Share

447. Pertemuan Rahasia

Bimantara datang menghadap Sang Ratu yang sedari tadi menungguinya di ruang tengah kediaman itu. Dia langsung bersimpuh di hadapan Sang Ratu.

“Ampun, Yang Mulia. Maaf telah membuat Yang Mulia menunggu,” ucap Bimantara.

Sang Ratu memandangi tubuh Bimantara dari ujung rambut hingga ujung kaki.

“Sejak kapan kau menjadi pincang begini?” tanya Sang Ratu tiba-tiba.

Bimantara tidak tahu bagaimana kakinya bisa pincang begitu. Dia tidak ingat apapun lagi.

“Aku pincang sedari kecil, Yang Mulia. Aku tidak tahu kenapa karena ketika aku masih kecil, kedua orang tuaku telah meninggal,” jawab Bimantara.

Sang Ratu tampak tersentuh mendengarnya.

“Malang sekali,” ucap Sang Ratu dalam hatinya. Dia pun menatap Bimantara yang masih bersimpuh di hadapannya. “Bagaimana kau bisa mencintai anak perempuanku?”

Bimantara pun bingung untuk menjawabnya. Dia teringat akan perkataan Tuan Putri tentang bagaimana mereka bisa saling jatuh cinta dulu. Tuan Putri menceritakannya saat mereka melakukan perjalanan menuju is
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status