Share

Bab 26. Abel Istri Kamu, Saya Sahabat Kamu

Isabella sudah tidak memiliki tanggungjawab setelah pasien tiba di rumah sakit jadi, dia tidak ikut ke ruangan pemeriksaan. Sebelum pergi, dia menyapa Satria yang berdiri di depan pintu. "Assalamualikum ... maaf, saya baru bisa menyapa kamu." Tangannya mengulur, meminta tangan kanan Satria.

Satria memberikan tangan kanannya untuk disun oleh Isabella, tetapi dalam keadaan tidak sadar karena tatapan dan pikirannya tertuju pada temannya yang sudah masuk ke dalam ruangan. "Bagaimana teman saya, apa bisa selamat?" Suaranya terdengar sangat khawatir.

"Insyaallah. Tadi teman-temannya sudah melakukan pertolongan pertama untuk menghentikan darah."

Satria memegangi pelipisnya, sedangkan Devan tidak bicara bahkan dia berdiri cukup jauh untuk memberi waktu pada pasangan suami dan istri ini. Satria memandangi Isabella. "Saya akan tetap di sini."

"Iya ...." Anggukan santun Isabella bersama suara lembutnya.

"Katakan saja papa dan mama. Saya di rumah sakit menunggu teman saya."

"Iya ...." Sikap
Desti Angraeni

Jangan lupa follow sosmedku di destiangraeni, ya!

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status