Share

Bab 181

"Gendong yang besar dan buncit aja bisa, masak bawa ini nggak bisa." Daffin tersenyum ketika melihat istrinya manyun.

Hana hanya diam sambil memajukan bibirnya.

"Ini bibir di maju-majuin terus, mancing ya." Ditariknya tubuh istrinya hingga semakin merapat dengannya. Daffin mencium bibir Hana dan meletakkan tangannya di belakang tekuk leher, agar istrinya tidak bisa menolak. Pria itu baru melepaskan bibirnya, ketika merasakan cubitan halus di pinggang.

"Abang, cepat bawa bakinya." Hana tersenyum manja dan mengusap bibirnya yang basah karena ulah suaminya. Apa yang dilakukan Daffin, mengingatkannya dengan peristiwa dulu ketika mereka berada di dapur. Suaminya tidak malu dan dengan santainya melakukan hubungan suami-istri di dapur. Ia takut, lelakinya akan lepas kendali.

"Iya sayang." Daffin mengangkat Baki yang di yang sudah disiapkannya. Ia berjalan menuju ke ruang makan bersama dengan istrinya.

Hana duduk di kursi sambil menunggu Daffin, menyuapkan nasi untuknya.

"Sebentar ya ana
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status