Share

180 - Pegang Kuat-kuat

Mentari menunggu Gala di dalam mobil bersama Nana. Dia sesekali mengupil, merasa bosan.

Nana yang melihat itu pun langsung menyodorkan tissue basah.

"Pakai ini, Nona."

"Oh!" ucap Mentari terkejut dia telah didapati sedang mengupil oleh Nana. "Dala seling melalukannya, jadi Thali tidak sadal mengikuti."

"Tidak apa, kotoran memang harus dikeluarkan di tempat yang tepat."

Mentari menatap keluar jendela mobil. "Kenapa anak laki laki belum kelual?"

"Apa Tuan Gala mendapat kelas tambahan?" tanya Nana.

Yang mana membuat Mentari menggeleng. "Aku lasa tidak."

Sampai akhirnya anak laki laki yang memiliki wajah tampan itu keluar dari gedung dengan gerombolan anak laki laki lain dan juga diantarkan oleh guru mereka.

Nana keluar untuk menjemput kedatangannya dan mempersilahkannya masuk mobil.

"Apa kau dihukum lagi? Kau menculi mangga?"

"Aku ditawari untuk masuk klub sepak bola."

"Kau suka bukan?"

"Ya, tapi jika serius itu tidak menyenangkan."

"Hah?" tanya Mentari tidak paham.

"Itu menyita waktu, a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status