuh!"Satria mendengus, kemudian be

    최신 업데이트 : 2024-07-23

최신 챕터

  • Bukan Istri Yang Diinginkan Tuan Muda   Bab 150. Ending

    Hari demi hari berganti, ucapan Satria bukan hanya bualan karena dia membuktikannya lewat sikap yang tulus walaupun Haris tidak melihatnya secara langsung karena pasangan suami dan istri ini tinggal terpisah dengan pria itu.Setiap malam, Satria menemani Isabella menyusui Attar, dia juga sering membantu mengganti popok atau pakaian basah Attar.Satria melakukannya diiringi senyuman lembut, tutur kata senada, serta belaian penuh kasih sayang pada Attar dan Isabella.Kini, usia Attar sudah dua minggu. “Nanti kita adakan acara potong rambut sama aqiqah. Saya sudah coba bicara sama Mama, tapi belum secara langsung,” ucap lembut Satria pada Isabella.Namun, bagaimanapun sikap Satria, nyatanya Isabella tetap bersikap datar. “Iya.”“Saya sudah menabung, semoga cukup buat acara besar.” Kini Satria terkekeh. Kemudian menyodorkan uang belanja sekalian uang susu dan pempers pada Isabella. “Kalau uangnya nggak sampai minggu depan, jangan sungkan minta lagi ya, Sayang.” Tatapannya sangat lembut.“

  • Bukan Istri Yang Diinginkan Tuan Muda   Bab 149. Satria Berjanji Akan Menjadi Suami Sekaligus Ayah

    Ini adalah malam pertama Isabella dan Satria tidur bersama bayi mereka. Bayi merah itu terlentang di tengah-tengah pasangan suami istri ini. Tidak henti Satria menatapnya diiringi senyuman.Isabella menyadarinya, tetapi dia masih bersikap dingin dan datar. “Saya akan tidur, lagian Attar tidur. Ini kesempatan saya untuk ikut tidur.”“Ya, Sayang. Kamu tidur saja, biar nanti aku yang menjaga Attar.”Isabella tidak pernah meminta, tetapi tidak mungkin menolak perhatian Satria pada bayi mereka.Jadi saat Attar menangis tengah malam, Satria yang menjaga dan mengasuh. Dia juga menghangatkan asi yang sudah tersedia di dalam botol. Tidak lupa menyuruh Isabella kembali tidur setelah sempat terbangun karena tangisan Attar.Hingga saat pagi hari Satria terlambat bangun, tetapi Isabella membiarkan suaminya tanpa peduli aktivitas apa yang menanti Satria.Satria tersentak saat melihat jam dinding. “Hah, serius sudah jam sembilan!”“Ya,” jawab datar Isabella.“Harusnya saya kuliah pagi. Sekarang saya

  • Bukan Istri Yang Diinginkan Tuan Muda   Bab 148. Attar Amir Aqil

    Suana hening sangat lama, hingga Satria kembali bicara. “Apa kamu tetap akan melanjutkan perceraian, apa kamu akan mengubah keputusan kamu?”Isabella menjawab santun, “Saya yang harus menanyakan itu pada kamu.”“Kalau saya tetap melanjutkan?”“Saya juga ....” Hati Isabella seakan sudah kebal pada rasa sakit. Bahkan yang ini. “Kalau kamu memilih berpisah, sebelumnya kamu harus beri nama anak kita.” Ini adalah permintaan sederhana Isabella, tetapi diwajibkan pada Satria.Satria memandangi Isabella karena tatapan istrinya seolah tanpa keraguan walaupun mereka bercerai.Satria kembali menunduk, tetapi tidak melepaskan tangan Isabella. Lalu berkata lirih, “Naura pergi. Dia mencampakan saya. Apalagi yang harus saya lakukan karena andai berpisah sama kamu, saya tidak yakin Naura akan bersama saya ....”Isabella menjawab datar, “Itu urusan kamu. Jangan menjadikan saya cadangan karena kamu gagal mendapatkan Naura!”Satria kembali memandangi wajah Isabella. Kini, dalam tatapan Isabella terdapat

  • Bukan Istri Yang Diinginkan Tuan Muda   Bab 147. Hasil Test DNA

    Satria masuk ke kamar rawat, jadi dia bertemu dengan orangtuanya dan orangtua Isabella yang sedang berkumpul.Semua orang menyambut kedatangan Satria dengan hangat, termasuk Isabella. Mia segera menggiring putranya menuju tempat mereka duduk berkumpul. “Alhamdulillah kamu sudah datang ....” Senyumannya menunjukan kebahagiaan, tetapi hatinya sangat kesal pada Satria setelah mengetahui sikap buruknya pada Isabella dan bayi mereka yang belum diberi nama.Tanpa persetujuan Isabella, Mia segera meraih amplop cokelat yang berisi laporan hasil test DNA hingga gadis ini terkejut.Namun, ternyata Mia menyampaikannya sangat bijak di hadapan suaminya, anaknya dan kedua mertuanya. “Ini hasil test DNA anak kalian. Dokter yang memberikannya karena Isabella seorang perawat walaupun bukan di rumah sakit ini, jadi Abel memiliki hak istimewa, yaitu mendapatkan test DNA tanpa perlu meminta.”Mia

  • Bukan Istri Yang Diinginkan Tuan Muda   Bab 146. Hari ini Saya Akan Menceraikan Abel!

    Isabella hanya menatap sendu pada langit-langit. “Bukan perpisahan yang Abel mau karena sebelum itu Satria harus tahu jika selama ini saya mengandung anaknya ....”Pun, hatinya semakin lebur saat memikirkan bayi mereka. “Sabar ya, Sayang ... pasti akhirnya Papa kamu akan menerima kamu ....”Bayi mungil itu berada di dalam box yang sangat hangat, wajahnya sangat polos dan murni.Namun, ternyata hari ini Satria tidak datang ke rumah sakit dan dia juga tidak terlihat di rumah. Maka Haris sangat murka.Saat ini, hanya Mia yang menemai Isabella hingga ketukan pintu memecah keheningan dan membuat wanita ini bersemangat. “Pasti itu Satria! Mama buka dulu ya, pintunya.” Mia segera meletakan pisau di atas piring saat buah yang dikupasnya belum selesai.Isabella hanya memandangi punggung Mia yang semakin mendekati pintu, tetapi dia tidak yakin itu Satria. “Kalau itu Satria, harusnya tidak usah mengetuk pintu.”Mia tersenyum bahagia saat membukakan pintu, tetapi senyumannya perlahan redup karena

  • Bukan Istri Yang Diinginkan Tuan Muda   Bab 145. Tinggalkan Satria!

    Satria berjuang demi menghentikan kepergian Naura, tapi sudah terlambat karena Naura sudah berjalan hendak masuk ke dalam pesawat. Namun, Satria juga melihat Devan yang berjalan di belalang Naura. Devan sempat melirik dan menyadari kehadiran Satria, tetapi dia memilih abai dan berpura-pura tidak melihatnya. Saat ini kepala Satria dipenuhi pertanyaan. "Kenapa Naura bersama Devan?" Sekaligus, dia harus rela saat hatinya sakit dan hancur karena harus menyaksikan kepergian Naura. "Nay ...." Rintih Satria. Naura menoleh karena panggilan lemah Satria membuat dadanya berdebar, tetapi sayangnya keberadaan Satria terhalangi oleh lalu lalang. Naura menundukan wajahnya sangat sendu. "Pasti cuma perasaan karena tidak mungkin Satria mencegah saya pergi ...."Maka, akhirnya Naura terbang keluar negeri meninggalkan semua kenangannya bersama Satria. Pun, Satria harus menyaksikan hari-harinya dengan Naura berakhir dan mungkin tidak akan pernah terulang.Satria termenung cukup lama di bandara ka

  • Bukan Istri Yang Diinginkan Tuan Muda   Bab 144. Nay, Jangan Pergi!

    “Satria bilang kamu bersedia bercerai setelah melahirkan. Saya mohon, jangan lakukan itu ....” Naura tidak enggan mengatakan hal ini karena jika benar dia penyebabnya, gadis ini tidak ingin menjadi penyebab hancurnya rumah tangga Satria dan Isabella.Namun, saat ini Isabella hanya memandang kosong ke arah Naura. ‘Semalam dan tadi pagi Satria sangat perhatian. Jadi Satria punya maksud terselubung. Apa Satria ingin membahagiakan saya sebelum perceraian?’“Abel. Saya mohon ... jangan pernah bercerai dengan Satria.” Naura mengulang kalimatnya bahkan lebih tatapannya lebih dalam.Saat ini Isabella tersadar, lalu tersenyum kecil. “Ini rumah tangga saya dan Satria.” Isabella menjawab dengan bijak, tetapi berhasil menyentil Naura.Naura mendesah. “Saya memang tidak punya hak apapun, dan tidak sepantasnya saya mencampuri rumah tangga kamu dan Satria. Tapi ... kalau alasan kamu bersedia bercerai karena saya, saya akan merasa sangat bersalah. Jadi tolong jangan bercerai, karena walaupun kalian b

  • Bukan Istri Yang Diinginkan Tuan Muda   Bab 143. Kepalsuan

    Pagi ini Satria menuntun Isabella hingga tiba di ruang makan. Mia sudah di sana, maka salah satu telapak tangannya dipakai menutup mulutnya yang menganga.“Pagi, Ma ....” Satria menyapa ibunya dengan hangat tanpa melepaskan telapak tangan Isabella. Laki-laki ini memperlakukan istrinya dengan lembut, dia juga yang menggeser kursi hingga Isabella duduk nyaman.Mia membalas sapa Satria dengan suasana hati berjuta bahagia karena ini adalah pagi yang sangat indah. “Pagi, Sayang ....”“Kok Mama sendiri? Mana Papa?” Bukan hanya hangat dan perhatian pada Isabella, tetapi Satria melakukannya pada ibunya juga.“Papa masih di halaman. Sebentar lagi nyusul,” kekeh Mia. Perubahan Satria membuatnya linglung karena terlalu mendadak, tetapi sangat disyukuri.“Satria panggil Papa dulu deh, Mama di sini saja sama Abel.”“Iya, Sayang ....” Mia tidak bisa berhenti tersenyum atas perubahan baik Satria.Saat Satria berlalu, Mia segera bertanya pada Isabella untuk menjawab penasarannya, “Apa yang terjadi pa

  • Bukan Istri Yang Diinginkan Tuan Muda   Bab 142. Membahagiakan Kamu Sampai Hari Perceraian!

    Malam ini Satria menjamah Isabella. Ini adalah pertama kalinya setelah beberapa bulan istrinya diabaikan. Saat ini Isabella melayani suaminya dengan baik, tetapi tidak berharap Satria berubah menjadi lebih baik karena dirasa tidak seinstan itu atau tidak mungkin.Setelah memuaskan nafsunya, Satria berkata jahat saat mereka masih berada di bawah selimut yang sama, “Saya kira anak itu sudah tidak ada!”Isabella segera menegur, “Jangan asal bicara!”Satria tidak merespon karena segera meninggalkan kamar, tapi rupanya Haris masih berada di ruang tengah. Maka pria ini segera mengatakan isi hatinya saat bertemu putranya, “Apa yang kamu dapatkan setelah meninggalkan anak dan istri kamu selama dua bulan?” Wajahnya datar.Satria tahu ayahnya tidak mungkin menyambut hangat kepulangannya. “Satria butuh waktu sendiri.”“Lalu, apa hikmah yang kamu dapat?”Sejenak, Satria tidak bisa mengatakan apapun. “Mendinginkan kepala.”“Abel adalah istri salihah. Kamu harus tahu jika selama kamu menghilang, Ab

앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status