Share

411. Ajian Ular Raksasa

Bimantara terus saja memacukan kudanya mengejar seorang gadis yang mirip Dahayu yang tengah menunggangi kudanya di hadapan. Keringatnya bercucuran. Angin malam tidak mempan mendinginkan dahinya.

“Dahayu! Berhenti Dahayu!” teriak Bimantara. Entah karena sudah terlalu rindu, dia menjadi begitu percaya bahwa gadis yang wajahnya mirip Dahayu dianggapnya sebagai Dahayu. Padahal Bimantara sudah mengerti, yang telah kembali ke Nirwana tidak akan mungkin bisa hidup kembali. Kecuali jika ada yang menggunakan ajian pembangkit kematian. Itu pun yang kembali hanya arwahnya, seperti di masa sulitnya di Nusantara Dahulu.

“Dahayu! Dahayu!” teriak Bimantara.

Gadis yang menunggangi kuda hitam itu tidak menggubrisnya. Dia terus saja memacu kudanya. Seolah sengaja ingin diikuti Bimantara. Saat Gadis itu tiba di hadapan mulut gua, dia menghentikan kudanya lalu bergegas masuk ke dalam gua. Bimantara yang berhasil mengejarnya turut menghentikan kudanya juga. Dia turun dari kudanya dengan heran. Kuda putih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ar_key
Bimantara udah tidak seperti dulu 🥲
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status