Share

Bab 178

"Kenapa rasa eskrim Nara enak, gak seperti yang tadi, padahal merek dan rasa sama." Fatan berkata dalam hati sambil menjilat eskrim nya.

Mereka sudah tidak banyak berbicara dan menikmati es krimnya masing-masing.

"Sebenarnya ada yang ingin Abang omongin." Fatan berkata, ketika es krim ditangan Nara sudah habis, begitu juga dengan eskrim yang ditangannya.

Jantungnya berdegup dengan sangat hebatnya. Ia berharap, apa yang didengarnya, merupakan kejelasan tentang kedekatan mereka. Dipandangnya wajah tampan milik Fatan, Sambil menunggu pria itu berbicara. Apapun yang akan didengarnya nanti, ia berharap tidak akan sakit hati. Nara tahu dan sadar, bahwa dirinya bukan siapa-siapa.

Fatan diam sejenak dan menatap wajah gadis yang duduk depannya. Diselipkannya jari di dagu lancip milik Nara, hingga wajah gadis itu sedikit mendongak ke atas dan menatapnya. "Adek cinta abang gak?"

Ditanya seperti ini, membuat Nara gugup dan salah tingkah. Dijawab iya, takut salah, dijawab tidak, tapi cinta. T
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status