Share

481. Nyanyian Peri Gunung

Salah satu prajurit yang berada paling belakang tampak rubuh dari kudanya. Bimantara yang melihatnya tampak terkejut.

“Berhenti!” teriak Bimantara.

Semuanya pun berhenti. Bimantara bergegas turun dari kuda lalu menarik prajurit yang hendak memasuki hutan itu. Dia telah terhipnotis oleh nyanyian para peri itu. Setelah Bimantara berhasil menariknya, prajurit itu tampak sadar kembali.

“Kenapa aku?” tanya prajurit itu.

“Kembali lah ke kudamu,” pinta Bimantara.

Prajurit itu mengangguk. Tak lama kemudian Pendekar Gunung Nun dan Pendekar Burung Merpati turun dari kuda masing-masing lalu menghampiri Bimantara.

“Sebaiknya kita kembali turun saja,” pinta Pendekar Burung Merpati. “Bukankah yang mulia Raja meminta kita untuk berkeliling dan mengenal wilayah Warih saja? Mendaki puncak bukan seharusnya yang kita lakukan.”

“Benar, Tuan Panglima,” tambah Pendekar Gunung Nun. “Di atas sana, semakin banyak lagi ancaman untuk kita. Gunung ini bukan tempat dikurungnya Bubungkala saja, tapi tempat k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status