Share

BR ~ 20

Dalam diam, Indah mengikuti langkah Bahar yang terburu. Pria itu memintanya mengikuti, sembari menjaga sedikit jarak. Hingga sampailah mereka di sudut area parkir, yang situasinya lumayan sepi.

“Pak, Bapak masih ingat saya?” tanya Indah terburu dan penuh keyakinan.

“Non Anggun ...” Bahar merasa jantungnya seolah keluar dari rongga, ketika melihat mantan majikan kecilnya berada di depan mata.

“Bapak kenal saya!” Tiba-tiba Indah tidak mengerti dengan perasaannya saat ini. Entah harus bahagia atau gelisah ketika Bahar dengan yakin menyebut namanya. “Bapak masih ingat saya.”

“Non ngapain di sini?” Bahar melihat jam tangannya dengan gelisah. “Pak Regan sebentar lagi keluar.”

“Om Regan makan siang di dalam.”

“Nggak, Non,” sanggah Bahar. “Bapak ada janji sama orang di dekat sini.”

“Pak. Bapak harus jelasin ke saya—”

“Non Anggun kenapa balik ke Jakarta?” putus Bahar kembali melihat jam tangannya dengan gelisah. “Harusnya tetap tinggal di Surabaya.”

“Pak, perusahaan papa nggak bangkrut.” Ada b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (18)
goodnovel comment avatar
Siti Juli
dan sabda tau rencana indah yg sudah di coret.....sabda please kamu harus di pihak indah dan bantu dia buat ungkap kebenaran
goodnovel comment avatar
Aisha Arkana
ujungnya bikin penasaran. kan..
goodnovel comment avatar
Iin Rahayu
mba beb seneng sekali bikin penasaran, bikin dag dig dug, jd gregetan krn nebak2...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status