Share

Bab 151

Hana memajukan bibirnya memandang punggung lebar suaminya. "Katanya rindu tapi buktinya mana," batinnya.

Sedih dan kecewa, ketika melihat Daffin pergi tanpa ingin menikmati malam berdua bersama dengannya.

"Tadi, Hana nolak diajak muter-muter sampai pagi. Tapi kalau misalnya, abang temanin di kamar sampai pagi, bahkan pagi lagi, Hana nggak nolak." Hana tidak ada henti-hentinya berkata di dalam hatinya dengan mata yang berkaca-kaca.

Surya dan Mita memandang putranya yang keluar dari rumah. Ada rasa kasihan ketika melihat raut wajah putra mereka, yang tampak lemas. Setelah mengetahui permasalahan yang terjadi. Surya, dengan sengaja memerintahkan pengawal khusus untuk melindungi putranya.

"Kenapa nggak disuruh aja, dia nginep di sini, bila masih rindu." Mita mengusap punggung Hana. Senyum mengembang di bibirnya.

"Hana nggak rindu kok." Bagaikan tomat masak, seperti itulah wajahnya saat ini. Ia begitu sangat malu ketika mama mertuanya, bisa mengetahui apa yang dirasakannya. Dengan cepat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ceklis Biyen
yah harus pakai koin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status