Share

38.

Dania berteriak di kamar, mengacak barang, bahkan barang yang berhamburan itu hampir mengenai bayinya -- Amora. Jack hanya mengepulkan asap rokok di dekat jendela, seolah ini adalah pemandangan yang biasa ia saksikan. Dania mendekati Jack, meraih kerah jaketnya. Jack menatap wajah Dania tanpa ekspresi.

”Harusnya, kita udah selesai sejak 2 tahun lalu!” pekik Dania. ”Gue udah kasih lo banyak. Gue saling cinta sama Hamiz! Tapi lo harus hamilin gue sampe ada Leon!”

Jack tertawa terbahak-bahak, seolah ucapan Dania lucu. Dania tetap menghunus Jack dengan tatapan tajamnya. Ia merasa hidupnya kini sangat hancur. Hamiz mengirimkan beberapa foto dirinya dengan Jack tengah begitu intim dengan kata-kata perceraian.

”Apa yang harus gue lakuin. Apa!”

Amora menangis kencang karena tidurnya terganggu. Bayi dua bulan itu tak berhenti-henti menangis, disusul teriakan Dania yang semakin frustasi.

”Bukannya lo yang selalu minta gue dateng karena Hamiz udah lama nggak nyentuh lo? Bisa-bisanya lo limpah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status