Share

32.

POV Alana

Kubuang sisa rasaku. Teruntuk hari ini, akan kuupayakan untuk berusaha membuang perasaanku pada Tuan Hamiz. Kubiarkan dirinya menempuh bahtera dengan Dania yang semestinya begitu dan aku menjauh.

Hilang. Akan kupastikan Tuan Hamiz dan keluarganya tidak lagi bisa menemuiku beserta Arsen -- dan jika saatnya bertemu, biarlah itu takdir yang memberikan andilnya. Tak kupungkiri, Tuan Hamiz, kamu menjadi patah hati pertama dan sialnya terhebatku.

Di kamar yang lampunya kubiarkan padam ini, kepalaku justru mengingat bak kaset rusak yang memutar segelintir kenangan yang kamu buat. Mengekoriku ke dapur untuk membuat salad atau berenang berdua setelah kita tahu hubungan antara kita perlahan asing.

Kamu yang diam-diam mencium keningku saat tidur dan menanyakan keadaanku setiap pagi, kini harus kukubur dan biarlah hanya tinggal di palung hati terdalam. Sialnya, aku pun mengingat, saat kamu memintaku untuk tetap berdiri di sampingmu, nyatanya kamu meninggalkan aku dan kembali dengan ora
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status