공유

77

Keke mendapati Bujang sangat pendiam hari ini. Bahkan dari pagi sampai malam ini, pria itu berbicara seperlunya saja. Setelah anak-anak mereka tidur, Keke menggunakan kesempatan itu untuk berbicara dengan Bujang.

"Abang kenapa hari ini?"

Bujang yang sedang mengganti bajunya melihat sekilas pada Keke.

"Tidak ada apa-apa."

"Tapi hari ini Abang lebih banyak diam."

"Iya, karena lagi lelah. Lelah bicara."

"Abang marah sama Keke?" tanya Keke tanpa menyerah. Diamnya Bujang membuat dia merasa tak enak hati.

"Tidak."

"Terus?"

"Aku hanya tak suka dengan wanita yang datang tadi pagi."

"Mbak Anne?"

"Entah siapa namanya."

"Oh, dia datang dengan maksud baik, kok, Bang."

"Kau tau dari mana dia punya maksud baik?" Bujang duduk di sebelah Keke. Menatap istrinya itu lurus. Keke gelagapan, jika sudah dengan nada begini, Keke harus menyiapkan mental untuk menjawab Bujang.

"Tak ada yang tau hati seseorang, Ke. Apalagi orang asing. Orang seperti dia tak perlu dekat denganmu, dalam hidupnya yang ada cuma bi
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.
댓글 (9)
goodnovel comment avatar
siti fauziah
menyebalkan keke
goodnovel comment avatar
Cici Asnati
kesell sama keke, susah banget dibilangin, kybanak kkn juga gara² keke. untung bang bujang tegaas
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
ketegasan emang dperlukan untuk keke yg masih labil&trkadang kekanak²an.the best dah bang bujang pokoknya.
댓글 모두 보기

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status