Home / Romansa / Budak Nafsu Big Boss / Bab 56 menuju tempat kematian.

Share

Bab 56 menuju tempat kematian.

Author: Adira
last update Last Updated: 2024-07-21 19:12:48

Anjani lega melihat jeep berwarna hitam terus membuntuti mobil yang ia tumpangi.

Anjani melirik sopir yang ada didepannya, ia amati sopir itu dengan teliti. Tapi bagaimana juga ia tak begitu bisa mencermati sopir itu, sebab wajahnya tertutup masker.

Klunthing ... Terdengar suara ponsel Anjani berbunyi tanda chat masuk.

Anjani dengan cepat membuka tas kecilnya yang sejak tadi ada di dekapannya dan meraih ponsel yang terselip di sela-sela dompetnya.

Anjani mematikan loudspeaker nya, agar sang sopir tak mencurigainya. Sebab ia yakin Leona yang mengirim chat itu dan tertulis dengan kata-kata singkat.

SAMPAI KETEMU NANTI.

Anjani mengamati nomor yang tertera dalam ponselnya, nomor yang asing buat Anjani.

"Ini bukan nomor Leona, nomor siapa ini?" Anjani terus mengutak atik ponselnya, siapa tau tertera jejak nama dalam ponsel yang mana Anjani tak menyimpannya. T

Namun Anjani tak menemukan siapa yang punya nomor itu. Dengan berbagai pertanyaan hingga dalam otaknya, Anjani hanya bisa mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Budak Nafsu Big Boss   Bab 57 Tuan Abilawa.

    "Bawa dia masuk ke dalam, panggil Suster Maria untuk merawatnya," suara laki-lak yang tengah berdiri, disampingnya dua orang laki- laki tegap dengan memakai seragam hitam. Dua orang yang mengangkat tubuh Anjani segera membawa Anjani masuk ke sebuah kamar dan membaringkan Anjani di ranjang. Tak lama seorang wanita berpakaian putih mendekati Anjani, dan melepas sepatu Anjani. Ia menarik selimut untuk menutupi tubuh Anjani. Serta duduk di samping ranjang menghadap Anjani. Wanita yang berusia sekitar tiga puluh lima tahun, membuka sebuah kotak kecil, mengambil benda kecil dengan menuangkan isi cairan ke telunjuk jarinya serta mengoleskan ke dekat lubang hidung Anjani. Hanya butuh waktu tiga menit, Anjani menggerak-gerakkan kepalanya, dan membuka matanya. Anjani menyipitkan pelupuk matanya dengan sedikit memandang sekeliling. Pandangan samar Anjani melihat sosok suster yang ada di sampingnya. Anjani berusaha menekan pelupuk matanya dan membukanya kembali, ia ingin memperjelas siapa

    Last Updated : 2024-07-23
  • Budak Nafsu Big Boss   Bab 58. rencana Barata.

    Ke empat orang mengambil kursi sendiri- sendiri. Dan menyimak apa yang hendak di katakan Marwan. Marwan mulai angkat bicara dengan setengah berbisik, takutnya tuan Barata datang, atau ada yang mendengarkan dengan sembunyi- sembunyi. Marwan menyarankan pada mereka, kalau harus pesan boneka yang wajahnya mirip Anjani, serta mereka main sandiwara dengan pura- pura mengekskusi. Serta melaporkan kalau Anjani sudah di larung ke laut. Andi manggut- manggut setuju ide Marwan. Namun salah satu dari mereka yang bernama Leo, kurang setuju, terlalu lama untuk bikin boneka. Leo menyarankan fto wajah Anjani di perbesar dan di tempel ke wajah boneka.Mereka sepakat, dan udin sebagai ketua geng membagi tugas masing- masing. Dan sandiwara itu akan di laksanakan malam hari. Tiba-tiba mereka di kejutkan dengan suara deru mobil masuk ke halaman markas geng mereka. "Tuan Barata?" ucap Udin kaget, dengan memandang ke arah keluar. Mereka saling memandang, dari wajah mereka tampak kepanikan yang luar b

    Last Updated : 2024-07-24
  • Budak Nafsu Big Boss   Bab 59 pernikahan tak direncanakan.

    Anjani tetap duduk di jogja mobil ketika Abilawa mengajak Anjani masuk ke rumah. "Ayo cepat turun Anjani."Anjani diam sejenak, hanya sepintas melirik Abilawa dan menundukkan kepalanya dengan jari jemari mempermainkan tissu. Anjani menggelengkan kepalanya. "Maaf Tuan, saya masih ingin hidup. Siapa yang membiayai hidup keluarga saya?"Abilawa menyipitkan matanya, dan segera meraih tangan Anjani serta menggenggamnya. "Yakinlah, aku tak akan menyakitimu, tapi janji, kamu harus turuti apa perintahku. Jangan menanyakan apapun jika kamu ingin selamat." Abilawa menarik tangan Anjani, dan mengajak Anjani keluar dari mobil. Anjani terpaksa mengikutinya. Walau langkahnya ragu.Abilawa berhenti sejenak, merenggangkan lengannya, menyuruh Anjani menggandeng lengan Abilawa. Anjani bingung tak tau apa maksud Abilawa melakukan hal itu. "Menurutlah kataku, jangan bikin malu aku," bisik Abilawa. "Ingat pesanku tadi."Anjani mengangguk pelan, jari jemarinya memegang lembut lengan Abilawa. "Silahk

    Last Updated : 2024-07-25
  • Budak Nafsu Big Boss   Bab 60 Anjani berganti nama Lolita.

    Perlahan Anjani mlangkah mendekati Abilawa. Anjani berdiri mematung dengan menundukkan kepalanya. Ia belum juga memenuhi perintah Abilawa. "Kenapa? Nggak usah takut. Biasalah kamu kan sudah jadi istriku." "Tapi tuan, kenapa Tuan harus menikahi saya? Bukankah saya tak pantas jika harus menjadi istri Tuan, saya ... Saya.""Sudah, aku tau yang ada dalam pikiranmu. Cepatlah lakukan apa yang kuperintahkan."Anjani perlahan duduk disisi ranjang dekat Abilawa berbaring. Mulailah jari jemari Anjani menari- nari di atas permukaan tubuh Abilawa. "Settt, agak ke atas dikit Loli," desah Abilawa dengan memegang tangan Anjani dan di letakkan di permukaan bagian tubuh Abilawa yang menonjol. Anjani terdiam sesaat memandang wajah Abilawa yang sudah dirasuki hawa nafsu yang memuncak. Abilawa tak bisa menguasai libidonya, dengan gerakan cepat ia menarik tubuh Anjani, hingga Anjani jatuh menindih dada Abilawa. "Kau sudah istriku, Loli, layani aku." panggilan Abilawa yang sudah memanggil Anjani Lol

    Last Updated : 2024-07-26
  • Budak Nafsu Big Boss   Bab 61. permain yang luar biasa.

    Tante Bety menggelengkan kepalanya tanda tak setuju ide Antony. "Itu ide bodoh Antony, aku tak bakal melakukannya, aku berpikir siapa tau kelak anak Anjani bisa merawatasa tuaku."Mendengar perkataan tante Bety Antony tertawa ngakak. Ia merentangkan kedua tangannya ke sandaran kursi, dan mengangkat salah satu kakinya bertumpu pada kaki satunya. "Sayangku cintaku, jangan berpikir jadul, panti jompo di gelar, kalau Tante membesarkan anak Anjani, tentu Tante memfasilitasi kehidupan anak itu, dari sekolah sampai warisan, tapi dia kalau sudah pintar, pasti ingin mencari keberadaan orang tuanya," alasan Antony. Antony mempunyai inisiatif seperti itu. Agar tante Bety tidak terus mengingat Anjani yang menurut pikiran Antony Anjani sudah di bunuh Barata. Tante Bety memandang Antony tajam, ia berpikir sejenak. Setelah itu ia kembali manggut- manggut. "Ya Antony, benar apa katamu. Tumben saran kamu mengena, biasanya saranmu ngawur," sindir tante Bety yang membuat mata Antony mendelik menat

    Last Updated : 2024-07-28
  • Budak Nafsu Big Boss   Bab 62. Tante Bety menjemput Ain.

    Tante Bety kesal terhadap suster Mila. Yang mana ia harus menebus Ain dengan jumlah uang yang cukup banyak melebihi target Anjani dengan alasan hampir lima bulan tante Bety tidak memberi uang kebutuhan suster Mila. Adu mulut terjadi antara tante Bety dengan suster Mila. "Tante bisa membawa Ain, asal tante memberikan saya uang sebesar lima ratus juta!" ungkap suster Mila yang mana tante Bety sudah berada di rumah orang tua suster Mila di Bogor. Bak disambar petir wajah tante Bety mendengar perkataan suster Mila. Padahal tante Bety sudah mengirim uang tiap bulan sebesar lima juta. Tiga juta untuk bayar suster Mila sebagai jasa pengasuh, yang dua juta untuk biaya kehidupan Ain. Tapi suster Mila mengatakan selama tiga bulan tante Bety lupa mengirim uang pada Ain, dan pada waktu itu Ain juga sakit butuh biaya banyak selama satu minggu di rumah sakit. "Lho, kamu ini bagaimana Suster, Ain sakit ngapain kamu nggak kabari aku, harusnya kau kasih tau aku. Itu nggak benar, jangan bohongi T

    Last Updated : 2024-07-29
  • Budak Nafsu Big Boss   Bsb 63. Anjani pulang dari Singapura.

    Tante Bety mendongakkan kepala mengarah ke wajah Antony yang sudah duduk di dekatnya. "Katakan apa idemu?""Bagaimana kalau Ain tak usah di urusi."Mata tante Bety seketika membulat, seperti mau jatuh."Bodoh ...!" ucapnya tante Bety ketus. Antony mengkerutkan keningnya. "Kenapa? bukankah uang lima ratus juta itu banyak Tante, kalau hanya untuk ngelabuhi Ain percuma kan Tante."Tante Bety terlonjak dengan cepat ia berdiri."Dasar tolol, bodoh, laki- laki macam apa kau ini? Laki- laki yang bisanya mendompleng wanita. Otak kamu itu isinya apa sih Antony? Karuan Ain itu aset- aset keberuntungan yang bisa terjual mahal!" suara emosi Tante Bety. Yang mana kata- kata itu sudah sering terdengar di telinga Antony. Bahkan Antony sudah kebal telinganya.Kata kata ini menurut Antony masih mendingan, dibanding biasanya. Biasanya keluar kata kotor yang menyebut nama hewan, itu yang membuat Antony kadang kesal. Ingin rasanya meninggalkan Tante Bety. Tapi bagaimana lagi Antony butuh pekerjaan, apa

    Last Updated : 2024-07-31
  • Budak Nafsu Big Boss   Bab 64. Istri ke tiga Abilawa melabrak.

    Dewi membalikkan tubuhnya menghadap Abilawa, emosinya semakin memuncak. Matanya tajam mengarah ke arah Abilawa. Dan giginya gemelutuk. "Aku tak akan tinggal diam, aku akan hajar wanita simpananmu itu." Dewi meraih tas branded berlogo Hermes yang harganya hampir senada dengan harga sepuluh gram emas. Ia melangkah keluar kamar Abilawa meninggalkan Abilawa yang diam memandang Dewi. Namun baru beberapa menit Abilawa mendengar teriakan Dewi dari lantai dasar. Abilawa tersentak, ia tau kalau itu suara Dewi yang marah- marah. Tanpa berpikir panjang Abilawa berlari kecil keluar kamar. Ia takut jika Dewi menemukan kamar Anjani. Dan membuka paksa kamar Anjani. Abilawa melihat Dewi berteriak teriak. "Mana wanita yang bersembunyi disini? Ha!" bentak Dewi pada Denis. Denis hanya diam pandangannya lurus menatap anak tangga, berharap Abilawa segera membawa perempuan ini ke luar. Denis hendak bertindak sendiri tapi tak berani, sebab wanita yang didepannya istri Abilawa, kalau Deni

    Last Updated : 2024-08-01

Latest chapter

  • Budak Nafsu Big Boss   Bab 79 tak nyaman.

    "Nyonya?" ucap tante Rita lirih dengan memandang pak Sastro dan Anjani secara bergantian. "udah Mbak, ajak Ain kesini," sela Arini. "Ya Anjani, suruh suster Mery sama Ain ke sini?" ungkap bu Ayu. "Tapi Nyonya, Ain tak mau diajak suster ke sini, maunya sama Nyonya," sela Romi. Anjani mengangguk, dengan cepat Anjani melangkah keluar kantin. "Dia bangun tidur, jadi rewel," ungkap Arini yang dibarengi berdirinya Irfan hendak menyusul Anjani. "Sudah Ma, ayok silahkan makan dulu, biasa anak kecil rewel. Jangan di buat ribut." Bu Ayu berdiri menghampiri tante Rita dan pak Sastro untuk mengajak mengambil makanan terlebih dahulu.Tante Rita berdiri di ikuti pak Sastro untuk mengambil hidangan prasmanan yang sudah disajikan. Ia mendekati bu Ayu sambil berbisik. "Memang kerja suami Mbak Anjani itu apa sih Bu?" Bu Ayu tersenyum, "pengusaha jeng, kemarin bilang kalau suaminya punya perusahaan, tapi saya juga nggak tau persisnya bekerja apa, nikah saja saya nggak di kabari. Itu yang membuat

  • Budak Nafsu Big Boss   Bab 78 Anjani tak dianggap

    Hari yang indah untuk keluarga bu Ayu, dengan berakhirnya kelulusan Arini, Sarjana Ekonomi di sandang Arini. Ucapan selamat untuk Arini berdatangan, di loby gedung kampus tempat acara wisuda Arini. Anjani yang diam berdiri di dekat kerumunan teman-teman Arini, menatap adiknya yang tersirat aura kebahagiaan. Ia hanya bisa memandang kebahagiaan adiknya. Tanpa harus ikut dalam jepretan fto- fto yang akan di abadikan. Arini juga tampak cuek dengan Anjani, ia sibuk berfto-fto ria dengan teman- temannya. Bahkan dengan keluarga Galang calon suami Arini yang hari ini juga ikut moment wisuda Arini. Bu Ayu tampak tersenyum bangga, sesekali berbicara pada orang tua teman Arini dan orang tua Galang, yang kebetulan berdiri di dekat bu Ayu."Ayo ganti fto keluarga tante Rita," ucap Arini memanggil nama orang tua Galang dengan sebutan tante Rita. Entah pemandangan itu membuat Anjani bukannya bahagia, ia malah sedih. Sedikitpun tak tersentuh panggilan Arini pada dirinya, apa memang lupa atau mal

  • Budak Nafsu Big Boss   Bab 77 bu Ayu marah.

    Anjani ragu, ketika menginjakkan kakinya ke kampung halaman. Dan tentu keluarganya akan menanyakan siapa Airin. Sebegitu cepat Anjani mempunyai anak, dan kenapa menikah tanpa kabar- kabar keluarga di kampung. Namun Suster Mery yang sudah di gembleng lebih dahulu oleh Anjani tentang nama Anjani yang berganti Lolita, Anjani mengatakan kalau itu nama panggilan kesayangan Abilawa pada dirinya. Suster Mery menuruti apa yang dikatakan Anjani. Ia tak mau tau dengan hal itu. Yang di utamakan suster Mery bekerja dan bekerja. Seandainya bos nya meminta suster Mery harus melakukan ini itu, kalau demi kebaikan ya tentu menuruti. "Duh anak Mbak, cantik," ungkap Arini yang gemas dengan mentowel pipi Ain. "Ikut tante yok? Ajak Arini dengan menjulurkan tangannya ke arah Ain, yang tengah duduk di pangkuan bu Ayu dengan memainkan layar ponsel. Biasa anak jaman sekarang anteng bila di beri mainan ponsel. Tapi Anjani maupun suster Mery selalu membatasi, hanya jam tertentu Ain diperbolehkan main Pons

  • Budak Nafsu Big Boss   Bab 76 Grace di usir.

    Anjani punya masukan lagi dari bibi Narti sebagai bahan bukti kalau Grace benar- benar memasukkan Faizal ke dalam kamar. Anjani harus mempertahankan kebenaran. Urusan Abilawa membeliksn mobil Grace itu urusan lain. Bagaimanapun Grace adalah anak sambung. Tapi Anjani juga tak mau Abilawa di peras hartanya oleh manusia manusia picik seperti Istri-istri Abilawa. Ia hanya butuh harta Abilawa tapi tak mencintainya. Bahkan Anjani juga mendengar cerita dari bibi Narti, kalau Lidya atau Dewi sering memasukkan laki laki lain di rumahnya jika Abilawa sedang luar kota. Cerita itu didapat bibi Narti dari teman kampungnya yang bekerja sebagai pembantu di rumah Lidya. Tapi untuk masalah itu, Anjani tak mau mengurusinya, itu pribadi mereka.***Tiga hari Anjani belajar di kantor Abilawa, ia begitu bersemangat. Niat untuk belajar ada dan tak sedikitpun mempunyai keinginan menguasai perusahaan apabila Anjani sudah pinter. Ilmu buat Anjani segala-galanya, dan tiba waktunya Anjani harus libur sementar

  • Budak Nafsu Big Boss   Bab 75 Kebohongan Grace.

    Anjani panik, berjalan kesana kemari, mencari keberadaan Denis. Namun ia tak menemukan Denis ada di ruangan. Perlahan Anjani melangkah mendekati kamar Grace. Ia ingin tau apakah laki- laki bernama Faizal ada di dalam kamar Grace. Kalau memang ada di kamar Grace, bagaimana jika terjadi sesuatu. Mereka bukan suami istri, Grace masih status pelajar dan sudah dewasa, dikamar berdua lain jenis apa yang bakal dilakukan kalau bukan hal semacam itu. Anjani berdiri diam di depan pintu kamar Grace, ia mengangkat tangannya, dan menempelkan ke pintu kamar Grace, hendak mengetuk, namun tiba- tiba niatnya terhenti, ia takut jika Grace benar-benar ada di kamar berduaan dengan Faizal. "Ma ...!" suara dari belakang mengagetkan Anjani. Anjani menoleh ke belakang dengan gugup ia menyapa. "Ohh ... Papa ... Anu eh, aku ingin menemui Grace tapi takut mengganggu sebab baru saja dia pulang sekolah. Tanpa basa-basi Abilawa langsung mendekati pintu kamar Grace. Melihat hal itu Anjani bingung ia hendak me

  • Budak Nafsu Big Boss   Bab 74. Grace bersama laki- laki.

    Anjani diam menatap Grace yang bertingkah tak sopan. Tanpa bicara sedikitpun Anjani nemunguti dua lembar uang di lantai. Ia tak ambil pusing dengan ejekan Grace. "Uhh, ternyata di ambil juga tuh uang, dasar kere, kampungan." Grace meninggal kan Anjani yang menyayangkan uang dua ratus ribu fi buang begitu saja, ingat jaman masih di kampung uang segitu begitu banyak. Jangankan uang dua ratus ribu. Uang seribu saja susah untuk mendapatkannya. Anjani membiarkan Grace meninggalkan dirinya, namun dalam hati Anjani tak tega juga, ia berpikir bagaimana nanti kalau Grace di luar tak punya uang. Ia diam sejenak sembari berpikir bagaimana mendapatkan uang untuk Grace, ia harus keluar dulu ke ATM. Anjani kembali masuk kamar, mengambil dompet yang berisi ATM. Ia melangkah keluar hendak menyuruh Romi mengantar ke depan. Bari saja kaki. Anjani menginginjakkan ruang tamu. Ia melihat Grace duduk di ruang tamu dengan seorang laki-laki. Yang usianya lebih tua dari Grace. Anjani menghentikan langk

  • Budak Nafsu Big Boss   Bab 73 Sikap Grace.

    Dalam hati Anjani tertawa melihat kelakuan Lidya dan Grace. Ia membiarkan kecurigaan itu berlanjut, justru Anjani hendak membuat Lidya dan Grace semakin curiga, dan mengira dirinya ada hubungan khusus dengan Denis. Hari-hari pun di gunakan Anjani semakin dekat dengan Denis. Siang itu sengaja kepulangan Grace dari sekolah yang di jemput oleh Romi sang sopir. Grace keluar dari mobil tampak marah. Grace masuk rumah dengan wajah tak bersahabat ketika melintasi duduk Anjani dan Denis di ruang tamu. Ia berlalu begitu saja tanpa menyapa Anjani. Anjani memandang Denis, menarik ujung matanya ke atas. Sepertinya menanyakan kelakuan Grace dalam bahasa isyarat. Denis hanya menggelengkan kepala, dan mengatakan agar Anjani tidak ikut campur urusan pribadi Grace. "Masuk lah ke dalam Nyonya Loli, biarkan nona Grace." Anjani berdiri, tapi dirinya tak merasa enak jika membiarkan keadaan Grace. Nanti bakal di salahkan, tanpa persetujuan Denis Anjani melangkah menuju kamar Grace. Tok, tok, tok ..

  • Budak Nafsu Big Boss   Bab 72. kedatangan Grace.

    Klik Tangan Denis menekan tombol listrik, ruangan yang gelap berubah terang. "Maaf Nyonya, saya tinggal dulu," pamit Danis dengan membungkukkan tubuhnya tanda hormat. Anjani menganggukkan kepala. Dan beralih pandangan ke ekspresi Grace yang sepertinya jijik dan tak suka. Grace menggeleng-gelengkan kepala. "Tak seindah kamarku di rumah, ini mah gudang!""Graceee ...!" suara keras Lidya memperingatkan agar Grace tak banyak bicara. "Ini kamar sudah di bersihkan, dan semua ini kehendak tuan Abilawa, tuan Abilawa memberikan yang terbaik untuk Nona Grace," ungkap Anjani. "Maaf saya harus pergi, melihat Ain anak saya." Anjani membalikkan tubuhnya serta keluar dari kamar. Namun Anjani tidaklah meninggalkan ruangan. Ia sembunyi di dekat dinding, ingin mendengarkan apa rencana Lidya dan Grace.Dugaan Anjani tak meleset, Lidya merencanakan sesuatu, Anjani mendengar jelas percakapan Lidya dan Grace. Dengan cepat Anjani mengeluarkan ponselnya dan merekam semua percakapan Mereka. "Diamlah

  • Budak Nafsu Big Boss   Bab 71 Grace tinggal di rumah Anjani.

    Pikiran Anjani terus terbayang Grace yang akan tinggal satu atap dengannya, dan kata-kata bibi Narti tadi siang yang membeberkan tentang kelakuan Grace. Hingga menjelang pagi mata Anjani tak bisa terpejam. Dentangan jam di sudut ruang kamar Anjani sudah menunjukkan angka empat pagi, Anjani beranjak dari tempat tidurnya. Tampak Airin yang tidur disebalahnya tampak pulas, entah sudah dia malam Anjani menginginkan tidur sama Airin yang biasanya Airin tidur di kamarnya sendiri, kadang Anjani yang pindah tempat ke kamar Airin. Anjani tau semua itu ia lakukan karena Abilawa tentu berada di kamarnya sendiri, jika tidak tentu berada di rumah salah satu istrinya. Anjani melangkah ke kamar mandi, hendak menunaikan kewajiban sebagai umat muslim. Apalagi sudah terdengar azan shubuh dari kejauhan. Anjani masih duduk tepekur di atas sajadah dengan tangan menengadah ke atas, ia merasa bersyukur dalam keadaan bagaimanapun masih ingat akan Tuhannya. Walau Allah memberikan pekerjaan sebagai wani

DMCA.com Protection Status