Share

Rencana Liburan

Ketiganya berjalan menuju ke halte untuk menunggu bis jemputan, malam yang perlahan mengantarkan setiap orang ke perpaduan, tidak berlaku untuk Cahaya, Adrian, dan Andri yang malah keluar untuk tetap bekerja. Hembusan angin malam di awal musim dingin itu, membuat Cahaya semakin merapatkan jaketnya. Rambutnya dibiarkan tergerai untuk menghalau dingin yang menyapa leher, tangannya berbalut sarung tangan hadiah yang Kim berikan dulu, bahkan jaket yang erat memeluknya menghindari cuaca pun, adalah pemberian Kim.

Bukan maksud Cahaya sengaja menggunakan semua pemberian Kim untuk mengulang nostalgia, hanya saja dia memanfaatkan barangnya yang dulu dan masih layak pakai. Tadinya dia bingung hendak di kemana kan jaket-jaket tebal itu. Tapi ternyata dengan menyimpannya, justru jaket itu kembali dipakainya di negara yang sama.

Adrian terus memperhatikan Cahaya, sejak dia bersama Andri menunggu Cahaya keluar apartemen untuk pergi bersama, gadis itu terlihat tak ingin menatapnya, seakan dengan m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status