Share

Bab 61. permain yang luar biasa.

Tante Bety menggelengkan kepalanya tanda tak setuju ide Antony. "Itu ide bodoh Antony, aku tak bakal melakukannya, aku berpikir siapa tau kelak anak Anjani bisa merawatasa tuaku."

Mendengar perkataan tante Bety Antony tertawa ngakak. Ia merentangkan kedua tangannya ke sandaran kursi, dan mengangkat salah satu kakinya bertumpu pada kaki satunya.

"Sayangku cintaku, jangan berpikir jadul, panti jompo di gelar, kalau Tante membesarkan anak Anjani, tentu Tante memfasilitasi kehidupan anak itu, dari sekolah sampai warisan, tapi dia kalau sudah pintar, pasti ingin mencari keberadaan orang tuanya," alasan Antony.

Antony mempunyai inisiatif seperti itu. Agar tante Bety tidak terus mengingat Anjani yang menurut pikiran Antony Anjani sudah di bunuh Barata.

Tante Bety memandang Antony tajam, ia berpikir sejenak. Setelah itu ia kembali manggut- manggut.

"Ya Antony, benar apa katamu. Tumben saran kamu mengena, biasanya saranmu ngawur," sindir tante Bety yang membuat mata Antony mendelik menat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status