Share

Berbagi Kabar

Kim pasrah saat Adrian memilih berkata tidak, saat dia meminta nomor ponsel Cahaya. Dia tentu tak bisa memaksa, dan untuk mengikuti Adrian untuk mengetahui di mana tempat tinggal mereka pun, jelas tidak bisa. A Ya yang kini mulai tertidur di pelukannya, harus segera dibawa pulang. Ditambah gelap mulai menjelang, dia hanya bisa memandang kepergian Adrian tanpa bisa mengejar.

'Tuhan, kami sudah Kau pertemukan, namun dengan cepat kembali Kau pisahkan. Ini semakin sulit untukku. Aku tahu dia ada, tapi tetap tak bisa berbicara. Honey, sungguh kamu tega. Tak rindukah kamu padaku sedikit saja?'

Kim berbalik melawan arah dengan jalan yang Adrian ambil, mobilnya terparkir di sana, sedang jelas Adrian menuju terminal bus untuk pulang.

Kim tidak bisa melupakan sorot kaget dan kecewa pada mata Cahaya tadi. Satu yang terekam dengan jelas di ingatan Kim, Cahaya-nya semakin cantik saja. Semakin dewasa, dan tentunya itu semakin membuatnya mencinta. Boleh Kim berharap Cahaya memang masih sendiri sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status