Home / Romansa / Bosku Merenggut Kesucianku / 1. Mahkota Yang Hilang

Share

Bosku Merenggut Kesucianku
Bosku Merenggut Kesucianku
Author: Audia

1. Mahkota Yang Hilang

Ziva memperhatikan arloji di tangannya. Pukul 19.30 Ziva mendesah karena malam ini giliran dirinya lembur bekerja bersama dengan dua cleaning service lainnya.

Ziva mengambil lap dan juga kemoceng. Beranjak masuk ke dalam ruangan bosnya. Tidak ada pria itu di sana, membuatnya bernafas lega. Mungkin telah pulang lebih awal.

Dengan cekatan, Ziva membereskan semua map yang sangat berantakan. 

"Mama apa kabar, ya?" gumamnya. Terhitung telat 10 hari ia kabur dari rumahnya, tanpa membawa apapun dari rumah itu. Berbekal uang 5 juta untuk menyewa kosan di dalam dompetnya. Bahkan ponselnya ia non aktifkan dan sekarang memakai ponsel yang sangat sederhana, keluaran dahulu kala bermerek Nokia.

Sebenarnya ia merindukan kedua orang tuanya. Namun ambisinya jauh lebih tinggi dari segalanya. Katakan dirinya egois meninggalkan kedua orang tua nya, yang pasti sekarang tengah mengerahkan puluhan anak buah mencarinya.

Ziva anak tunggal dan pewaris semua harta keluarganya. 

Ceklek!

Lamunan Ziva buyar seketika mendengar suara pintu ruangan terbuka. Menampilkan seorang pria dengan pakaian kusut dan juga langkah linglung berjalan ke arahnya. Sontak Ziva melototkan matanya.

"Aura sayang. Kau menungguku?" gumamnya, membuat Ziva mengernyitkan dahinya bingung. Sepertinya bosnya dalam keadaan mabuk berat, sehingga cleaning service ia kira kekasihnya yang supermodel itu.

Tiba-tiba pintu ruangan ia kunci, membuat Ziva panik luar biasa.

"Pak! Saya bukan nyonya Aura. Saya Ziva, Pak." 

"Aku telah siap. Kita lakukan sekarang di sini!" 

Rajendra memegang tangan nya, membuat Ziva memberontak dan mencoba melepaskan genggaman itu. Nihil! tenaga Ziva tidak sebanding dengannya.

Bruk!

Tubuh Ziva dihempaskan di sofa. Ziva ingin merontak dan mencoba menendang area itu, namun Rajendra terkekeh menyeramkan membuat bulu kuduknya meremang.

Ranjenda menahan kedua kakinya dan segera melancarkan aksinya.

Demi Tuhan! Ziva tidak ingin kehilangan perawannya. Ia memejamkan matanya kala merasakan sakit yang luar biasa di sana. Pria itu berhasil menerobos masuk membuat pertahanan Ziva runtuh. 

Mahkotanya telah direnggut paksa oleh bosnya sendiri. 

****

Rajendra memegang kepalanya yang terasa berdenyut sangat nyeri. Sial! Dirinya di jebak oleh teman-teman nya untuk menghabiskan malam di club dan meminum alkohol sialan itu.

Namun perlahan ia mengeluarkan smirknya karena berhasil menjadi yang pertama untuk Aura, calon istri nya.

Rajendra meraba sopa, ada bercak darah di sana. Sangat nikmat, sampai ia ingin melakukannya kembali di pagi hari. Namun kemana Aura? 

Rajendra mengedarkan pandangannya ke segala sisi ruangan. 

"Kamu!" 

Seorang cleaning service keluar dari kamar mandi dengan langkah yang membuat darah Rajendra berdesir. Degupan jantungnya berdetak sangat cepat. 

"Bapak telah merenggut kesucian saya. Sekarang … keluarkan saya dari ruangan ini!" bentaknya. Membuat rasa takut muncul di hati pria itu. Ia segera menggelengkan kepalanya, mengusir semua pikiran yang ada di benaknya.

"PEMBOHONG! DI MANA AURA? CALON ISTRI SAYA?!" suara Rajendra menggelegar. Ia tidak ingin ditipu oleh seorang cleaning service rendahan seperti Ziva.

"Aura? Anda memperkosa saya. Bukan Aura, calon istri, Bapak. Saya tidak mau tahu, Bapak harus tanggung jawab."

Enak saja dirinya diperlukan seperti ini. Menangis? Ziva tidak akan melakukan itu. Dia bukan gadis yang lemah dan juga tertindas. 

Namun ia tidak memiliki daya upaya menghentikan pria brengsek ini melakukannya semalam. Dan dengan seenak jidat nya memfitnah Ziva membohongi nya.

"Saya akan membayar kamu."

Ziva terdiam sejenak. Ada rasa sesak di dadanya mendengar penuturan pria ini. Apa dirinya serendah itu? 

"Saya sangat mencintai Aura. Jangan menjadi penghancur di hubungan kami."

Deg. Sengatan panas menjalar di jantungnya. Tenggorokannya terasa tercekat tidak mampu mengeluarkan umpatan untuk melawan pria brengsek ini. 

Untuk pertama kalinya. Ziva merasakan sakit hati dan benar-benar tidak memiliki harga diri.

"Atau kamu sengaja menjebak saya? Tidur dengan wanita murahan dan rendahan seperti kamu."

Zea tidak habis pikir dengan pemikiran pria ini. "Bapak jangan asal bicara! Perlu saya menunjukkan rekaman cctv agar Bapak percaya. Semalam, Bapak dalam keadaan mabuk."

Rajendra mengingatnya. Bahkan dia yang merasakan hal itu benar-benar terjadi. Tapi tidak dengan wanita ini. Rajendra merasakan panas di tubuhnya. Dia menatap tajam wanita yang sekarang berdiri di hadapannya.

"Sebutkan apa maumu?!"

"Pertanggung jawaban, Bapak. Apalagi?" 

"Saya tidak mungkin menikah dengan kamu. Mengerti!" 

"Terus nasib saya bagaimana?!" Zea tidak mau menjadi wanita yang merugi. Enak saja! Dia berkacak pinggang dan menunjuk wajah pria itu. 

Rajendra menatap wanita itu tidak percaya ketika jari telunjuknya menunjuk wajah nya. "Kamu berani dengan saya?" 

"Saya akan melaporkan semua ini ke keluarga, Bapak."

Sontak Rajendra mengepalkan tangannya. 

"Jangan macam-macam! Saya akan mengabulkan keinginan kamu, selain tanggung jawab."

Zea menggelengkan kepalanya, membuat pria itu menatapnya sangat tajam. "Saya sudah tidak menginginkan nya lagi. Saya akan menyebarkan semuanya." 

"Jangan melakukannya!" 

Siapa juga yang ingin menikah dengan pria modelan seperti bos nya ini. Zea tahu, dia memang tampan dan juga cerdas, bonus nya sangat kaya raya. Namun dia hanya ingin memberikan pelajaran ke pria ini sebelum dia pergi.

"Pokoknya! Saya akan melaporkan Bapak ke keluarga Bapak. Kalau saya hamil, kita tes DNA. Saya tidak takut dengan Bapak. Walaupun Bapak kaya raya dan bos di sini."

Rajendra segera mengejar wanita itu. Semuanya tidak boleh terjadi, apalagi berita ini akan terdengar ke telinga tunangannya.

"Baiklah! Saya akan tanggung jawab!" 

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Felicia Aileen
nice opening cant wait to read the next chapter.. boleh kasih tau akun sosmed ga ya soalnya pengen aku share ke sosmed trs tag akun author :)
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status