Share

98

Author: Gleoriud
last update Last Updated: 2022-09-03 16:29:29

"Makanlah! abang-abang sudah 3 hari tidak makan, air saja takkan bisa membuat kita hidup, pikirkan istri dan anak-anak, sampai kapan Abang akan begini?" kata wanita berumur 40-an itu pada suaminya yang termangu di depan jendela. Pria yang dipanggil Abang itu adalah Amir menggeleng dengan wajah yang lesu. Dia sakit-sakitan dan tak memilki nafsu makan sama sekali, bahkan tiga hari ke belakang, dia sama sekali tak menyentuh nasi.

Sejak aksi kejahatan itu, Amir sama sekali tidak bisa makan enak, hatinya diliputi rasa bersalah yang amat besar. Perasaan bersalah itu menggerogotinya siang dan malam dan membuat dia merasa ketakutan. Terbayang wajah Bujang yang sedih melihat semua harta bendanya sudah lenyap dilahap api.

"Aku tidak mau makan. Simpan saja!" katanya pada istrinya, matanya cekung dan pandangannya kosong. Sang istri yang kebingungan hanya bisa mengelus dada dengan tingkah suaminya itu.

Sang istri, yang wajahnya begitu sedih kemudian mengusap air matanya. Suaminya terlihat begitu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (12)
goodnovel comment avatar
siti fauziah
istrinya Amir bener2 istri yang baik
goodnovel comment avatar
Seto Notonegoro
jangan satu bab doang atuh nerusinya paling ga lima bab per hari jd ga tanggung bacanya,,,
goodnovel comment avatar
Mini Adae Jangkang
mulai ada titik terang untuk masalah bujang dan keluarga, semoga cepat terungkap dan keluarga bujang mulai aman dan damai, tidak setiap kejahatan bisa di selesaikan dg uang
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Bujang Lapuk ( Malam Pertama dengan Om Perkasa )   99

    Keke menangis sesenggukan melihat keadaan Bujang yang sudah selesai melakukan operasi patah tulang. Anne bertingkah sebagai Dewi penyelamat, berhasil membuat semua orang percaya dengan bualannya, yang mengatakan bahwa dia adalah penyelamat Bujang, hanya Keke yang berusaha menahan geram pada wanita itu, tapi dia lebih memilih untuk bungkam saja, karena yang terpenting sekarang adalah kesembuhan Bujang terlebih dulu."Maafkan Keke, karena telah berprasangka buruk kepada Abang. Ternyata apa yang Abang lakukan adalah mencari pekerjaan. Keke minta maaf, Keke sangat berdosa sudah berprasangka yang bukan-bukan pada Abang."Keke menangis penuh sesal, dia merasa seperti istri yang sangat durhaka, dengan musibah yang telah terjadi pada suaminya itu, seharusnya dia bersabar pada suaminya sedang berjuang mencari nafkah.Bujang sudah dipindahkan ke ruangan perawatan, ada beberapa orang di sana termasuk Lukman, Ayah Keke beserta ibunya. Mereka sangat prihatin dengan apa yang terjadi pada pria itu.

    Last Updated : 2022-09-05
  • Bujang Lapuk ( Malam Pertama dengan Om Perkasa )   100

    Setelah melakukan berbagaipertimbangan, Amir kemudian menyerahkan dirinya kepada kepolisian dan mengaku semua kesalahannya. Pada hari itu juga, Alam diringkus oleh polisi dan mereka sama-sama masuk ke dalam sel tahanan.Di hari yang sama, pada hari itu juga Anne menghembuskan nafasnya terakhir di rumah sakit, setelah kecelakaan yang menyebabkannya kritis selama 2 hari. Sedangkan Hendrik masih dalam keadaan kritis. Peristiwa kecelakaan itu menjadi santapan para pencari berita, karena Anne adalah seorang yang dipandang di negri ini sebagai pebisnis muda yang sukses dan lahir dari keluarga kaya raya.Tak ada kejahatan yang tidak mendapatkan balasan. Mungkin Bujang tidak memiliki kemampuan untuk membalas karena dia kalah kekuatan dan kekuasaan. sehingga melakukan hukuman yang sangat besar kepadanya pada pagi itu televisi dipenuhi oleh berita tentang kematian wanita konglomerat yang memang namanya sudah dikenal sebagai wanita pebisnis yang sangat beruntung dalam mengelola semua bisnisnya

    Last Updated : 2022-09-07
  • Bujang Lapuk ( Malam Pertama dengan Om Perkasa )   1

    Bujang mengayun kapaknya dengan semangat. Membuat kayu besar yang sudah dipotong itu tebelah dalam satu kali terjang. Peluh yang menetes membasahi tubuh Bujang membuat kulitnya yang sawo matang mengkilap ditimpa cahaya matahari pagi. Lengan berotot keras, perut kotak-kotak yang terbentuk secara alami karena sering melakukan pekerjaan kasar dan mengangkat beban berat. Bujang memisahkan kayu yang sudah terbelah dengan tempat yang berbeda. Kayu itu harus dibentuk lagi sebelum dijadikan kayu bakar. Katakanlah Bujang kolot, memang, disaat orang memakai gas untuk memasak, dia malah mengandalkan tungku andalannya. Bukan dia tak memiliki uang, hanya saja pria yang kerap digelari Bujang lapuk itu merasa tak perlu membeli perabotan atau pun pecah belah. Bujang meletakkan kapaknya, lalu duduk di kayu yang masih utuh untuk menyalakan rokok. Asal rokok mengepul dari bibir gelap itu, sementara keringat membasahi rambutnya, mengalir ke pelipisnya. "Seh

    Last Updated : 2022-03-21
  • Bujang Lapuk ( Malam Pertama dengan Om Perkasa )   2

    Keke masih dalam mode bad mood, bahkan gadis itu mengurung diri di kamarnya saat makan malam.Keke, sengaja pulang kampung karena proses sidang skripsinya telah selesai. Dia hanya tinggal menunggu jadwal wisuda yang akan dilangsungkan setelah lebaran. Selain itu, dia juga tengah mengobati hatinya yang patah.Putus cinta begitu menyesakkan, dia dan Kevin telah berpacaran selama tiga tahun, suka duka bersama dan selama ini Keke begitu setia padanya.Awalnya Keke mengingkari firasatnya sendiri. Tepatnya setelah masa KKN berlalu, Kevin mulai menampakkan perubahan, mereka jarang bertemu padahal berasal dari kampus yang sama. Kevin selalu saja punya alasan untuk menghindarinya. Namun, dua Minggu lalu, laki-laki itu menyerah dan memilih mengakhiri hubungan mereka."Ke, aku yang salah di sini, aku yang berselingkuh, kau wanita yang sangat baik, sangat sempurna, jadi aku tak berhak mendapatka

    Last Updated : 2022-03-21
  • Bujang Lapuk ( Malam Pertama dengan Om Perkasa )   3

    "Sekalian bantu angkat, Bang! Ayah tidak di rumah.""Di taruh di mana?""Di kamar saya," jawab Keke masuk lebih dulu, ibunya pergi kondangan, dan sang ayah belum balik dari pasar setelah pergi tadi pagi membawa buah pinang untuk dijual."Tidak apa-apa aku masuk?" tanya Bujang ragu, dia mengantar barang sendiri, sementara Luqman menjaga gudang."Terus, mejanya mau ditaruh di sini aja, gitu?" sahut Keke agak kesal."Baiklah," jawab Bujang menyerah. Dia mengikuti Keke masuk ke dalam rumah. Bukan apa-apa, Bujang hanya menjaga adab agar tak menjadi gunjingan tetangga. Bukan dia tertarik pada gadis itu, namun dia adalah orang Melayu yang selalu diajari adab, termasuk ketika masuk ke rumah orang."Aku taruh di sini saja, ya, Ke. Nggak enak masuk kamar," kata Bujang meletakkan meja itu di ruang tamu, tepat di sudut ruang tamu Keke.Keke menatap Bujang, sedikit kesal. Menurutnya Bujang tak hanya kolot namanya, tapi kolot pemikirannya. Menurutn

    Last Updated : 2022-03-21
  • Bujang Lapuk ( Malam Pertama dengan Om Perkasa )   4

    Dengan terpaksa, motor Keke ditinggal di rumah Bujang. Pria itu mengeluarkan motor tuanya, yang entah taun berapa keluarannya, yang jelas menurut Keke motor itu lebih butut dari pengertian butut itu sendiri.Keke tidak yakin akan mendaratkan pantatnya di sana, karena tempat duduknya hampir dipenuhi oleh Bujang, tinggal sedikit."Tidak ada motor yang lain, Bang?" Keke terpaksa mengeluarkan unek-uneknya. Dia yakin, sebentar lagi waktu Maghrib akan habis."Hanya ini, Ke," sahut Bujang, dia sudah bersiap-siap menyalakan motornya, tapi melihat keraguan Keke, Bujang membatalkan niatnya."Jadi bagaimana? Apa tunggu Pak Iwan jemput kamu?""Nggak mungkin dijemput, Bang. Ini satu-satunya motor di rumah.""Terus?""Ya, sudahlah! Antar saya saja.""Naiklah!" Bujang menyalakan motornya, dan Keke hanya bisa menghela nafas melihat asap hitam mengepul keluar dari dalam knalpot. Bunyinya pun, seperti bau kabel terbakar."Cepat, Ke! Benta

    Last Updated : 2022-03-21
  • Bujang Lapuk ( Malam Pertama dengan Om Perkasa )   5

    Keke pikir, cinta tak penting lagi, karena dia pernah merasa sangat bahagia, kemudian menderita setelahnya. Ditinggalkan Kevin memberi luka menganga yang membuatnya jera.Untuk itu, Keke menyerahkan urusan jodoh pada Sang Ayah, jika menurut ayahnya laki-laki itu baik, maka Keke akan menerima saja.Tapi Keke tak pernah menduga, dari sebanyak itu laki-laki yang masih lajang, kenapa malah pilihan ayahnya adalah Bujang? Cukup lama Keke berpikir, namun tak ada alasan kuat untuk membuat dia tertarik pada Bujang.Laki-laki itu memang baik, buktinya dia mengantar Keke pulang walaupun pada akhirnya mereka sama-sama berjalan kaki. Atau dia sangat menjaga adab seperti yang ayahnya bilang. Tapi, pernikahan tak hanya butuh laki-laki yang baik, banyak hal selain itu yang dibutuhkan Keke."Ke, bantuin ibu menata piring, tamu sudah mulai datang," kata Ibunya yang tiba-tiba muncul di pintu kamar, memang, hari ini adalah syukuran sunatan adiknya Bayu, dia baru duduk di kel

    Last Updated : 2022-03-21
  • Bujang Lapuk ( Malam Pertama dengan Om Perkasa )   6

    Bujang tak bertanya apa pun lagi, hanya deru mobil yang terdengar memecah kesunyian mereka.Keke berusaha untuk tetap meneguhkan hati agar dia tidak menangis, sungguh, semua ucapan Kevin sangat menyakiti harga dirinya. Pria itu menjalin kasih dengannya selama bertahun-tahun, kemudian memutuskannya secara sepihak karena mengakui perselingkuhannya. Lalu, dalam kurun waktu yang tak lama, dia datang lagi dan ingin kembali. Hei, apakah menurut Kevin hatinya terbuat dari batu? Susah payah dia mengobati lukanya sendiri, setelah dia yakin dia mulai bangkit, Kevin ingin mengorek luka yang sudah mengering itu dan menaburkan garam di atasnya."Bisa berhenti sebentar, Bang," kata Keke dengan suara serak, dia butuh waktu untuk menenangkan diri. Sebentar saja.Bujang menurut, dia menepikan mobil pick up-nya di tepi jalan desa.Keke menutup wajahnya, melepaskan tangisnya sendiri. Bahunya terguncang dan Bujang hanya menatapnya tanpa berkata apa-apa dan berbua

    Last Updated : 2022-03-21

Latest chapter

  • Bujang Lapuk ( Malam Pertama dengan Om Perkasa )   100

    Setelah melakukan berbagaipertimbangan, Amir kemudian menyerahkan dirinya kepada kepolisian dan mengaku semua kesalahannya. Pada hari itu juga, Alam diringkus oleh polisi dan mereka sama-sama masuk ke dalam sel tahanan.Di hari yang sama, pada hari itu juga Anne menghembuskan nafasnya terakhir di rumah sakit, setelah kecelakaan yang menyebabkannya kritis selama 2 hari. Sedangkan Hendrik masih dalam keadaan kritis. Peristiwa kecelakaan itu menjadi santapan para pencari berita, karena Anne adalah seorang yang dipandang di negri ini sebagai pebisnis muda yang sukses dan lahir dari keluarga kaya raya.Tak ada kejahatan yang tidak mendapatkan balasan. Mungkin Bujang tidak memiliki kemampuan untuk membalas karena dia kalah kekuatan dan kekuasaan. sehingga melakukan hukuman yang sangat besar kepadanya pada pagi itu televisi dipenuhi oleh berita tentang kematian wanita konglomerat yang memang namanya sudah dikenal sebagai wanita pebisnis yang sangat beruntung dalam mengelola semua bisnisnya

  • Bujang Lapuk ( Malam Pertama dengan Om Perkasa )   99

    Keke menangis sesenggukan melihat keadaan Bujang yang sudah selesai melakukan operasi patah tulang. Anne bertingkah sebagai Dewi penyelamat, berhasil membuat semua orang percaya dengan bualannya, yang mengatakan bahwa dia adalah penyelamat Bujang, hanya Keke yang berusaha menahan geram pada wanita itu, tapi dia lebih memilih untuk bungkam saja, karena yang terpenting sekarang adalah kesembuhan Bujang terlebih dulu."Maafkan Keke, karena telah berprasangka buruk kepada Abang. Ternyata apa yang Abang lakukan adalah mencari pekerjaan. Keke minta maaf, Keke sangat berdosa sudah berprasangka yang bukan-bukan pada Abang."Keke menangis penuh sesal, dia merasa seperti istri yang sangat durhaka, dengan musibah yang telah terjadi pada suaminya itu, seharusnya dia bersabar pada suaminya sedang berjuang mencari nafkah.Bujang sudah dipindahkan ke ruangan perawatan, ada beberapa orang di sana termasuk Lukman, Ayah Keke beserta ibunya. Mereka sangat prihatin dengan apa yang terjadi pada pria itu.

  • Bujang Lapuk ( Malam Pertama dengan Om Perkasa )   98

    "Makanlah! abang-abang sudah 3 hari tidak makan, air saja takkan bisa membuat kita hidup, pikirkan istri dan anak-anak, sampai kapan Abang akan begini?" kata wanita berumur 40-an itu pada suaminya yang termangu di depan jendela. Pria yang dipanggil Abang itu adalah Amir menggeleng dengan wajah yang lesu. Dia sakit-sakitan dan tak memilki nafsu makan sama sekali, bahkan tiga hari ke belakang, dia sama sekali tak menyentuh nasi.Sejak aksi kejahatan itu, Amir sama sekali tidak bisa makan enak, hatinya diliputi rasa bersalah yang amat besar. Perasaan bersalah itu menggerogotinya siang dan malam dan membuat dia merasa ketakutan. Terbayang wajah Bujang yang sedih melihat semua harta bendanya sudah lenyap dilahap api."Aku tidak mau makan. Simpan saja!" katanya pada istrinya, matanya cekung dan pandangannya kosong. Sang istri yang kebingungan hanya bisa mengelus dada dengan tingkah suaminya itu.Sang istri, yang wajahnya begitu sedih kemudian mengusap air matanya. Suaminya terlihat begitu

  • Bujang Lapuk ( Malam Pertama dengan Om Perkasa )   97

    Orang yang telah membuat Bujang celaka itu sudah pergi, sedangkan Bujang masih terkapar di tengah jalan dengan kondisi yang mengenaskan, pria itu terlihat sekarat. Pingsan, lalu sadar kembali, entah berapa lama dia kehilangan kesadarannya.Bujang tak meneteskan air mata, matanya menatap ke atas langit yang kelam. Di sana ... dia seolah-olah melihat ayah dan ibunya tengah melihat dirinya yang sangat malang. Bujang merasakan amat kesakitan di seluruh tubuhnya, apalagi bagian kakinya, dia yakin, tulang yang sudah patah. Siapa yang telah tega membuatnya seperti ini, dia bukanlah orang yang jahat, dia hanya pria penyendiri yang tak suka diusik dan tak pernah mengusik. Lalu, dengan kejamnya mereka melakukan ini padanya. Jika umurnya panjang, dia takkan memaafkan mereka. Bujang akan membalas dengan cara setimpal.Bujang terbayang wajah Keke dan anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Andaikan malam ini dia dipanggil oleh Yang Maha Kuasa, bagaimana nasib mereka semuanya? Siapa yang akan menafkah

  • Bujang Lapuk ( Malam Pertama dengan Om Perkasa )   96

    Motor Honda melesat dengan kecepatan sedang, dia tidak menyadari, sejak tadi ada 4 orang dengan mobil pikap mengikutinya. 4 pria utusan Anne itu menyamar seolah-olah membawa barang di dalam mobil pick up, sehingga Bujang sama sekali tidak curiga.Di tempat lain, Keke tengah merasa sedih. Nabil terpaksa dirawat malam ini, sedangkan dua anaknya, Delia dan Delio hanya rawat jalan. Si kembar sudah dibawa oleh Ibu dan Ayah keke pulang ke rumah. Bayu sempat menemani Keke di rumah sakit, tapi anak itu besok harus bangun pagi-pagi untuk sekolah, Keke menyuruh Bayu pulang saja.Berulang kali gagal menelepon Bujang dan tidak diangkat. Kali ini tidak tersambung, sepertinya ponselnya mati atau sengaja dimatikan. Hal itu membuat Keke makin kesal.Nabil sudah tidur sejam yang lalu. Rasanya ingin marah, dia merasa Bujang sudah berbeda, Bujang yang sekarang lebih asik dengan dunianya sendiri. Dia sering termangu, bahkan sudah jarang berbicara dengan Keke."Kenapa Abang Bujang seperti ini?" kata Kek

  • Bujang Lapuk ( Malam Pertama dengan Om Perkasa )   95

    "Terima kasih, Wak."Pria yang dipanggil Uwak itu menggangguk. Bujang pun mulai bekerja hari ini.Pria yang dipanggil Uwak itu melihat Bujang dengan tatapan sedih. Bujang adalah pria yang baik, terkenal sangat dermawan dan tidak pernah pandang bulu dalam menolong orang. Bujang bukan pria yang kesusahan, dia sudah terlahir sebagai anak tunggal yang kaya raya, cuma orang tuanya mengajarkan hidup sederhana. Pria itu malah menjadi anak buahnya sekarang, pria yang dulu yang mengajarkannya cara membuka usaha perabot, sekarang malah menjadi anak buahnya.Bersamaan dengan itu, Keke yang baru pulang mengajar dan belum merasakan istirahat merasa kebingungan. Delia Delio demam, sedangkan Nabil memang sudah demam sejak 2 hari yang lalu. "Ayo, kita bawa ke rumah sakit saja," kata ibunya yang juga khawatir dengan kondisi cucunya itu. "Kita tanya Bang Bujang dulu, Bu," jawab Keke, wanita itu kemudian mengeluarkan handphonenya dan menelepon Bujang beberapa kali, tapi Bujang sama sekali tidak menjaw

  • Bujang Lapuk ( Malam Pertama dengan Om Perkasa )   94

    "Apa Ayah punya uang yang disimpan? Warung kita sudah lengang, barang mesti ditambah, bahkan tadi saat orang menanyakan sabun, satu pun sabun sudah tak ada," kata Ibu Keke meluapkan rasa gundahnya."Ayah tak punya uang simpanan, apa tak ada emas yang bisa dijual?"Ibu Keke menggeleng. "Dulu dia punya emas yang cukup banyak, dan itu sudah dijual untuk menguliahkan Keke. Ladang mereka pun tak lagi menghasilkan.Pak Iwan adalah suami yang sangat bijak, dia mengusap bahu istrinya dengan tujuan untuk menenangkan."Tidak apa-apa, Bu, semoga untuk kedepannya kita diberikan rezeki yang tidak kita sangka-sangka," katanya dengan begitu tenang. Ibu Keke mengangguk apa yang dikatakan oleh suaminya itu benar. Anak dan menantu mereka baru saja tertimpa musibah. Tak lagi memiliki pekerjaan dan tempat tinggal. Yang perlu mereka lakukan adalah bersabar dan mendoakan mereka.Tanpa Ayah dan Ibu Keke sadari ternyata Kiki sudah berada di balik tirai mendengarkan percakapan mereka. tak sengaja, saat Keke

  • Bujang Lapuk ( Malam Pertama dengan Om Perkasa )   93

    "Papa masih ingat ketika aku menceritakan sebuah tanah yang sudah tawar dengan harga yang tinggi tapi pria itu tidak mau menjualnya? dan malah bersikukuh akan pertahankan tempat itu padahal posisinya sangat menghambat hotel yang akan aku bangun.""Oh, ya, Papa ingat tentang pria sombong yang kamu katakan tidak peduli dengan uang itu, kan?""Papa betul. Sebenarnya aku sudah berbaik hati mendekatinya dan memberikan beberapa penawaran yang mungkin untuk ukuran tanah itu, tidak mungkin hargai segitu, aku memberikan harga 10 miliar agar dia bisa menjual tanahnya, supaya bangunan Hotel tidak terhambat, karena posisi tanahnya yang menghalangi pandangan dan menjorok ke depan.""Lalu, bagaimana? Apakah pria itu berubah pikiran setelah ditawarkan harga yang begitu mahal?"Anne menggeleng dan tersenyum masam, rasanya membicarakan Bujang adalah pembicaraan yang sangat menyebalkan, mengingat bagaimana jengkelnya pria itu menyambutnya setiap dia datang ke sana."Apakah menurut Papa, aku jahat? Aku

  • Bujang Lapuk ( Malam Pertama dengan Om Perkasa )   92

    Bujang pulang dengan wajah yang lesu, kemarin dia sudah mendapatkan pembeli, pembeli mengatakan akan membeli mobil itu jika kondisinya sehat. Bujang sudah berharap mobil itu terjual, tetapi ketika dia membawa mobil kesayangannya kepada pria itu, ternyata pria itu menawar dengan harga yang sangat murah, 60 juta. Bujang sangat tak rela menjual mobil semurah itu, padahal harganya bisa sampai 95 juta, mendapatkan pembeli profesional.Keke yang baru sampai di rumah penasaran dengan wajah kuyu Bujang."Ada apa, Bang? Kenapa mobilnya kembali dibawa pulang?"Bujang tidak langsung menyahut, pria itu duduk di atas bangku papan, menyandarkan kepalanya, gurat wajah yang begitu lelah dan begitu putus asa begitu kentara."Harga yang disepakati, tidak sama dengan harga jadi, dia cuma mampu membeli 60 juta padahal kemarin dia mau membeli sekitar 90, mungkin karena dia tahu kita terdesak uang, maka dia bertingkah."Keke menghela napas panjang, dia tahu dunia tidak mudah, seseorang akan mendekat ket

DMCA.com Protection Status